Solution support knowledge base dua

Topik: Error 401 Unauthorized pada Broadcast API dengan WhatsApp Business Integration

Pertanyaan:
Apa penyebab dari error 401 Unauthorized ketika mencoba menggunakan Broadcast API di platform Duopomelo.ID?
Jawaban:
Error 401 Unauthorized biasanya terjadi karena kegagalan autentikasi pada API. Penyebab umumnya meliputi:

  1. Kesalahan Secret Key atau App ID:
    API tidak dapat memverifikasi identitas permintaan karena App ID atau Secret Key yang digunakan tidak valid atau salah.
  2. Token atau Header yang Tidak Valid:
    Header dalam permintaan memiliki nilai token yang kadaluarsa atau tidak sesuai dengan autentikasi server.
  3. Endpoint dan Konfigurasi yang Tidak Sesuai:
    URL Endpoint atau konfigurasi API untuk channel tertentu tidak sesuai dengan pengaturan layanan.
  4. Namespace atau Template Name Error:

Kesalahan konfigurasi nama template atau namespace yang terdaftar di WhatsApp Business Manager.

Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Verifikasi App ID dan Secret Key:
  • Pastikan App ID mqiep-0elzec5wmrn23so dan Secret Key yang digunakan sesuai dengan konfigurasi sistem yang ada di Dashboard Qiscus Multichannel.
  • Periksa apakah Secret Key telah diperbarui atau mengalami perubahan dari sistem dashboard.
  1. Periksa Headers API:
  • Pastikan semua headers sudah benar, termasuk:
    • Qiscus-App-Id: mqiep-0elzec5wmrn23so
    • Qiscus-Secret-Key: (Valid Secret Key)
    • Content-Type: application/json
  1. Detail dan Validasi Template:
  • Pastikan namespace dan nama template sesuai dengan konfigurasi di WhatsApp Business Manager:
    • Namespace: b1327d37_f4c3_48bf_b4c0_883a598a6d3a
    • Template Name: dp_buyer_proses_dibatalkan
  • Pastikan template tersebut sudah disetujui dan aktif.
  1. Cek Detail Endpoint atau URL:
  • Validasi apakah URL yang digunakan: https://multichannel.qiscus.com/whatsapp/v1/mqiep-0elzec5wmrn23so/4189/messages sudah benar sesuai channel ID yang terdaftar (4189).
  1. API Test via Curl Command:
  • Coba eksekusi perintah curl untuk memeriksa apakah endpoint dan payload API berfungsi dengan baik:

bash
curl –location –request POST ‘https://multichannel.qiscus.com/whatsapp/v1/mqiep-0elzec5wmrn23so/4189/messages’
–header ‘Accept: application/json, text/plain, /
–header ‘Content-Type: application/json’
–header ‘Qiscus-App-Id: mqiep-0elzec5wmrn23so’
–header ‘Qiscus-Secret-Key: (Valid Secret Key)’
–header ‘User-Agent: axios/1.3.4’
–data-raw ‘{“to”:”+6282211544545″,”type”:”template”,”template”:{“namespace”:”b1327d37_f4c3_48bf_b4c0_883a598a6d3a”,”name”:”dp_buyer_proses_dibatalkan”,”language”:{“policy”:”deterministic”,”code”:”id”},”components”:[{“type”:”body”,”parameters”:[{“type”:”text”,”text”:”07 Jun 2025″},{“type”:”text”,”text”:”CV.PURI PANGAN SEJATI”},{“type”:”text”,”text”:”rubah qty”},{“type”:”text”,”text”:”https://buyer.duopomelo.id/transaction/detail?pc=DCSA010320250606-01&dc=POCSA0103202506061-05&supplier=SPA0155″}]}]}}’

  1. Monitor Logs dan Response Server:
  • Periksa logs server API untuk memastikan tidak ada masalah konektivitas atau parameter request yang tidak valid.
  • Jika ada error detail tambahan, gunakan tool seperti Postman untuk troubleshooting.
  1. Eskalasi ke Tim Support Qiscus:
  • Jika masalah tetap terjadi, eskalasi melalui dashboard ticketing Qiscus dengan detail berikut:
    • App ID: mqiep-0elzec5wmrn23so
    • Namespace: b1327d37_f4c3_48bf_b4c0_883a598a6d3a

– Channel ID: 4189

Dokumentasi Penyelesaian:

Topik: Gambar Tidak Tampil (Broken Image) pada Chat Room ITB University

Pertanyaan:
Mengapa gambar yang dikirim oleh pengguna di chat room terlihat broken pada sisi klien?
Jawaban:
Permasalahan gambar terlihat “broken” atau tidak tampil biasanya disebabkan oleh gangguan dalam pengunggahan file atau akses terhadap URL tempat gambar disimpan. Beberapa faktor yang memengaruhi hal ini adalah:

  1. Koneksi Internet Pengguna:
    Pengguna akhir mungkin memiliki koneksi internet yang tidak stabil sehingga gagal mengunduh gambar.
  2. URL atau Link File:
    Ada kemungkinan bahwa URL gambar mengalami expired, rusak, atau tidak sesuai format.
  3. Cache Browser atau Aplikasi:
    Gambar mungkin gagal ditampilkan karena cache aplikasi atau browser yang telah kadaluarsa.
  4. Gangguan Server:

Gangguan sementara pada server Qiscus sehingga gambar tidak dapat diakses.

Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Tes Kirim Ulang Gambar:
  • Minta pengguna untuk mencoba mengirim ulang gambar menggunakan file yang sama. Hal ini bertujuan untuk memastikan gambar berhasil masuk ke platform.
  • Pastikan format file gambar (contoh: .jpg, .jpeg, .png) sesuai dengan yang didukung aplikasi.
  1. Cek di Chat Room:
  • Verifikasi di chat room. Jika urutan atau pesan gambar lainnya dapat terlihat, tidak ada masalah pada sistem Qiscus.
  • Pastikan gambar tersebut dapat dibuka dari sisi admin menggunakan perangkat lain.
  1. Pastikan URL Gambar atau Link Tidak Bermasalah:
  • Jika gambar tetap tidak muncul, periksa integritas URL/hosting gambar.
  • Bisa dilakukan request ulang URL (refresh URL) melalui sistem internal Qiscus.
  1. Clear Cache dan Uji Coba Browser atau Aplikasi Lain:
  • Informasikan kepada pengguna untuk membersihkan cache browser atau aplikasi yang digunakan.
  • Sarankan mencoba perangkat atau browser lain untuk memastikan gambar dapat diakses.
  1. Pantau Log Server:
  • Jika semua langkah sebelumnya tidak berhasil, cek log server melalui Dashboard Qiscus untuk memastikan tidak ada gangguan atau error terkait API pengunggahan file.
  1. Pastikan Koneksi Internet:

– Minta klien memeriksa koneksi internet mereka. Gambar yang gagal dimuat biasanya terjadi karena koneksi yang tidak stabil atau terlalu lambat.

Dokumentasi Penyelesaian:

Topik: Estimasi Aktivasi WhatsApp Business API setelah Embed

Pertanyaan:
Ketika sebuah akun WhatsApp Business API (WABA) baru selesai melakukan embed pada hari ini, berapa lama estimasi waktu hingga akun tersebut bisa digunakan?
Jawaban:
Akun WABA baru yang telah melakukan embed dapat digunakan dalam waktu yang sangat cepat, bahkan langsung setelah proses embed selesai jika semua persyaratan telah lengkap dan validasi berhasil dilakukan oleh Meta. Namun, terdapat beberapa batasan awal yang perlu diperhatikan:

  1. Batasan Broadcast:
  • Pada awal aktivasi, akun akan terbatas pada jumlah broadcast maksimal yaitu 250 nomor per 24 jam sesuai tier yang diberikan.
  • Untuk meningkatkan limit broadcast, akun harus membangun trust melalui interaksi yang sesuai dengan kebijakan Meta.
  1. Proses Verifikasi dan Validasi:
  • Akun akan langsung aktif jika proses embed dilakukan dengan benar, termasuk kelengkapan dokumen seperti Business Verification dan dua faktor autentikasi.
  1. Pengaturan dan Integrasi:

– Pastikan setup teknis seperti webhook integrasi dan template pesan telah disiapkan untuk memulai penggunaan.

Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Pastikan Proses Embed Telah Selesai:
  • Verifikasi bahwa proses embed telah berhasil dan semua langkah teknis sudah dilakukan sesuai panduan Meta.
  1. Cek Status Verifikasi Bisnis:
  • Pastikan bahwa akun bisnis telah terverifikasi di Meta Business Manager. Tanpa verifikasi bisnis yang lengkap, beberapa fitur mungkin dibatasi.
  1. Gunakan Akun untuk Broadcast Awal:
  • Tes pengiriman pesan broadcast dengan jumlah maksimal 250 nomor per 24 jam untuk memastikan akun dapat digunakan.
  1. Pantau Aktivitas Akun:

– Bangun trust tingkatkan tier penggunaan untuk jumlah broadcast yang lebih besar dengan menjaga interaksi berkualitas dan menghindari pelanggaran kebijakan.

Dokumentasi Penyelesaian:
Tidak ditemukan link dokumentasi terkait embed WABA dalam diskusi ini.

Topik: Kendala Intent Tidak Masuk di WhatsApp Grup (WAG) Cititrans

Pertanyaan:
Mengapa intent chatbot tidak masuk ke Omnichannel pada grup WhatsApp untuk Cititrans dengan App ID: trcak-73vlpsczxsen3wa?
Jawaban:
Masalah intent tidak masuk ke Omnichannel Chat biasanya disebabkan oleh gangguan teknis dalam integrasi sistem atau pengaturan grup WhatsApp. Kemungkinan penyebabnya meliputi:

  1. Webhook Tidak Terhubung dengan Baik:
    Webhook mungkin tidak menerima atau mengirim payload intent ke platform Qiscus Omnichannel dengan benar.
  2. Grup WhatsApp Tidak Terkonfigurasi:
    Ada kemungkinan pengaturan grup WhatsApp tidak sesuai sehingga pesan tidak diproses oleh bot.
  3. Error pada Intent Dialogflow atau Platform AI:
    Respon intent dari Dialogflow atau platform AI yang terhubung mungkin tidak dikirim dengan benar karena pengaturan atau validasi yang bermasalah.
  4. Gangguan di Server Omnichannel:

Gangguan temporer pada server Qiscus Omnichannel bisa juga menjadi penyebab masalah.

Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Cek Integrasi Webhook:
  • Pastikan webhook yang digunakan Cititrans terhubung dengan baik ke platform Qiscus Omnichannel.
  • Verifikasi URL webhook yang diatur pada Dialogflow atau platform AI service.
  1. Validasi Intent di Dialogflow:
  • Periksa respon intent di Dialogflow atau layanan AI untuk memastikan payloadnya sesuai dengan pengaturan Omnichannel.
  • Tes intent callback untuk memastikan pesan berhasil masuk ke sistem.
  1. Verifikasi Pengaturan Grup WhatsApp (WAG):
  • Pastikan grup WhatsApp terdaftar dengan ID yang benar di panel admin Qiscus Omnichannel.
  • Verifikasi apakah pengguna di grup memiliki hak akses atau izin yang sesuai untuk menjalankan intent chatbot.
  1. Cek Log Server di Dashboard Qiscus:
  • Pantau log server terkait App ID trcak-73vlpsczxsen3wa untuk melihat pesan error atau payload yang gagal terkirim.
  • Gunakan fitur debug untuk mencari tahu apakah ada request atau response yang tertahan.
  1. Lakukan Tes Manual:
  • Kirim pesan test di grup WhatsApp terkait untuk memastikan integrasi berjalan normal.
  • Pastikan pesan tersebut mendorong intent yang benar.
  1. Eskalasi ke Tim Support Qiscus:
  • Jika semua langkah di atas tidak menyelesaikan masalah, eskalasi ke tim Support untuk investigasi lebih lanjut dengan menyertakan:
    • App ID: trcak-73vlpsczxsen3wa

– Room ID (jika ada) untuk grup WhatsApp terkait.

Dokumentasi Penyelesaian:
Tidak ditemukan tautan dokumentasi lebih lanjut dalam thread diskusi ini.

Topik: Email Reset Password Tidak Terkirim ke Email Non-Gmail

Pertanyaan:
Mengapa email reset password untuk klien Yayasan YABIS dengan domain non-Gmail humas@yayasanyabis.or.id tidak terkirim?
Jawaban:
Masalah email reset password yang tidak terkirim ke email dengan domain non-Gmail seperti sering kali disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  1. Email Terkena Suppression:
    Pengiriman email mungkin terkena mekanisme suppression (penangguhan) oleh sistem pengirim karena:
  • Email sebelumnya masuk ke daftar suppression (misalnya, email dianggap spam, gagal terkirim sebelumnya, atau melanggar kebijakan server).
  • Masalah teknis dari domain penerima, seperti MX record yang tidak terkonfigurasi dengan baik di server penerima.
  1. Server MX Tidak Responsif:
    Domain penerima menggunakan server MX seperti mx1.hostinger.com dan mx2.hostinger.com. Jika server tersebut mengalami gangguan atau tidak responsif, pesan mungkin tertahan.
  2. Email Resend:

Email pengiriman ulang bisa saja tidak dilakukan dengan benar atau membutuhkan waktu lebih lama untuk terkirim.

Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Periksa Status Email pada Server Qiscus:
  • Lakukan pengecekan apakah email reset password muncul dalam log pengiriman server Qiscus atau sistem pengelola email lainnya.
  • Jika email masuk ke suppression list, nonaktifkan mekanisme suppression sementara untuk email tersebut.
  1. Verifikasi MX Record Domain Penerima:
  • Pastikan MX record domain yayasanyabis.or.id tersambung dengan baik ke server penerima mx1.hostinger.com dan mx2.hostinger.com.
  • Cek apakah server MX tersebut aktif dan dapat menerima pesan.
  1. Disable Suppression dan Kirim Ulang Email:
  • Nonaktifkan suppression untuk email humas@yayasanyabis.or.id jika terkena penangguhan.
  • Lakukan pengiriman ulang email reset password melalui sistem, lalu pantau apakah email berhasil terkirim.
  1. Konfirmasi Pengiriman Email:
  • Pastikan email sudah terkirim dengan status “delivered” pada sistem. Periksa log pengiriman untuk memastikan email telah diterima oleh server penerima.
  1. Validasi oleh Klien:
  • Minta klien untuk memverifikasi apakah email reset password telah diterima di inbox atau folder spam.
  • Klien dapat mencoba login setelah email berhasil diterima.
  1. Tes Alternatif Pengiriman Email:

– Jika pengiriman email tetap gagal, rekomendasikan klien untuk mencoba email dengan domain Gmail sementara waktu untuk memastikan kelancaran proses reset password.

Dokumentasi Penyelesaian:

  • Thread Diskusi Detail di Slack:
    https://qiscustech.slack.com/archives/CSDCJ824X/p1749517656596319

Topik: Kendala Integrasi TikTok Ads dengan Qiscus

Pertanyaan:
Mengapa Lovary Corpora yang menggunakan TikTok Ads tidak bisa terintegrasi dengan Qiscus, meskipun sudah mencoba menghubungkan dari TikTok Ads Manager?
Jawaban:

Masalah integrasi TikTok Ads ke Qiscus biasanya disebabkan oleh salah prosedur pengaturan, seperti optimisasi lokasi atau channel messaging yang salah pilih, atau masalah teknis pada proses embed. Berikut adalah kemungkinan penyebab serta solusi terkait:

Langkah-langkah Penyelesaian

  1. Verifikasi Integrasi TikTok Ads di Appcenter:
  • Pastikan channel TikTok Ads sudah diintegrasikan via Appcenter di Dashboard Qiscus.
  • Panduan lengkap integrasi tersedia di tautan berikut: Panduan Integrasi TikTok Ads.
  1. Pengaturan Optimalisasi Lokasi di TikTok Ads Manager:
  • Buka TikTok Ads Manager.
  • Pada pengaturan campaign, set lokasi optimisasi sebagai berikut:
    • Pilih Instant Messaging Apps.
    • Pilih WhatsApp sebagai channel penyambung.
    • Gunakan nomor WhatsApp yang sudah terhubung dengan Qiscus.
  • Pastikan bahwa nomor WhatsApp yang digunakan sudah aktif dan terintegrasi dengan Qiscus Multichannel Chat.
  1. Simulasi dan Tes Klik Iklan TikTok:
  • Jalankan iklan TikTok sebagai tes campaign.
  • Pastikan bahwa ketika ada pelanggan yang mengeklik iklan, pesan otomatis dari WhatsApp muncul di Dashboard Qiscus Multichannel seperti image berikut: Contoh Pesan Masuk ke WhatsApp via TikTok Ads.
  1. Monitor Campaign dari TikTok Ads Manager:
  • Untuk memastikan efektivitas campaign dan integrasi, buka TikTok Ads Manager dan filter menggunakan “Messaging Events”.
  • Panduan monitoring campaign TikTok disertakan dalam dokumentasi berikut: Panduan Monitoring Campaign.
  1. Tips Kalibrasi Campaign:
  • Jika campaign menunjukkan angka konversi rendah, periksa kembali pengaturan targeting audiens di Ads Manager.
  • Pastikan tidak ada gangguan teknis di kedua platform, baik TikTok maupun Qiscus.
  1. Feedback dan Eskalasi ke Support:
  • Apabila langkah-langkah di atas tetap tidak berhasil, dokumentasikan kondisi campaign (termasuk tangkapan layar dashboard TikTok Ads Manager) untuk eskalasi ke tim Support Qiscus.

– Sertakan App ID (xncdg-s7rr2oucegxrhz9) agar tim dapat memeriksa integrasi pada sistem backend.

Dokumentasi Penyelesaian:

Topik: Chatbot Muncul Kembali Setelah Agen Masuk di Room Chat

Pertanyaan:
Mengapa chatbot di Chocolate Monggo muncul di tengah percakapan meskipun agen sudah masuk ke room chat melalui fitur “Take Over Unserved”?
Jawaban:

Chatbot dapat tetap aktif bahkan setelah agen masuk ke room chat tergantung pada cara agen masuk ke percakapan. Berdasarkan log, agen menggunakan fitur “take over unserved” untuk masuk ke room, bukan melalui mekanisme pengalihan dari bot ke agen secara otomatis. Dalam scenario ini, chatbot tidak diberikan instruksi untuk berhenti sehingga bot tetap aktif.

Langkah-langkah Penyelesaian

  1. Identifikasi Cara Agen Masuk ke Room:
  • Berdasarkan log, agen masuk dengan tipe pesan berikut:

json
{ “type”: “takeover_unserved”, “user_id”: 176300, “user_sdk”: “ZEaT1_candraanitasya@gmail.com” }

  • Dalam proses “Take Over Unserved”, bot tidak diinstruksikan untuk berhenti karena tidak ada pemicu khusus untuk menonaktifkan bot.
  1. Informasikan Prosedur yang Tepat untuk Memberhentikan Bot:
  • Agar chatbot berhenti setelah agen masuk:
    • Agen perlu mengaktifkan pengalihan otomatis dari bot ke agen melalui mekanisme sesuai aturan routing yang di konfigurasi dalam dashboard Qiscus.
    • Jika diperlukan, agen dapat manual menonaktifkan chatbot melalui tombol toggle di dashboard.
  1. Pantau Alur Chatbot secara Manual:
  • Buka Dashboard Qiscus Admin dan pastikan kondisi alur routing percakapan di setiap room sesuai dengan skenario yang diharapkan.
  • Apabila diperlukan, sesuaikan pengaturan alur chatbot agar mengikuti prosedur sesuai kebutuhan client Chocolate Monggo.
  1. Berikan Informasi kepada Klien:
  • Jelaskan kepada klien bahwa chatbot tetap muncul karena agen masuk menggunakan fitur “Take Over Unserved” tanpa ada instruksi untuk menghentikan bot.
  • Sampaikan langkah untuk menghindari scenario serupa, yaitu mengatur routing otomatis dari bot ke agen, atau manual menonaktifkan bot sesuai kebutuhan.
  1. Eskalasikan ke Tim Support Jika Perlu Penyesuaian:
  • Bila terjadi kesalahan alur chatbot yang terus berulang dan tidak sesuai ekspektasi, klien dapat menghubungi tim Support untuk melakukan audit pengaturan routing chatbot.

– Sertakan data terkait seperti Room ID 324528084 untuk analisis lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada tautan dokumentasi tambahan yang diberikan dalam thread diskusi ini.

Topik: Blank Page dan Slow Loading pada Qiscus Omnichannel Dashboard

Pertanyaan:
Mengapa Omnichannel Dashboard pada akun Spikoe mengalami masalah blank page dan slow loading, meskipun sudah mencoba ganti jaringan dan menggunakan incognito mode?
Jawaban:
Masalah blank page dan slow loading pada Qiscus Omnichannel Dashboard dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  1. Cache Browser atau File Temporary:
    File cache yang lama atau corrupt dapat menghambat kinerja dashboard.
  2. Koneksi Jaringan Tidak Stabil:
    Koneksi jaringan yang tidak stabil memengaruhi kecepatan loading dan respons dari dashboard.
  3. Issue Spesifik pada Akun:
    Masalah hanya terjadi di akun tertentu, sementara akun lain berjalan normal.
  4. Bug atau Error di Dashboard:

Ada potensi gangguan teknis pada fitur tertentu yang menyebabkan dashboard tidak berjalan optimal.

Langkah-langkah Penyelesaian

  1. Hard Refresh Browser:
  • Arahkan klien untuk melakukan hard refresh pada browser agar cache dihapus. Shortcut yang dapat digunakan:
    • Windows: Ctrl + Shift + R atau Ctrl + Klik Refresh.
    • Mac: Cmd + Shift + R.
  1. Validasi Login Akun:
  • Pastikan klien menggunakan kredensial yang benar saat login ke dashboard.
  • Jika perlu, minta klien untuk mencatat step-by-step proses login yang dilakukan.
  1. Periksa Koneksi Jaringan:
  • Verifikasi kondisi koneksi internet klien dengan mengecek stabilitas dan kecepatan jaringan.
  • Sarankan klien menggunakan jaringan alternatif untuk memastikan bahwa masalah tidak terjadi karena koneksi.
  1. Gunakan Browser Mode Incognito:
  • Instruksikan klien untuk membuka dashboard di mode incognito guna menghindari gangguan dari ekstensi browser pihak ketiga.
  1. Minta Video Rekaman Masalah:
  • Jika masalah masih berlanjut, mintalah klien untuk membuat video rekaman masalah sebagai dokumentasi. Pastikan klien merekam proses yang dilakukan saat masalah terjadi.
  1. Pantau dan Analisa Lanjut:
  • Jika masalah tetap berlangsung, eskalasi ke tim internal untuk menganalisa log backend dari App ID nuyze-6kvcfzeddstkt26. Sertakan detail berikut:
    • Waktu kejadian.
    • Akun dashboard yang digunakan.

– Video rekaman masalah.

Dokumentasi Penyelesaian

  • Tidak ada tautan dokumentasi tambahan yang diberikan dalam thread diskusi ini.

Topik: Kendala BOT Tidak Merespons dengan Baik di PCS Indonesia

Pertanyaan:
Mengapa BOT pada sistem PCS Indonesia tidak merespons dengan baik atau memberikan respons yang tidak sesuai?
Jawaban:
Berikut adalah analisis dan penyebab dari kendala BOT pada sistem PCS Indonesia:

  1. Empty Response dari LLM:
    BOT tidak memberikan respons meskipun API telah diterima. Hal ini disebabkan oleh bug pada Large Language Model (LLM), menghasilkan respons kosong.
  2. Update Force Check Agent in Room:
    Sistem mengalami kendala ketika agent masuk ke room secara otomatis karena fitur auto-assign agent aktif. Akibatnya, BOT tidak dapat berjalan sesuai jalur komunikasi yang diharapkan.
  3. Data Tidak Ditemukan:
    BOT gagal memberikan respons ketika data tidak ditemukan. Ada kemungkinan masalah pada pengaturan fallback atau logic di dalam script BOT.
  4. Data Ditemukan namun Respons Tidak Sesuai:

BOT memberikan respons yang tidak sesuai meskipun data ditemukan, disebabkan oleh error logic pada pemrosesan payload API.

Langkah-langkah Penyelesaian

  1. Investigasi Empty Response dari LLM:
  • Cek log payload dari external API yang diterima oleh BOT.
  • Tes LLM untuk respons API dan pastikan parameter masuk sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
  • Perbaiki logic fallback di dalam scripting BOT untuk mengatasi empty response.
  1. Validasi Update Force Check Agent:
  • Nonaktifkan fitur auto-assign agent untuk sementara waktu.
  • Monitor perubahan perilaku BOT setelah agent bergabung ke room secara manual.
  • Pastikan BOT diinstruksikan dengan clear stop logic ketika agent mengambil alih room.
  1. Atur Fallback Logic ketika Data Tidak Ditemukan:
  • Implementasikan default response seperti: “Mohon maaf, data yang Anda cari tidak ditemukan.”
  • Verifikasi pengaturan fallback pada Dialogue Management BOT untuk skenario di mana data tidak tersedia.
  1. Perbaikan pada Error Logic saat Data Ditemukan:
  • Audit script BOT untuk memastikan payload diproses dengan benar.
  • Buat skenario validasi internal agar data yang ditemukan menghasilkan respons yang relevan.
  1. Komunikasikan dengan Client terkait SLA Handling:
  • Informasikan progress secara berkala kepada PIC PCS untuk menjaga transparansi, termasuk setiap tahap penyelesaian kendala ini.
  • Sertakan ETA penyelesaian pada setiap update yang diberikan.
  1. Beri Panduan Testing Sistem:
  • Arahkan client untuk menguji BOT setelah perbaikan dengan kondisi tertentu (data ditemukan, data tidak ditemukan, atau agent masuk manual ke room).
  • Dokumentasikan feedback dari client untuk memastikan bahwa semua skenario berjalan sesuai ekspektasi.
  1. Eskalasi jika Diperlukan:
  • Jika kendala tetap terjadi, kirimkan laporan investigasi ke tim internal produk Qiscus untuk analisa lebih lanjut.

– Lampirkan log dan metadata dari aplikasi untuk trace kondisi teknis sistem.

Dokumentasi Penyelesaian

Topik: Notifikasi Telat Masuk dan Tidak Muncul di Lotus Asia Tours

Pertanyaan:

Mengapa notifikasi di mobile apps untuk akun Alex dan SPV terlambat masuk selama 30 menit? Dan mengapa notifikasi tidak muncul di browser Microsoft Edge?

Jawaban:
Masalah notifikasi yang terlambat masuk dan tidak muncul di browser Microsoft Edge disebabkan oleh berbagai faktor berikut:

  1. Worker Job Queue Overload:
    Peningkatan jumlah worker job yang menjadi antrian menyebabkan notifikasi terlambat diterima di aplikasi mobile.
  2. Permit Pengaturan Browser:
    Browser Microsoft Edge memerlukan pengaturan izin notifikasi untuk dapat menampilkan pemberitahuan dengan benar.
  3. Improvement Server:

Ada peningkatan terkait job worker di server yang sebelumnya dilakukan untuk memperbaiki masalah notifikasi.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Investigasi Masalah Telat Masuk di Mobile Apps:

  • Langkah Awal:
    Pastikan bahwa worker job sudah dinaikkan untuk mencegah overload saat notifikasi dikirim.
  • Verifikasi Notifikasi:
    Tes notifikasi pada waktu tertentu untuk memastikan tidak ada delay lagi.
  • Improvement Server:
    Koordinasikan dengan tim terkait untuk memantau peningkatan worker job.
    2. Perbaikan Notifikasi Tidak Muncul di Browser Microsoft Edge:
  • Cek Pengaturan Permisi Notifikasi:
    • Pastikan pengguna telah mengaktifkan Permission Notifications di browser Microsoft Edge.
    • Arahkan untuk melakukan pengecekan melalui langkah berikut:
    1. Buka menu Edge.
    2. Masuk ke Settings > Privacy & Security > Site Permissions.
    3. Pilih Notifications dan pastikan situs yang terkait sudah dimasukkan ke daftar yang diizinkan.
  • Tes Ulang pada Browser:
    • Kirim notifikasi percobaan untuk memverifikasi bahwa pemberitahuan muncul pada browser.
      3. Dokumentasi dan Pengujian:
  • Untuk memastikan solusi berhasil diterapkan:
    • Lakukan pengujian pada kondisi server normal dan peak time.
    • Verifikasi bahwa notifikasi langsung diterima baik di mobile apps maupun browser.
      4. Koordinasi dengan Klien:
  • Berikan panduan kepada klien untuk mengacu pada pengaturan notifikasi di mobile apps dan browser.

– Informasikan bahwa worker job telah ditingkatkan untuk memastikan tidak ada kendala pada notifikasi di masa depan.

Dokumentasi Penyelesaian

  • Referensi Diskusi Slack:

Thread Diskusi Masalah Notifikasi

Kesimpulan:

Masalah notifikasi telat masuk dan tidak muncul telah berhasil diperbaiki melalui peningkatan worker job dan validasi pengaturan notifikasi di browser Microsoft Edge. Jika masalah terjadi kembali, koordinasikan dengan tim Support untuk bantuan lebih lanjut.

### Topik: Respon Chatbot “Hadiah Mobil BYD Seal” Tidak Sesuai pada Program Danone Aqua Loyalty

Pertanyaan:
Mengapa chatbot mengirimkan pesan “Selamat! Hadiah utama berupa mobil BYD Seal” meskipun kondisi reward poin user tidak sesuai dengan aturan program?


Jawaban:

Masalah ini terjadi karena adanya error pada proses webhook fulfillment yang menyebabkan respons dari backend gagal ditangani dengan benar, sehingga Dialogflow (DF) mengirimkan default response atau seluruh payload response yang ada di intent secara langsung. Berikut adalah penyebab utama:

  1. Timeout API Backend:
  • Fulfillment dari Dialogflow ke custom service mengacu pada batas waktu maksimal 5 detik. Jika waktu respons API dari backend lebih lama, API akan memberikan status code 500, menyebabkan fallback default response aktif.
  1. Intent Dialogflow Tidak Terpisah:
  • Semua response (termasuk untuk kondisi berbeda seperti poin 0) diletakkan dalam satu intent, sehingga pengelolaan respons oleh backend menjadi kompleks dan rawan error.
  1. Response Default Aktif:
  • Saat terjadi error (seperti status code 500), Dialogflow mengirim payload default response tanpa filter, termasuk pesan hadiah BYD Seal.
  1. Kejadian Intermittent:
  • Kasus ini tidak terjadi konsisten, tetapi di beberapa kondisi khusus seperti ketika ada delay beberapa detik dan gagal membaca data payload.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Investigasi Awal:

  • Periksa log server untuk status API pada waktu kejadian, fokus pada response status code 500. Bisa dilakukan melalui Grafana dashboard:

json
unique code claimed

  • Temukan detail terkait user yang mengalami masalah dan jumlah data payload yang salah kirim.

2. Replikasi Error di Staging:

  • Coba replicating case di environment staging dengan payload dan kondisi yang sama untuk memvalidasi apakah intent logic dan API backend menghasilkan error 500:
    • Tambahkan respons BYD Seal di staging untuk tes dengan memastikan response API timeout.
    • Simulasikan user mengirimkan kode.

3. Koreksi Intent Dialogflow:

  • Pisahkan intent untuk response berbeda (berdasarkan kondisi seperti poin 0, reward normal, dll.) agar tidak rawan fallback ke default response.
  • Ubah intent fallback, sehingga jika terjadi error di backend, chatbot hanya mengirimkan pesan gagal pemrosesan seperti:

plaintext
Mohon maaf, tampaknya ada kendala. Harap coba lagi nanti.

4. Optimasi Fulfillment Backend:

  • Pastikan API yang digunakan untuk memproses kode unik dapat menangani request dengan respons lebih cepat dari 5 detik. Jika ada gangguan, tambahkan mekanisme retry atau fallback untuk menghindari pengembalian status 500.

5. Implementasi Response Fail-safe di Backend:

  • Tambahkan logika fail-safe di backend, sehingga respons tidak langsung mengembalikan semua payload intent. Contoh:

plaintext
Mohon maaf, reward Anda belum dapat diproses. Harap coba beberapa saat lagi.

6. Komunikasi dan RCA (Root Cause Analysis):

  • Sampaikan RCA kepada Danone Aqua terkait masalah:
    • Masalah terjadi karena API fulfillment timeout.
    • Dialogflow mengirimkan default response (keseluruhan payload).
    • Solusi telah diimplementasikan: koreksi intent, optimasi API fulfillment, dan fail-safe mechanism.
  • Informasikan jumlah pelanggan yang terpengaruh (berdasarkan data dari Grafana).

7. Monitoring dan Feedback:

  • Pasang monitoring tambahan untuk memantau webhook fulfillment dan error response. Laporan error harus di-review secara berkala untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
  • Berikan feedback kepada Danone Aqua tentang perbaikan yang dilakukan.

Dokumentasi Penyelesaian:

  1. Thread Diskusi Slack:
    Masalah Dialogue Response BYD Seal
  2. Grafana Dashboard untuk Log API dan Query Response:

Topik: Migrasi WABA dari Qiscus ke 3Dolphins

Pertanyaan:

Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk migrasi WhatsApp Business API (WABA) dari Qiscus ke 3Dolphins, serta poin penting yang harus diperhatikan selama proses tersebut?

Jawaban:

Proses migrasi WABA dari Qiscus ke 3Dolphins melibatkan beberapa langkah teknis yang perlu dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kelancaran integrasi dan mempertahankan data yang telah ada. Berikut adalah langkah-langkah utama serta poin penting dalam proses ini:

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Konfirmasi Detail Migrasi

  • Verifikasi jenis migrasi yang akan dilakukan:
    • Apakah hanya sekadar takeout WABA dari Qiscus?
    • Apakah integrasi dengan Omnichannel Qiscus akan tetap digunakan pasca-migrasi ke 3Dolphins?
  • Pastikan semua pihak terkait memahami skenario migrasi.

2. Persiapan untuk Migrasi

  • Disable Two-Factor Authentication (2FA):
    • Pastikan semua pihak telah sepakat tentang waktu untuk menonaktifkan 2FA pada akun WABA yang akan di-migrasi.
  • Backup Data:
    • Backup segala data penting (chat, template pesan, log aktivitas) dari sistem Qiscus sebelum akun dipindahkan untuk menghindari kehilangan data selama proses migrasi.

3. Implementasi Migrasi

  • Proses Takeout WABA:
    • Keluar dan hapus koneksi WABA dari server backend Qiscus.
    • Berikan panduan kepada klien untuk menyambungkan WABA mereka ke platform baru (3Dolphins).
  • Integrasi Baru:
    • Tes integrasi WABA ke 3Dolphins untuk memastikan semua fitur seperti pesan otomatis, webhook, dan log aktivitas berjalan normal.
  • Konfigurasi Teknis:
    • Perbarui pengaturan webhook, template pesan, dan otorisasi untuk platform baru.

4. Verifikasi dan Testing

  • Testing di Platform Baru:
    • Pastikan WABA berjalan normal pada 3Dolphins (misalnya, pengiriman & penerimaan pesan melalui berbagai channel).
    • Lakukan uji cross-platform untuk memastikan integrasi berjalan mulus.
  • Final Validation:
    • Validasi apakah seluruh fitur WABA (broadcast, template pesan, auto-reply, dll.) berfungsi sesuai ekspektasi.
  • Komunikasi dengan Klien:
    • Informasikan kepada klien bahwa migrasi selesai dan fitur sudah berjalan sesuai kebutuhan.

5. Monitoring Pasca Migrasi

  • Pantau Kinerja:
    • Monitor interaksi pelanggan pada sistem 3Dolphins selama beberapa waktu setelah migrasi.
    • Catat potensi kendala teknis yang perlu dikoreksi.
  • Konsultasi Lanjutan:

– Berikan dukungan kepada klien untuk pengaturan tambahan jika ada kebutuhan baru pada platform 3Dolphins.

Poin Penting Sebelum dan Sesudah Migrasi

  • Kesepakatan Waktu Nonaktifkan 2FA: Pastikan waktu penonaktifan 2FA disepakati semua pihak untuk menghindari gangguan proses bisnis.
  • Backup Data: Backup selalu menjadi langkah wajib untuk memastikan tidak ada data yang hilang.

Perbarui Dokumentasi: Pastikan semua perubahan teknis selama migrasi tercatat dengan baik.

Dokumentasi Penyelesaian

Topik: Pengajuan OBA Akun KAPTI Agraria

Pertanyaan:

Bagaimana langkah-langkah pengajuan Official Business Account (OBA) untuk akun KAPTI Agraria melalui platform Facebook Business Manager?

Jawaban:

Pengajuan OBA (Official Business Account) untuk akun KAPTI Agraria memerlukan beberapa langkah dan dokumen yang harus dipenuhi agar dapat disetujui oleh pihak Facebook. Berikut adalah penjelasan dan langkah-langkah untuk pengajuan akun OBA.

Langkah-langkah Penyelesaian

  1. Verifikasi Akun Facebook Business Manager
  1. Melengkapi Dokumen dan Informasi yang Dibutuhkan
  • Dokumen yang diperlukan:
    • Bukti kepemilikan akun resmi (formulir registrasi, surat izin usaha atau dokumen pendukung lainnya).
    • Informasi terkait bisnis atau organisasi (alamat, nomor kontak, situs web resmi).
  • Pastikan dokumen-dokumen yang diunggah sesuai dengan persyaratan dari Facebook.
  1. Mengajukan Request OBA Melalui Business Manager
  • Masuk ke fitur Support Cases pada Business Manager.
  • Klik Submit Request untuk pengajuan OBA.
  • Isi detail yang diminta oleh Facebook, termasuk tautan ke akun WhatsApp Business API yang digunakan.
  1. Monitoring Status Pengajuan
  • Setelah request dibuat, pantau status pengajuan melalui halaman Support Cases di Facebook Business Manager.
  • Tautan spesifik untuk kasus akun tersebut:
    Facebook Case Detail OBA pengajuan.
  1. Approval oleh Facebook
  • Facebook biasanya akan memproses pengajuan dalam beberapa hari.
  • Jika pengajuan disetujui, status akan berubah menjadi “Approved” dan akun akan resmi menjadi OBA.
  1. Konfirmasi dari Client

– Pastikan klien (KAPTI Agraria) mendapatkan informasi mengenai penggunaannya dan fitur yang tersedia pada OBA yang telah disetujui.

Dokumentasi Penyelesaian

Topik: Permintaan Export Data Customer (Nama & Nomor WhatsApp)

Pertanyaan:

Bagaimana langkah-langkah untuk melakukan export data customer (nama dan nomor WhatsApp) melalui Qiscus, dan apakah ada cara alternative jika klien tidak ingin menggunakan fitur Analytics?

Jawaban:

Export data customer dengan nama dan nomor WhatsApp dapat dilakukan melalui fitur Analytics > Customers pada dashboard Qiscus. Fitur ini memungkinkan klien untuk secara mandiri mengambil data yang dibutuhkan. Namun, jika klien tetap meminta bantuan, berikut adalah panduan untuk melakukannya:

Langkah-langkah Penyelesaian

  1. Panduan Export Data Mandiri Melalui Analytics:
  • Masuk ke dashboard Qiscus menggunakan kredensial admin.
  • Navigasikan ke menu Analytics > Customers di dashboard.
  • Gunakan filter untuk menyaring data yang diinginkan (misalnya waktu tertentu, atribut customer, dll.).
  • Klik tombol Export (biasanya berupa format CSV atau Excel) untuk mendapatkan file yang berisi data customer.
  • Sebelum export, pastikan klien memahami bahwa data yang mereka inginkan dapat difilter sesuai kebutuhan melalui menu ini.
  1. Validasi Permintaan dari Klien:
  • Berkomunikasi dengan klien untuk memahami ekspektasi mereka terkait hasil export (misalnya data apa saja yang dibutuhkan).
  • Informasikan bahwa Analytics > Customers mempermudah akses data secara fleksibel, termasuk bisa dilakukan kapan saja dan dibatasi sesuai atribut pelanggan (nama, nomor WA, dll.).
  1. Jika Klien Tetap Meminta Bantuan:
  • Koordinasikan dengan tim internal untuk mengekstrak data sesuai permintaan klien melalui fitur Analytics.
  • Buat laporan data customer berdasarkan permintaan klien, namun pastikan data yang diberikan tidak melanggar kebijakan privasi atau keamanan.
  • Kirimkan file hasil ekspor kepada klien melalui saluran komunikasi resmi (misalnya email).
  1. Komunikasikan Kemudahan Fitur Analytics:

– Beri edukasi kepada klien bahwa fitur Analytics > Customers memampukan mereka untuk secara mandiri melakukan export data tanpa harus bergantung pada tim support. Jelaskan cara penggunaannya secara singkat atau arahkan mereka ke dokumentasi yang tersedia.

Dokumentasi Penyelesaian

(Tidak ada tautan atau dokumentasi tambahan yang relevan diberikan dalam thread diskusi ini.)

Topik: Kendala Insight Tidak Muncul pada Template WhatsApp Broadcast

Pertanyaan:

Mengapa insight dari template WhatsApp broadcast “b2c_wa_blast_promotion_june_2025_recurring_false_churn_true_rev01” tidak terlihat di dashboard Omnichannel, dan bagaimana cara mengatasinya?

Jawaban:

Insight pada template WhatsApp broadcast tidak muncul di dashboard Omnichannel biasanya disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  1. Jumlah Broadcast Pesan Kurang dari 1.000:
    Meta tidak menampilkan insight untuk broadcast dengan jumlah pesan terkirim kurang dari 1.000.
  2. Pengambilan Data Insight Belum Diaktifkan di Facebook Business Manager (FBBM):
    Pada FBBM, fitur mendapatkan data insight harus diaktifkan secara manual oleh pengguna. Jika fitur ini belum aktif, data untuk template broadcast tidak akan tersedia di Omnichannel.
  3. Date Filter Tidak Sesuai:

Jika filter tanggal di Omnichannel berbeda dari waktu pengiriman broadcast, insight tidak akan muncul karena tidak ada data yang sesuai dengan filter tersebut.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Jumlah Pesan Terkirim:

  • Cek jumlah pesan terkirim pada template broadcast menggunakan FBBM.
  • Jika jumlah pesan terkirim kurang dari 1.000, insight tidak akan ditampilkan oleh Meta. Solusi untuk masalah ini:
    • Edukasi klien terkait batasan Meta.
    • Informasikan bahwa insight hanya tersedia untuk broadcast dengan jumlah terkirim lebih dari 1.000.

2. Aktifkan Data Insight di FBBM:

  • Jika data insight belum aktif, instruksikan klien untuk mengaktifkannya melalui FBBM:
    1. Login ke akun Facebook Business Manager.
    2. Navigasikan ke WhatsApp Manager.
    3. Ikuti panduan aktivasi melalui tautan berikut: Cara Mengaktifkan Insight di FBBM.
    4. Klik Confirm untuk mulai melacak data insight. Perhatikan bahwa data historis akan dihapus.

3. Periksa Date Filter pada Omnichannel Dashboard:

  • Pastikan filter tanggal di dashboard Qiscus Omnichannel sesuai dengan waktu broadcast template.
  • Cek apakah data dalam rentang waktu yang sesuai muncul di FBBM terlebih dahulu. Jika data tersedia di FBBM tetapi tidak di Omnichannel, eskalasi ke tim produk untuk validasi lebih lanjut.

4. Feedback dan Dokumentasi:

  • Jika kendala berlanjut, ajukan feedback kepada tim Product Quality Framework (PQF) terkait masalah ini, sebagai berikut:
    • Tambahkan catatan pada dashboard bahwa insight harus diaktifkan secara manual melalui FBBM.
    • Sertakan tautan ke dokumentasi seperti yang terlampir di langkah kedua untuk memudahkan pengguna.

5. Pantau Status Tiket:

  • Kendala ini juga telah didaftarkan pada tiket #6963, yang dapat diakses melalui tautan: Tiket Support.

– Pastikan status tiket diperbarui dan arahkan komunikasi dengan tim support untuk tracking progress.

Dokumentasi Penyelesaian

Topik: Kredit Negatif pada Akun Immoderma Aesthetic and Wellness Clinic

Pertanyaan:

Mengapa saldo kredit pada akun Immoderma Aesthetic and Wellness Clinic sempat menunjukkan angka negatif (-20rb), dan bagaimana cara mengatasi serta mencegah hal tersebut di masa depan?

Jawaban:

Saldo kredit negatif pada akun biasanya terjadi akibat salah satu dari faktor berikut:

  1. Waktu Pembaruan Top-Up Tidak Sinkron:
    Saldo dalam sistem belum terupdate saat transaksi top-up dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan sementara saldo terlihat negatif, terutama jika transaksi aktif sedang berlangsung.
  2. Penggunaan Kredit Melebihi Limit:
    Jika transaksi atau aktivitas dalam aplikasi melebihi saldo yang tersedia, sistem bisa menampilkan saldo negatif hingga top-up berikutnya dilakukan.
  3. Bug pada Sistem Pembaruan Saldo:

Dalam beberapa kasus, terdapat kemungkinan bug teknis yang menyebabkan saldo kredit tidak diperbarui secara otomatis.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Aktivitas Top-Up:

  • Konfirmasikan apakah top-up telah dilakukan oleh klien.
  • Periksa log transaksi pada App ID lvyri-vgcifc9uyxeikym untuk memastikan bahwa saldo sudah berhasil diperbarui.

2. Periksa Aktivitas Transaksi Kredit:

  • Telusuri aktivitas penggunaan kredit dalam aplikasi untuk mengetahui apakah ada transaksi besar yang menyebabkan saldo menjadi negatif.
  • Gunakan dashboard admin untuk memeriksa log aktivitas terkait penggunaan kredit.

3. Pantau Proses Pembaruan Saldo:

  • Pastikan sistem telah menyinkronkan saldo dengan transaksi top-up.
  • Jika gagal sinkronisasi, refresh sistem secara manual atau hubungi tim teknis untuk memastikan sistem berjalan normal.

4. Edukasi Klien tentang Mekanisme Top-Up:

  • Tunjukkan kepada klien cara memantau saldo kredit dan melakukan top-up sebelum saldo habis untuk mencegah kondisi negatif.
  • Informasikan kepada klien bahwa saldo negatif biasanya akan kembali normal setelah top-up dilakukan.

5. Implementasi Limit dan Notifikasi Kredit:

  • Pertimbangkan untuk menambahkan notifikasi sistem kepada klien ketika saldo mendekati angka negatif.
  • Diskusikan dengan tim pengembangan untuk mengimplementasikan mekanisme pengingat sebelum saldo habis.

6. Eskalasi ke Tim Support Jika Gagal Diperbaiki:

  • Jika saldo kredit masih menunjukkan angka negatif meskipun sudah dilakukan top-up, eskalasi ke tim teknis untuk penyelidikan lebih lanjut terkait bug pada sistem pembaruan saldo.

– Lampirkan log transaksi dan waktu top-up untuk membantu proses investigasi lebih cepat.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada tautan dokumen atau sumber tambahan yang diberikan dalam thread diskusi ini.

Kesimpulan:

Saldo kredit negatif (-20rb) biasanya terjadi karena waktu sinkronisasi top-up yang tidak sesuai atau penggunaan kredit yang melebihi limit. Pastikan proses top-up berhasil dilakukan dan sistem sinkronisasi berjalan normal. Untuk mencegah hal serupa di masa depan, pertimbangkan implementasi mekanisme notifikasi saldo rendah.

Topik: Penambahan Nomor WABA & Administrasi untuk Bethsaida

Pertanyaan:

Bagaimana cara menambahkan nomor WhatsApp Business API (WABA) baru untuk tim Bethsaida, dan apakah ada hal yang perlu diperhatikan terkait administrasi?

Jawaban:

Penambahan nomor WhatsApp Business API (WABA) baru membutuhkan beberapa tahapan teknis dan administrasi untuk memastikan nomor tersebut aktif sesuai fungsionalitas yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Konfirmasi Detail Nomor yang Akan Ditambahkan

  • Verifikasi nomor yang akan digunakan untuk WABA (6287780847026).
  • Pastikan nomor tersebut memenuhi syarat penggunaan di WhatsApp Business API, yaitu:
    • Nomor aktif dan memiliki akses penuh untuk verifikasi.
    • Nomor belum terhubung ke aplikasi WhatsApp reguler atau WhatsApp Business App di perangkat lain.

2. Persiapkan Akun WhatsApp Business Manager (WBM)

  • Admin tim Bethsaida perlu memiliki akun Facebook Business Manager yang terverifikasi.
  • Pastikan bisnis yang terdaftar sesuai dengan penggunaan nomor tersebut.

3. Proses Penambahan Nomor WABA

  • Login ke akun Facebook Business Manager dan navigasikan ke bagian WhatsApp Business API.
  • Klik Add Number atau Connect Number, lalu:
    1. Masukkan nomor yang ingin dihubungkan.
    2. Lakukan verifikasi nomor melalui kode OTP yang akan dikirimkan ke nomor tersebut.
  • Pilih akun WABA yang akan digunakan untuk mengelola nomor tersebut.

4. Administrasi Terkait Penambahan Nomor

  • Pastikan tim Bethsaida telah melengkapi dokumen yang diperlukan untuk nomor baru, seperti surat izin usaha atau dokumen bisnis jika diminta oleh Meta.
  • Konfirmasikan paket atau subscription yang digunakan (misalnya, apakah ada biaya tambahan untuk menambahkan nomor baru). Koordinasikan jika terdapat kebutuhan khusus di administrasi.
  • Jika memerlukan perubahan pada konfigurasi akun, hubungi tim support resmi Meta melalui Facebook Business Support.

5. Eskalasi jika Diperlukan

  • Jika proses penambahan nomor atau administrasi tidak dapat diselesaikan, kirimkan pemberitahuan kepada tim internal atau Meta.

– Berikan informasi detail terkait nomor yang ingin ditambahkan, status verifikasi akun WBM, dan kendala yang dialami.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada tautan tambahan atau dokumen yang diberikan dalam thread diskusi ini.

Kesimpulan:

Penambahan nomor WABA untuk tim Bethsaida dapat dilakukan melalui akun Facebook Business Manager dengan mengikuti proses verifikasi nomor dan melengkapi administrasi yang diperlukan. Pastikan nomor yang akan ditambahkan memenuhi syarat penggunaan WhatsApp API dan dokumen bisnis telah disiapkan.

Topik: Kendala Login Agent

Pertanyaan:

Mengapa agent dengan email nabhielarmaugustin@gmail.com tidak dapat login ke dashboard Qiscus Omnichannel meskipun password telah diganti sebelum expired reminder?

Jawaban:

Kendala yang dialami oleh agent saat login ke dashboard Qiscus Omnichannel bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kesalahan penggunaan link login, session expired, atau perubahan password yang tidak terupdate di sistem. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah ini:

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Pastikan Link Login yang Digunakan Benar

  • Konfirmasikan bahwa agent menggunakan link login yang sesuai dengan App ID yang terdaftar. Dalam kasus ini, link login untuk App ID cusc-pqtdtalp1ohg5cjz adalah:
    https://omnichannel.qiscus.com/cusc-pqtdtalp1ohg5cjz/login.
  • Berikan panduan kepada agent untuk memastikan mereka mengakses link tersebut dan tidak menggunakan URL yang salah atau tidak terkait dengan aplikasi mereka.

2. Reset Password Agent

  • Dari dashboard Admin, lakukan reset password untuk email agent nabhielarmaugustin@gmail.com. Langkah-langkahnya:
    1. Login ke dashboard Qiscus Omnichannel pada akun Admin.
    2. Navigasikan ke menu Manage Users.
    3. Cari email agent yang terkait dan pilih opsi Reset Password.
    4. Kirimkan petunjuk reset password ke email yang terdaftar.
  • Pastikan agent menggunakan password baru yang telah direset untuk login.

3. Verifikasi Session di Browser

  • Minta agent untuk membersihkan cache dan cookies browser, lalu coba login ulang.
  • Sesi login yang expired atau konflik di browser bisa menyebabkan masalah ini.

4. Tes Login dengan Kredensial Baru

5. Eskalasi jika Masalah Belum Teratasi

  • Jika semua langkah di atas sudah dilakukan tetapi kendala tetap terjadi, eskalasi ke tim Support Qiscus dengan memberikan detail berikut:

– Screenshot atau error message yang muncul di layar login.

Dokumentasi Penyelesaian

  • Link login yang disampaikan untuk agent:

https://omnichannel.qiscus.com/cusc-pqtdtalp1ohg5cjz/login.

### Kesimpulan: Kendala login dapat diselesaikan dengan memastikan penggunaan link login yang benar, melakukan reset password dari sisi Admin, dan memeriksa konfigurasi browser untuk sesi login. Jika masalah tetap berlanjut, segera eskalasi ke tim Support untuk investigasi lebih lanjut.

Topik: Status Broadcast Tidak Sesuai di Dashboard Qiscus Omnichannel

Pertanyaan:

Mengapa status broadcast Audy Dental di dashboard Qiscus Omnichannel menunjukkan “finished”, tetapi detail broadcast di dashboard dan log masih dalam status “scheduled”? Apa yang menyebabkan hal ini, dan bagaimana cara mengatasinya?

Jawaban:

Masalah status broadcast yang tidak sesuai di dashboard Qiscus Omnichannel disebabkan oleh ketidaksinkronan data antara sistem frontend dashboard dan database backend. Hal ini terjadi karena faktor berikut:

  1. Timeout pada Sistem Backend:
  • Proses broadcast mencapai batas waktu pemrosesan yang ditentukan, menyebabkan tugas tidak selesai sepenuhnya.
  • Status pada database backend menunjukkan “failed” dengan kode -1, tetapi dashboard salah menyinkronkan status sebagai “scheduled” atau “finished”.
  1. Kesalahan Sinkronisasi pada Dashboard:
  • Data yang ditampilkan di dashboard mungkin gagal diperbarui secara real-time saat status broadcast di backend berubah.
  • Hal ini menyebabkan ketidaksesuaian status broadcast.
  1. Solusi yang Direkomendasikan oleh Tim Produk:

– Tim Produk dapat meminta untuk mengulang proses broadcast karena data backend menunjukkan status “failed.”

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Periksa Status di Backend

  • Gunakan tools seperti Metabase untuk memvalidasi status broadcast dari database backend.
  • Dari Metabase, status broadcast Audy Dental teridentifikasi sebagai failed dengan kode -1, meskipun dashboard menunjukkan “scheduled” atau “finished.”
    Referensi Metabase:
  • Metabase Internal.

2. Ulang Proses Broadcast

  • Tim produk Qiscus merekomendasikan untuk mengulang proses broadcast jika gagal. Langkah ini membantu memastikan pesan terkirim sesuai jadwal.
  • Pastikan untuk menggunakan template broadcast yang sama dan cek ulang sebelum memulai tugas broadcasting.

3. Perbaikan Sinkronisasi Dashboard

  • Jika menyinkronkan status broadcast antara backend dan dashboard menjadi masalah yang berulang, eskalasi kepada tim produk untuk memperbaiki sinkronisasi.
  • Minta tim produk untuk memastikan dashboard dapat mengambil status terbaru dari database secara real-time.

4. Edukasi Tim Pengguna

  • Informasikan kepada pengguna bahwa status broadcast di dashboard bisa saja tidak sesuai akibat proses sinkronisasi yang terganggu.

– Berikan panduan untuk memeriksa status langsung dari backend (Metabase) ketika terjadi ketidaksesuaian seperti ini.

Dokumentasi Penyelesaian

Tautan Penting:

Thread Diskusi Slack:

Diskusi Masalah Broadcast Audy Dental

Kesimpulan:

Masalah status broadcast yang tidak sesuai di dashboard terjadi karena ketidaksinkronan antara database backend dan sistem frontend. Solusi yang direkomendasikan adalah mengulang proses broadcast dan mengeskalasi masalah sinkronisasi ke tim produk.

Topik: Kredit Belum Masuk Setelah Top-Up Manual di Akun Viberlink

Pertanyaan:

Mengapa kredit sebesar 5 juta yang sudah di-top-up secara manual pada tanggal 10 Juni belum masuk ke akun Viberlink, meskipun sudah diset menjadi “Paid di Superadmin”? Bagaimana cara memastikan status kredit yang sesuai?

Jawaban:

Kendala ini terjadi karena kemungkinan terdapat masalah sinkronisasi antara sistem backend (Superadmin) dan dashboard Viberlink. Beberapa kemungkinan penyebab dan langkah penyelesaian terperinci dapat diikuti seperti di bawah ini.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Status Top-Up di Sistem Backend

  1. Periksa Log Transaksi di Superadmin:
  • Cari transaksi top-up sebesar 5 juta untuk akun lustn-5c5igieyiokwdzc di Superadmin.
  • Konfirmasikan bahwa status transaksi benar-benar sudah diubah ke “Paid”.
  • Jika statusnya masih “Pending,” ubah statusnya ke “Paid” dan simpan perubahan.
  1. Cek Tanggal dan Waktu Penyesuaian:
  • Pastikan bahwa waktu set “Paid” sudah sesuai (mencakup tanggal 10 Juni).

– Jika tetap tidak terlihat di dashboard, kemungkinan ada delay dari proses sinkronisasi.

2. Verifikasi Melalui Metabase atau Database Langsung

  1. Analisis Data Utility dan Auth:
  • Ambil parameter penggunaan dari tanggal 4-11 Juni seperti yang disebutkan oleh Deva:
    • Utility: 18,816 x 300 = 5,644,800
    • Auth: 433 x 448 = 193,984
  • Validasi hasil hitungan: Periksa apakah penghitungan sudah sesuai dengan saldo tersisa sebesar 1,4 juta.
  1. Temukan Bukti Top-Up dalam Sistem:
  • Gunakan query di Metabase untuk mencari transaksi top-up nominal 5 juta pada tanggal terkait.
  • Jika tidak ditemukan, kemungkinan data top-up belum tersimpan dengan baik di database.
    Contoh query yang dapat digunakan untuk memvalidasi data top-up:
    sql

SELECT * FROM transactions WHERE app_id = ‘lustn-5c5igieyiokwdzc’ AND date BETWEEN ‘2025-06-10’ AND ‘2025-06-11’ AND status = ‘Paid’;

3. Sinkronisasi Manual Jika Diperlukan

  • Jika data sudah ada di Superadmin, tetapi belum terlihat di dashboard klien, lakukan proses sinkronisasi manual.
  • Caranya:
  1. Masuk ke menu Admin terkait top-up.
  2. Klik tombol “Sync Data” atau konfirmasikan data langsung ke database.

3. Cek ulang di dashboard apakah saldo sudah bertambah.

4. Eskalasi ke Tim PQF Jika Tetap Bermasalah

  • Jika langkah di atas tidak menyelesaikan masalah, eskalasi ke Tim Product Quality Framework (PQF):
  • Beri informasi detail transaksi, termasuk capture log dari Superadmin dan Metabase.
  • Sampaikan bukti waktu top-up dengan status “Paid.”

– Mintakan investigasi lebih lanjut terkait potensi error dalam sinkronisasi.

Dokumentasi Penyelesaian

Tautan Terkait:

  1. Thread Diskusi:
    Diskusi Slack Viberlink – Kredit Belum Masuk
  2. Superadmin Metabase:

Metabase Log Top-Up

Kesimpulan:

Kredit yang belum masuk ke akun Viberlink kemungkinan besar disebabkan oleh salah satu dari berikut:

  1. Sinkronisasi yang gagal antara Superadmin dan dashboard.
  2. Error dalam sistem saat status transaksi diubah menjadi “Paid.”
    Langkah utama untuk menyelesaikan masalah ini adalah:
  3. Memastikan transaksi di Superadmin benar-benar tercatat sebagai “Paid.”
  4. Memvalidasi transaksi menggunakan query di Metabase.
  5. Melakukan sinkronisasi manual.
  6. Eskalasi ke tim teknis jika tetap tidak ada penyelesaian.

Topik: Broadcast Tidak Terkirim dan Status Scheduled pada Dashboard

Pertanyaan:

Mengapa broadcast dengan template info_cpartner_pendaftaranacc_jogja001 tidak terkirim dan statusnya tetap “Scheduled” meskipun tidak diatur jadwal pengiriman? Bagaimana langkah penyelesaiannya?

Jawaban:

Masalah terjadi pada broadcast dengan status Scheduled, yang seharusnya langsung terkirim. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kegagalan sinkronisasi antara sistem backend dan dashboard Qiscus atau adanya error teknis dalam proses pemrosesan broadcast (kode status -1). Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi hal ini.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Status Broadcast di Metabase

  • Cek Log Broadcast:
    • Gunakan Metabase untuk memeriksa log broadcast dari App ID ekdte-kze3ozbyedmffzv.
    • Focus pada template info_cpartner_pendaftaranacc_jogja001.
    • Status pada Metabase menunjukkan kode -1, yang menandakan adanya kegagalan dalam pengiriman broadcast.

2. Eskalasi ke Tim Produk

  • Proses Penyelesaian Internal:
    • Tim internal telah meninjau masalah ini dan memutuskan untuk membawa kendala tersebut ke Product Quality Framework (PQF).
    • Tim PQF mendeteksi bahwa proses broadcast gagal di backend karena timeout atau penanganan request yang tidak selesai.

3. Lakukan Pengulangan Proses Broadcast

  • Rekomendasi dari Tim Produk:
    • Tim produk menyarankan untuk mengulang pengiriman broadcast secara manual sebagai solusi.
    • Caranya:
      • Login ke dashboard Qiscus Omnichannel.
      • Pilih template info_cpartner_pendaftaranacc_jogja001 yang sebelumnya digunakan.
      • Lakukan broadcast ulang sesuai target dan waktu yang diinginkan.
    • Pastikan untuk mengkonfirmasi pengiriman melalui dashboard setelah broadcast diulang.

4. Monitoring dan Edukasi

  • Pantau Status:
    • Setelah pengiriman ulang dilakukan, pantau status pemberitahuan (sent/delivered) di log dashboard.
  • Edukasi Klien:
    • Edukasi klien tentang pentingnya memantau status broadcast dan menghindari pengaturan broadcast tanpa jadwal jika tidak diperlukan.

5. Eskalasi jika Masalah Berulang

  • Jika kendala yang sama terjadi kembali, perlu dilakukan investigasi lebih mendalam oleh tim PQF atau Produk.

– Lampirkan data log lebih detail dari Metabase untuk membantu proses investigasi teknis lebih akurat.

Dokumentasi Penyelesaian

Tautan Relatif:

Tidak ada tautan atau file terkait yang dilampirkan dalam diskusi ini.

Kesimpulan:

Masalah broadcast yang tidak terkirim disebabkan oleh error backend dengan status -1, yang dapat diatasi dengan mengulang proses pengiriman broadcast secara manual. Pastikan untuk melakukan validasi status setelah broadcast diulang. Jika kendala berulang, segera eskalasi ke tim Produk untuk investigasi lebih lanjut.

Topik: Pesan yang Terlihat Berbeda di Dashboard Qiscus Omnichannel

Pertanyaan:

Mengapa pesan yang dikirimkan oleh pelanggan terlihat berbeda di dashboard Qiscus Omnichannel, padahal pelanggan tidak melakukan pengeditan pesan? Apa yang harus dilakukan untuk memastikan pesan tersebut benar-benar terkirim seperti yang dilaporkan?

Jawaban:

Masalah ini sering terkait dengan proses pengiriman dan sinkronisasi data antara WhatsApp Business API dan dashboard Qiscus Omnichannel. Beberapa potensi penyebab meliputi:

  1. Perbedaan Timestamp Pesan:
    Timestamp di log WhatsApp Meta menunjukkan waktu pengiriman pesan server-side yang mungkin berbeda dari waktu yang terlihat di aplikasi pelanggan.
  2. Masalah Sinkronisasi dengan API Meta:
    Kadangkala pesan yang diterima oleh dashboard Omnichannel tidak sesuai dengan aslinya karena ada kendala sinkronisasi data dari API Meta ke sistem Qiscus.
  3. Penggunaan Nomor yang Salah:

Pesan mungkin dikirim ke nomor yang tidak terdaftar di sistem dashboard klien.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Konfirmasi Pengiriman Pesan oleh Klien

  • Minta Screenshot Lengkap:
    • Minta klien untuk mengirimkan tangkapan layar dari pelanggan, yang menunjukkan pesan tersebut terkirim dengan informasi lengkap, termasuk nomor penerima, timestamp, dan isi pesan.
    • Pastikan untuk mendapatkan foto dengan rincian yang jelas untuk membantu verifikasi.

2. Periksa Log di Database atau Loki

  • Cari pesan di log Loki menggunakan App ID nsazh-ftkkswjoibdza2u dan keywords dari isi pesan, seperti “Arta Boga Cemerlang.”
  • Gunakan timestamp dari pesan yang dikirimkan pelanggan untuk menyaring data lebih spesifik.
  • Pastikan nomor pengirim (wa_id) dari pelanggan sesuai dengan laporan yang diberikan.

3. Validasi Nomor Pengirim

  • Pastikan bahwa pelanggan benar-benar menggunakan nomor yang terdaftar untuk mengirim pesan ke klien (LokerJogja.ID).
  • Jika nomor pengirim tidak ditemukan atau berbeda, informasikan kepada klien bahwa pesan tersebut mungkin tidak dikirimkan ke nomor yang sesuai.

4. Relogin Dashboard Qiscus Omnichannel

  • Jika pesan masih tidak terlihat meskipun log menunjukkan datanya terdapat di Meta, minta admin klien untuk logout dari dashboard Omnichannel dan login kembali.
  • Hal ini membantu menyegarkan sesi dan memuat ulang data di dashboard.

5. Eskalasi ke Tim Meta atau Produk

  • Jika setelah semua langkah dilakukan pesan masih belum ditemukan di dashboard atau Loki, eskalasi masalah ke tim Meta untuk validasi lebih lanjut.

– Lampirkan log penuh, tangkapan layar dari pelanggan, dan detail isi pesan untuk membantu proses investigasi.

Dokumentasi Penyelesaian

  • Screenshot Pesan:
    Minta pelanggan untuk mengirimkan screenshot lengkap pesan, termasuk tanggal pengiriman, waktu, nomor penerima, dan isi pesan.
  • Referensi Log Loki:

Lokasi Log di Loki Meta

Kesimpulan:

Masalah pesan yang terlihat berbeda kemungkinan terjadi karena kesalahan sinkronisasi antara WhatsApp Business API Meta dan dashboard Omnichannel. Langkah-langkah verifikasi log, validasi nomor pengirim, serta relogin ke dashboard Omnichannel dapat membantu memastikan pesan sesuai dengan laporan pelanggan.

Topik: Proses Perubahan Email pada Akun Trial

Pertanyaan:

Apakah bisa mengubah email pada akun trial jika salah input sebelumnya, dan bagaimana prosesnya agar email baru dapat digunakan untuk berlangganan nantinya?

Jawaban:

Perubahan email pada akun trial dapat dilakukan melalui dashboard Qiscus. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk memastikan email baru berhasil terdaftar dan digunakan oleh akun yang sama di masa depan.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Konfirmasikan Permintaan Perubahan Email

  • Pastikan klien memberikan informasi detail, yaitu:
    • Email lama: contact_group@asuransiku.id
    • Email baru: admin@asuransiku.id
    • App ID: jkgli-7xxbbuufuuptaxa

2. Proses Perubahan Email

  • Login ke dashboard Admin Qiscus sebagai pengguna dengan akses superadmin.
  • Navigasikan ke menu Manage Account atau Profile Settings di akun terkait.
  • Pilih opsi untuk mengubah email, kemudian:
    1. Ganti email lama dengan email baru (admin@asuransiku.id).
    2. Simpan perubahan dan pastikan email baru telah terdaftar.

3. Konfirmasi Email Baru

  • Setelah email berubah, kirimkan notifikasi ke email baru (admin@asuransiku.id) untuk konfirmasi bahwa alamat email telah terupdate.
  • Instruksikan klien untuk mengecek email baru dan pastikan tidak ada kendala saat melakukan login dengan email tersebut.

4. Berikan Informasi untuk Langganan

  • Edukasi klien bahwa perubahan email ini tidak memengaruhi status atau data di akun trial mereka. Email baru dapat digunakan untuk berlangganan nantinya tanpa kendala.
  • Pastikan klien menggunakan email baru (admin@asuransiku.id) saat migrasi ke akun berlangganan.

5. Validate and Follow-Up

  • Lakukan pengecekan kembali setelah perubahan untuk memastikan tidak ada error atau kendala terkait database yang menyimpan email.

– Komunikasikan dengan klien bahwa perubahan sudah berhasil dilakukan dan akun bisa digunakan seperti biasa.

Dokumentasi Penyelesaian

  • Thread Diskusi:

Perubahan Email Akun Trial

Kesimpulan:

Perubahan email pada akun trial berhasil dilakukan, memastikan email baru (admin@asuransiku.id) dapat digunakan untuk berlangganan di masa depan. Komunikasikan dengan klien bahwa akun mereka aman, dan tidak ada informasi yang akan hilang akibat perubahan ini.

Topik: Data Customer Tidak Muncul di Analytic Customer List dan Kendala History Chat

Pertanyaan:

  1. Mengapa data pelanggan 6282197621820 tidak muncul di analytic customer list pada filter tanggal 8 Juni 2025?

2. Mengapa history chat pada tanggal 4 Juni 2024 tidak terlihat di dashboard meskipun data conversation sudah dikonfirmasi ada?

Jawaban:

1. Analytic Customer List Tidak Menampilkan Data

Data yang ditampilkan di Customer List pada dashboard analytic berdasarkan pada timestamp customer created, yaitu kapan pertama kali pelanggan terdaftar dalam sistem (dalam hal ini, melalui chat pertama atau broadcast). Jika filter tanggal disetel ke 8 Juni 2025, sementara customer pertama kali masuk pada 4 Juni 2024, maka data pelanggan tidak akan ditampilkan pada filter tersebut karena mereka sudah terdaftar sebelumnya.

2. History Chat Tidak Tampil

Kendala melihat history chat pada tanggal 4 Juni 2024 terjadi karena perilaku dashboard yang membutuhkan navigasi tambahan agar pesan lama dapat dimuat. Sistem tidak menampilkan button “Load More”, sehingga pengguna harus melakukan scroll ke atas atau ke bawah terlebih dahulu untuk memuat pesan sebelumnya.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Timestamp Customer Created

  • Konfirmasi waktu pertama kali pelanggan masuk ke sistem. Dalam kasus ini, data menunjukkan bahwa 6282197621820 masuk pada 4 Juni 2024 melalui WhatsApp Ads.
  • Untuk filter tanggal di analytic customer list, pastikan waktu yang dipilih mencakup customer created (tanggal masuk pertama). Jika tidak, data pelanggan tidak akan muncul.

2. Periksa Source Data Pelanggan

  • Pelanggan terdaftar dengan source WhatsApp Ads karena mereka pertama kali masuk melalui ads. Source pelanggan tidak akan berubah meskipun mereka melakukan interaksi lanjutan dengan flow organic.
  • Informasikan kepada klien bahwa source akan tetap sama sesuai data waktu pelanggan masuk pertama kali.

3. Menampilkan History Chat

  • Cara Manual:
    • Untuk memastikan history terlihat, pengguna perlu melakukan scroll ke atas atau ke bawah pada conversation history sampai data pesan lama muncul.
    • Alternatif lainnya adalah menggunakan fitur pencarian berdasarkan nomor ponsel untuk menemukan room lama.
  • Button Load More:
    • Masukan telah diberikan kepada tim produk untuk menambahkan fitur Load More atau tombol navigasi yang lebih intuitif di dalam conversation history, agar pesan lama mudah dimuat tanpa perlu scrolling manual.

4. Eskalasi Masalah History Chat

  • Jika pesan lama tetap tidak muncul meskipun scrolling telah dilakukan, mungkin ada keterbatasan sistem dalam memuat pesan terlalu jauh dari tanggal terkini. Dalam kasus seperti ini:
    • Konfirmasikan data langsung melalui dashboard utama (yang menampilkan resolved conversations).

– Catat jika ada error teknis saat memuat pesan lama untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Diskusi Kendala Analytic dan History Chat

Kesimpulan:

  1. Data pelanggan tidak muncul di analytic customer list karena filter tanggal hanya mencakup data “customer created” baru, sementara pelanggan ini terdaftar sejak 4 Juni 2024.
  2. Kendala history chat disebabkan oleh perilaku scroll untuk memuat pesan lama, yang seharusnya memiliki tombol navigasi Load More untuk memudahkan pengguna. Feedback terkait fitur telah disampaikan ke tim produk untuk perbaikan lebih lanjut.

### Topik: Kendala API yang Sudah OK namun Pesan Tidak Terkirim di Dashboard Qiscus

Pertanyaan:

Mengapa API dari sistem Prosehat sudah memberikan HTTP status 200 OK, tetapi pesan tidak terkirim dan tidak muncul di console? Bagaimana cara memperbaiki kendala ini?

Jawaban:

Masalah ini biasanya disebabkan oleh satu atau lebih faktor terkait konfigurasi API, validasi parameter, atau penggunaan environment yang belum sepenuhnya diatur dengan benar. Berikut ini beberapa langkah penyelesaian untuk memastikan pesan terkirim dengan baik melalui API Qiscus Omnichannel.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Pengaturan API

  • Pastikan API endpoint yang digunakan sudah benar.
  • Periksa konfigurasi POST request pada curl, termasuk parameter seperti token, message body, dan destination_id.
  • Pastikan link API tidak mengandung kesalahan (misalnya link yang tidak diperbarui, seperti disebutkan di diskusi).

Jika dibutuhkan, mintakan full curl request seperti yang disampaikan oleh Andrianto Nur Anggoro untuk analisis lebih lanjut.

2. Pastikan Validasi dan Sinkronisasi pada Environment

  • Menurut informasi dalam thread, sistem menggunakan environment-variable sehingga data seperti token atau endpoint otomatis terisi.
  • Verifikasi apakah environment variable sudah sesuai dengan konfigurasi yang diharapkan.

– Cek apakah ada set “post-link” di environment yang belum diperbarui, sehingga walaupun statusnya 200, broadcast tetap gagal.

3. Cek HTTP Response Code dan Payload

  • HTTP status 200 OK hanya menunjukkan bahwa request API berhasil diterima oleh server. Pastikan response payload dari API sudah menggambarkan status tindak lanjut pesan (e.g., success atau error pada sistem backend Qiscus).
  • Dalam kasus ini, cek apakah ada pengembalian lebih detail seperti:
    • Error codes dalam response.

– Informasi pending delivery atau parameter yang mungkin hilang.

4. Investigasi di Dashboard Console

  • Jika pesan tidak muncul di console dashboard:
    • Periksa log API (dapat dilakukan melalui Metabase atau database internal).
    • Validasikan data yang masuk apakah sesuai dengan parameter kiriman API.

– Pastikan integrasi antara sistem backend Prosehat dan Qiscus berjalan tanpa error.

5. Referensi dari Dokumentasi Support

  • Thread diskusi menyebutkan bahwa masalah terkait telah dihubungkan dengan ticket #6989.
  • Instruksikan tim Prosehat untuk memeriksa komentar di ticket tersebut untuk langkah perbaikan tambahan atau penjelasan lebih rinci.

– Cek apakah ada perubahan yang diperlukan dari sisi produk atau konfigurasi sistem.

6. Eskalasi Jika Masalah Berlanjut

  • Jika semua langkah telah dilakukan namun kendala tetap terjadi, mintakan eskalasi kepada tim Support Qiscus dengan lampiran:
    • Full curl request.
    • Response dari API endpoint.
    • Timestamp request.

– Informasi ini akan membantu tim investigasi lebih detail terkait masalah pada lingkungan runtime atau frontend console.

Dokumentasi Penyelesaian

  • Tautan Terkait:

Ticket #6989 – Broadcast Tidak Terkirim

Kesimpulan:

Masalah ini terjadi karena kendala konfigurasi environment di API. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan link API yang belum diperbarui atau environment variable yang tidak sinkron dengan sistem. Langkah utama adalah memverifikasi pengaturan API, validasi HTTP response, dan mengecek log console di dashboard untuk memastikan tidak ada error tersembunyi.

### Topik: Error dalam Pembuatan Chatbot pada Dashboard Qiscus

Pertanyaan:

Mengapa terjadi error saat klien Less Worry mencoba membuat chatbot di dashboard Qiscus, meskipun semua langkah telah diikuti dan Terms & Conditions sudah dicentang? Bagaimana cara mengatasinya?

Jawaban:

Error dalam pembuatan chatbot sering kali disebabkan oleh pengaturan email atau konfigurasi yang berjalan di latar belakang, seperti ketidakcocokan antara akun Gmail dan sistem yang digunakan. Berikut adalah analisis masalah dan panduan penyelesaian.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Verifikasi Email yang Digunakan

  • Klien melaporkan bahwa mereka menggunakan akun Gmail untuk login.
  • Pastikan email yang digunakan aktif dan memiliki akses penuh (bukan akun GCloud, karena beberapa akun GCloud memerlukan konfigurasi tambahan dari admin).
  • Solusi Alternatif:
    • Cobalah menggunakan email Gmail lain untuk login. Klien telah mencoba ini namun masih mengalami error.

2. Tes Ulang dengan Email Baru

  • Masih menggunakan Gmail, cobalah melakukan pembuatan chatbot dengan akun email berbeda. Pastikan bahwa email tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya tanpa kendala.
  • Jika error tetap terjadi dengan email baru, kemungkinan ada masalah sistem atau batasan konfigurasi dashboard Qiscus.

3. Cek Detail Error pada Dashboard

  • Identifikasi error yang muncul pada dashboard: apakah ada pesan spesifik, seperti invalid configuration atau permission denied.
  • Error ini dapat membantu mendeteksi apakah masalah berkaitan dengan email atau pengaturan admin.

4. Perbaikan Konfigurasi Sistem

  • Jika klien menggunakan akun GCloud, mintakan tim admin untuk melakukan konfigurasi tambahan di backend:
    • Update setting permission untuk akun tersebut.
    • Pastikan akun GCloud dipastikan kompatibel dengan sistem Qiscus yang digunakan.

5. Eskalasi Real-Time dengan Meeting

  • Dalam diskusi, telah dilakukan eskalasi melalui Google Meet dengan link berikut: Link GMeetTindakan:
    • Diskusi real-time dapat membantu untuk mengetahui lebih detail penyebab error tersebut. Arahkan teknisi untuk melakukan debug langsung dalam meeting tersebut.
    • Pastikan teknisi memeriksa pengaturan akun dan proses pembuatan bot secara menyeluruh.

6. Investigasi dan Validasi Sistem

  • Jika error tetap terjadi setelah meeting berlangsung, mintakan teknisi untuk memeriksa log backend terkait proses pengaturan email dan pembuatan chatbot.

– Investigasi ini akan membantu mengidentifikasi apakah terdapat bug atau kendala sistem yang perlu ditangani lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Tautan Real-Time Meeting:

Link GMeet untuk Investigasi

Kesimpulan:

Masalah error saat pembuatan chatbot kemungkinan disebabkan oleh ketidakcocokan akun email atau konfigurasi dashboard. Solusi utama meliputi:

  1. Verifikasi email aktif yang digunakan.
  2. Tes ulang dengan email Gmail lain.
  3. Diskusi real-time di Google Meet untuk investigasi lebih mendalam.
  4. Eskalasi masalah ke teknisi atau admin untuk pengaturan tambahan jika akun GCloud digunakan.

### Topik: Kendala Blasting dengan Redirect Multi Link

Pertanyaan:

Mengapa terjadi error dalam proses blasting dengan redirect multi link di dashboard Qiscus, meskipun sudah mengikuti contoh dokumentasi? Bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Jawaban:

Kendala ini dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti konfigurasi API yang kurang tepat, penggunaan payload yang tidak sesuai dengan dokumentasi, atau masalah implementasi pada integrasi CSV maupun API. Berikut adalah langkah-langkah untuk membantu menyelesaikan masalah ini.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Konfirmasi Error yang Terjadi

  • Minta klien untuk memberikan detail error seperti log, screenshot, atau pesan error spesifik yang muncul saat mencoba blasting.
  • Jelaskan bahwa detail error diperlukan untuk memastikan penyebab masalah dan memberikan solusi yang akurat.

2. Validasi Aktifitas Blasting di Dashboard

  • Dari investigasi awal, App ID ckpwf-oiq7ahsihmhosfq tidak menunjukkan aktivitas broadcast sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa masalah mungkin terjadi pada:
  • Hit API (implementasi programmatic).
  • Upload CSV (data input manual).

3. Cek Dokumentasi Multi Redirect Link

  • Pastikan klien sudah mengikuti dokumentasi Qiscus, terutama untuk konfigurasi redirect dengan multi link.
  • Jika klien menggunakan API, cek implementasi cURL dan payload yang dikirimkan sesuai contoh dalam dokumentasi.
  • Bila blasting dilakukan dengan CSV, pastikan format file sudah benar:
  • Kolom link harus mencakup dynamic links dengan parameter yang sesuai.
  • Contoh: https://wa.me/6281234567891?text=Hello%20World.

4. Memberikan Panduan Melalui Meeting/Demo

  • Berdasarkan diskusi, klien menginginkan bantuan berupa demo/tutorial untuk memahami implementasi.
  • Pada sesi meeting (schedule pukul 13:00):
  • Fokuskan pada cara membuat button dengan redirect multi link.
  • Berikan contoh payload untuk API jika dibutuhkan.
  • Simulasikan upload CSV dengan data dummy untuk membantu klien memahami prosesnya.

5. Gunakan Payload untuk Link Dinamis

  • Jika kasusnya terkait dynamic links yang tidak berhasil, gunakan payload berikut pada API untuk mendapatkan hasil yang benar:
    json
    {
    “template”: {
    “name”: “multi_redirect_example”,
    “buttons”: [
    {
    “type”: “url_button”,
    “title”: “Klik di sini”,
    “url”: “{{dynamic_link}}”
    }
    ]
    }
    }
  • Pastikan bahwa parameter {{dynamic_link}} sudah didefinisikan untuk masing-masing user dalam CSV atau payload API.

6. Investigasi Lebih Lanjut Jika Masalah Berlanjut

  • Jika error masih terjadi setelah meeting:
  • Mintakan detail implementasi payload API atau file CSV yang digunakan.

– Lakukan eskalasi ke tim Support atau Produk untuk investigasi lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada tautan spesifik dalam laporan ini, meeting dilakukan internal.

Kesimpulan:

Masalah error dalam blasting dengan redirect multi link kemungkinan disebabkan oleh implementasi payload API atau penggunaan CSV yang tidak sesuai dengan dokumentasi. Solusi utama meliputi:

  1. Mendapatkan detail error spesifik dari klien.
  2. Melakukan meeting atau demo untuk memberikan panduan teknis.
  3. Menggunakan contoh payload sesuai template API.

### Topik: Kendala Integrasi Instagram dan Facebook di Dashboard Qiscus

Pertanyaan:

Mengapa chat dari Instagram dan Facebook yang sudah diintegrasikan di dashboard Qiscus tidak masuk, meskipun proses reconnect sudah dilakukan? Bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Jawaban:

Kendala integrasi Instagram dan Facebook di dashboard Qiscus sering kali disebabkan oleh masalah akses di Facebook Business Manager atau konektivitas antara akun Instagram dan Facebook Page. Berikut langkah-langkah penyelesaian masalah ini.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Proses Reconnect

  • Pastikan bahwa klien telah melakukan langkah-langkah reconnect dengan tepat:
    1. Hapus Multichannel App Qiscus dari Facebook Business Manager melalui tautan berikut:
      Facebook Business Manager – Business Tools
    2. Reconnect kembali Instagram dan Facebook Page melalui dashboard Qiscus Omnichannel.

– Jika langkah ini sudah dilakukan tetapi masih ada kendala, cek apakah ada akses yang tertolak pada saat reconnect (user permission atau tipe akses bisnis).

2. Periksa Akun Facebook dan Instagram

  • Log Aktivitas:
    • Minta klien untuk mencatat nama akun atau teks yang digunakan dalam percobaan pengiriman pesan (contoh: akun azizul_chita).
    • Gunakan log dashboard Qiscus untuk mencari aktivitas percobaan pengiriman tersebut.

– Jika pesan tidak ditemukan di log, besar kemungkinan ada masalah sinkronisasi antara Facebook Page dan akun Instagram.

3. Solusi Alternatif jika Masalah Berlanjut

  • Jika proses reconnect tetap tidak berhasil, lakukan alternatif berikut:
    1. Buat Facebook Page Baru:
      Bila tidak bisa connect ke Instagram karena masalah akses, klien bisa membuat Facebook Page baru yang terhubung dengan Instagram mereka.
    2. Integrasi Ulang di Qiscus Omnichannel:

Setelah akun Instagram berhasil terhubung ke Facebook Page baru, lakukan proses integrasi ulang di dashboard Qiscus Omnichannel.

4. Eskalasi atau Meeting

  • Jika masalah tetap berlanjut setelah langkah di atas, perlu dilakukan investigasi lebih mendalam dalam sesi meeting.
  • Jadwal Meeting:
    • Klien dapat menjadwalkan meeting dengan PIC terkait.
    • Dalam kasus ini, waktu yang disarankan adalah sore hari (jam 3 sore), menyesuaikan dengan ketersediaan klien.
  • Fokuskan meeting untuk:
    • Memverifikasi akses yang benar di Facebook Business Manager.

– Mencoba reconnect secara langsung selama sesi meeting real-time.

5. Status Penyelesaian

  • Update Terbaru:
    • Masalah pada Facebook sudah terselesaikan dengan reconnect yang berhasil dilakukan.
    • Namun, masalah pada Instagram masih belum terselesaikan karena ada kendala saat connect ke Facebook Page (kemungkinan masalah akses).

– Solusi alternatif: buat Facebook Page baru, connect ke Instagram, lalu integrasi ulang di dashboard Omnichannel.

Dokumentasi Penyelesaian

– Masalah dan timeline komunikasi ini tercatat dalam Slack Discussion.

Kesimpulan:

Masalah ini terjadi karena kendala akses antara Instagram dan Facebook Page di Business Manager. Solusi meliputi validasi reconnect, pembuatan Facebook Page baru, dan integrasi ulang di dashboard Qiscus Omnichannel.

### Topik: Error pada Otomatisasi Broadcast EMZI Terkait Template WhatsApp

Pertanyaan:

Mengapa terjadi error saat otomatisasi broadcast via sistem EMZI, dan bagaimana cara mengatasi masalah terkait parameter template pada WhatsApp API?

Jawaban:

Error ini muncul karena format parameter template yang digunakan tidak sesuai dengan standar WhatsApp API. Masalah utama adalah:

  1. Penggunaan lebih dari satu baris dalam parameter.
  2. Terdapat lebih dari empat spasi berurut yang menyebabkan format menjadi tidak valid.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan validasi konten template dan penyesuaian format agar sesuai dengan spesifikasi WhatsApp API.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Format Template

  • Pastikan parameter template memenuhi persyaratan berikut:
    1. Template tidak memiliki baris kosong atau lebih dari satu baris.
    2. Tidak terdapat lebih dari empat spasi berurut dalam elemen template.
  • Periksa placeholder dan teks yang digunakan dalam template agar sesuai dengan format WhatsApp.

2. Perbaikan pada Parameter Template

  • Edit template di sistem EMZI sehingga parameter memiliki format yang valid. Contoh format yang benar:
    Yang salah: Hi {{name}}, Terima kasih atas pesan Anda!
    Kami akan segera menghubungi Anda. Yang benar: Hi {{name}},
    Terima kasih atas pesan Anda! Kami akan segera menghubungi Anda.

3. Rujukan Dokumentasi Resmi

  • Meski beberapa informasi terkait parameter template tidak ada di dokumentasi baru Facebook, informasi dari dokumentasi lama masih berlaku. Klien dapat merujuk pada:
    Message Templates – On-Premises API

4. Testing dan Deployment

  • Setelah perbaikan dilakukan, lakukan tes untuk memastikan tidak ada error pada template. Gunakan API untuk mengirimkan pesan percobaan dan pastikan status pengiriman berhasil.

5. Eskalasi Jika Masalah Berlanjut

  • Jika error tetap muncul setelah template diperbaiki, mintakan log error dari sistem EMZI untuk investigasi lebih lanjut.

– Eskalasi ke tim WhatsApp API atau integrasi produk Qiscus jika diperlukan debugging lebih dalam.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi:

Message Templates – On-Premises API

Kesimpulan:

Error terjadi akibat ketidaksesuaian format template dengan standar WhatsApp API sehingga sistem tidak dapat memprosesnya. Langkah utama untuk mengatasi masalah ini adalah:

  1. Memvalidasi parameter template agar tidak melebihi satu baris dan menghilangkan spasi berurut.
  2. Mengedit template sesuai dengan spesifikasi, lalu melakukan tes sistem.
  3. Merujuk pada dokumentasi lama atau mengeskalasi masalah jika tetap terjadi error.

### Topik: MAU Tidak Ter-reset di Dashboard Qiscus Omnichannel

Pertanyaan:

Mengapa MAU pada App ID ${hxxvd-yfhmkvlh79obu33} tidak ter-reset otomatis pada tanggal 12 sesuai jadwal dan pesan tetap gagal terkirim meskipun jumlah MAU sudah kembali menjadi 0? Bagaimana cara menyelesaikan masalah ini?

Jawaban:

Masalah ini terkait dengan status reset MAU yang belum sepenuhnya diperbarui di sistem, meskipun jumlah MAU sudah ter-reset menjadi 0. Error tetap muncul karena sistem masih membaca status seolah MAU telah melebihi batas. Berikut langkah-langkah untuk menyelesaikan kendala ini.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi MAU di Dashboard

  • Pastikan jumlah MAU sudah ter-reset menjadi 0 pada dashboard Omnichannel.
  • Cek error di room sample berikut untuk memastikan detail error yang muncul:
    Room Sample

2. Gunakan Fitur Ignore Disable Sending Message sebagai Solusi Sementara

  • Agar klien tetap dapat mengirim pesan sementara waktu, fitur Ignore Disable Sending Message dapat diaktifkan.
  • Langkah ini aman digunakan sebagai alternatif sembari menunggu sistem memperbarui status.
  • Untuk mengaktifkan fitur ini, buka pengaturan subscription pada dashboard admin.

3. Eskalasi ke Tim PQF Produk

  • Masalah reset MAU yang belum sepenuhnya diperbarui membutuhkan konfirmasi dari tim produk.
  • Informasikan kepada tim PQF Produk bahwa status sistem perlu disinkronisasi ulang untuk memastikan jumlah MAU sesuai dengan status subscription.
  • Tautan eskalasi telah dicatat di thread berikut:
    Eskalasi Produk

4. Komunikasikan dengan Klien Mengenai Subscription

  • Konfirmasi apakah klien telah melakukan pembayaran subscription.
  • Jika belum membayar, informasikan kepada klien bahwa agar sistem dapat berjalan normal, mereka harus menyelesaikan pembayaran terlebih dahulu.
  • Pembayaran mereka dilakukan secara tahunan, perlu dijelaskan bahwa sistem membutuhkan pembaruan status subscription.

5. Validasi dan Perbarui Plan

  • Jika klien telah membayar, pastikan plan mereka telah diperbarui sesuai kontrak (annual plan).
  • Perbarui status plan langsung dari dashboard admin untuk memastikan sinkronisasi dengan sistem MAU.

– Langkah ini telah dilakukan oleh tim internal, menyarankan perubahan plan klien sesuai dengan pembayaran tahunan mereka.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi:

Eskalasi Produk untuk PQF

Kesimpulan:

Masalah tidak ter-reset-nya MAU terjadi karena status sistem belum diperbarui sepenuhnya meskipun jumlah MAU kembali ke 0.
Langkah penyelesaian utama adalah:

  1. Mengaktifkan fitur Ignore Disable Sending Message sebagai solusi sementara.
  2. Eskalasi ke tim produk untuk perbarui status di backend.
  3. Memastikan pembayaran subscription tahunan yang dilakukan oleh klien.
  4. Perbarui plan klien sesuai dengan pembayaran mereka.

### Topik: Error Gagal Kirim Pesan di Dashboard Qiscus Karena Kredit Minus

Pertanyaan:

Mengapa pesan gagal terkirim di room ID 324889511 dengan error “Credit Habis”, padahal pesan tersebut diinisiasi oleh pelanggan dan informasi menyebutkan bahwa service conversation seharusnya gratis? Bagaimana cara memastikan error tersebut dan mengecek sisa kredit sebelum top-up terakhir?

Jawaban:

Masalah ini terjadi karena kemungkinan saldo kredit berada di angka minus pada saat pesan dikirimkan, meskipun service conversation seharusnya gratis. Sistem tetap mendeteksi saldo yang kurang dari 0 sehingga memunculkan error “Credit Habis”. Berikut langkah-langkah untuk memastikan dan menyelesaikan kendala ini.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Cek Riwayat Kredit di Log Sistem

  • Periksa riwayat kredit pelanggan melalui Metabase Internal Qiscus untuk menentukan sisa saldo sebelum top-up terakhir.
  • Hasil investigasi menunjukkan klien melakukan top-up sebesar 500k pada 11 Juni 2025 pukul 12:11. Setelah top-up:
    • Penggunaan kredit tercatat sebanyak 91.029, sehingga total menjadi 497.923.

– Terdeteksi ada minus sekitar 2.000 sebelum top-up dilakukan.

2. Validasi Status Pesan melalui Metabase

  • Cek apakah pesan dari room ID 324889511 tercatat di log sistem. Biasanya, riwayat pesan tetap tersedia meskipun gagal terkirim.

– Jika pesan tidak ditemukan pada log, ada kemungkinan sistem tidak memproses pesan karena kredit minus.

3. Konfirmasi Penggunaan Kredit

  • Periksa distribusi penggunaan kredit untuk memastikan apakah terjadi pemotongan kredit secara sistem otomatis meskipun conversation seharusnya gratis.

– Error “Credit Habis” biasanya tetap muncul jika saldo berada dalam kondisi minus, karena sistem membutuhkan minimal kredit 0 untuk melakukan pengiriman pesan.

4. Investigasi di PQF Tim Produk

  • Eskalasi ke tim PQF untuk validasi lebih lanjut terkait flow pemotongan kredit dan saldo negatif.
  • Fokuskan eskalasi pada:
    • Sistem pemotongan saldo sebelum dan sesudah top-up.

– Behavior sistem ketika mendeteksi saldo minus meskipun conversation gratis.

5. Komunikasi dengan Klien

  • Berikan penjelasan kepada klien bahwa sistem memunculkan error akibat saldo berada pada kondisi minus. Informasi ini sudah divalidasi melalui log sisa kredit di Metabase.

– Informasikan kepada klien bahwa solusi utama adalah memastikan saldo tidak berada dalam kondisi minus untuk menghindari error serupa di masa depan.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi:

Credit Usage (Metabase)

Kesimpulan:

Gagal kirim pesan terjadi karena saldo kredit berada pada kondisi minus, meskipun service conversation seharusnya gratis. Sistem tetap mendeteksi saldo kurang dari 0 dan memunculkan error “Credit Habis”. Solusi sementara adalah memastikan saldo kredit minimal 0 sebelum melakukan pengiriman pesan.

### Topik: Penyelesaian Terkait Proses Invite Qiscus Support ke WAG Sparks Math

Pertanyaan:

Bagaimana proses invite Qiscus Support ke WAG Sparks Math berhasil dilakukan? Adakah hal khusus yang perlu diperhatikan terkait layanan atau setup untuk klien ini?

Jawaban:

Proses invite tim Qiscus Support ke WhatsApp Group (WAG) Sparks Math telah dilakukan dengan menggunakan nomor yang diberikan melalui diskusi internal. Tim juga perlu memastikan integrasi berjalan lancar dengan klien Sparks Math. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Proses Invite ke WhatsApp Group

  • Nomor yang digunakan untuk anggota tim Qiscus Support:
    • +62 851-4142-7933 (Qiscus Support)
    • +62 899-786-1750 (Ratih)
  • Klien telah mengkonfirmasi secara langsung bahwa nomor tersebut telah di-invite ke WAG Sparks Math yang sesuai.

2. Cek Layanan Khusus Sparks Math

  • Dalam diskusi, disebutkan bahwa Sparks Math saat ini menggunakan default service. Belum ada setup untuk layanan khusus seperti TikTok Ads atau Meta Ads Tracker.
  • Apabila klien memerlukan special service nantinya, tim support atau produk perlu mempersiapkan setup tambahan sesuai kebutuhan.

3. Pembagian AppID untuk Sparks

  • Sparks Math telah memiliki App ID yang berbeda dengan Sparks lainnya:
    • Konfirmasi ini ditetapkan untuk mempermudah pembagian data dan layanan masing-masing klien.

4. Dokumentasi dan Komunikasi Internal

  • Diskusi internal telah mencatat detil proses, termasuk pembagian tugas antara anggota tim (Magdalena, Hana, dan Ratih).
  • Catatan ini memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan sesuai dengan App ID dan kebutuhan klien masing-masing.

5. Koordinasi untuk Pertanyaan Lanjut

– Jika klien bertanya mengenai integrasi atau tools seperti Meta Ads Tracker dan TikTok Ads, tim harus mempersiapkan langkah-langkah teknis atau panduan implementasi.

Dokumentasi Penyelesaian

Diskusi terkait nomor yang di-invite dan App ID Sparks Math:

Slack Thread

Kesimpulan:

Proses invite Qiscus Support ke WAG Sparks Math telah selesai dengan menggunakan nomor yang diberikan. App ID untuk Sparks Math telah dipisahkan untuk mempermudah administrasi klien. Saat ini layanan masih bersifat default, namun tim perlu mempersiapkan diri untuk setup tambahan jika klien meminta layanan khusus seperti Meta Ads Tracker atau TikTok Ads.

### Topik: Dokumentasi Implementasi Chatbot untuk Integrasi dengan Qiscus Omnichannel

Pertanyaan:

Apakah link Dokumentasi Bot Integration merupakan panduan yang tepat bagi partner untuk implementasi chatbot?

Jawaban:

Ya, link dokumentasi tersebut merupakan panduan yang tepat untuk implementasi chatbot pada platform Qiscus Omnichannel. Dokumen tersebut memberikan arahan soal integrasi bot untuk mendukung distribusi percakapan kepada agen (customer service agents) pada sistem Qiscus.
Namun, jika chatbot memerlukan fitur tambahan seperti pengiriman template messages atau interactive WhatsApp API, perlu diintegrasikan dengan API WABA. Panduan ini mendukung pengembangan fleksibilitas fungsi yang mungkin diperlukan oleh chatbot.
Untuk memastikan dokumentasi ini relevan:

  • Link Bot Integration: Mengarahkan cara mendistribusikan percakapan dari chatbot ke agen manusia.

Link API WABA: Membantu chatbot dalam menggunakan fitur WhatsApp Business API untuk pesan interaktif atau template message.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Implementasi Chatbot Melalui Bot Integration

  • Buka dokumentasi pada tautan berikut:
    Dokumentasi Bot Integration.
  • Ikuti langkah-langkah teknis seperti:
    • Menyiapkan bot Anda melalui webhook.
    • Mengatur bot agar dapat mengelola distribusi percakapan dengan agen manusia.

2. Integrasi API WABA untuk Fitur Tambahan

  • Apabila chatbot perlu mengirimkan template messages atau fitur interaktif:
  • Konfigurasikan kombinasi bot dengan API WABA untuk memenuhi kebutuhan ini.

3. Validasi Tipe Bot

  • Pastikan bahwa integrasi ini sesuai untuk bot kustom yang telah dibuat sendiri oleh partner (seperti dikonfirmasi dalam thread diskusi).
  • Dokumentasi memungkinkan pengembangan bot yang fleksibel sesuai kebutuhan platform.

4. Testing dan Deployment

  • Setelah konfigurasi selesai, lakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan bot berjalan sesuai harapan dan mendukung distribusi percakapan ke agen apabila diperlukan.

– Uji pengiriman template messages (jika digunakan fitur API WABA).

Dokumentasi Penyelesaian

– WhatsApp Business API: https://documentation.qiscus.com/omnichannel-chat/whatsapp-business-api#template-messages

Kesimpulan:

Dokumentasi Bot Integration dapat digunakan oleh partner untuk implementasi chatbot, khususnya untuk distribusi percakapan ke agen manusia. Bila chatbot memerlukan pengiriman template atau fitur interaktif, gunakan kombinasi dengan API WABA.

### Topik: Permintaan Data Broadcast Log dan Credit Report untuk Pembayaran Postpaid TADA

Pertanyaan:

Bagaimana cara menyediakan data broadcast log dan credit report beserta message ID untuk periode tanggal 1-31 Mei 2025 dari akun berikut:

  1. PT Perfect Companion Indonesia (App ID: qdata-wnve5qhrlkxc7oe)

2. PT Goodyear Indonesia (App ID: sipum-aq25nzx5i8p5cuo)

Jawaban:

Permintaan ini bertujuan untuk menyediakan data yang dibutuhkan klien setiap bulan guna pembayaran postpaid kredit mereka. Berikut langkah-langkah penyelesaian untuk memberikan data sesuai permintaan:

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Cek Akses Dashboard untuk Data Analytics

  • Jika klien memiliki akses ke dashboard analytics, mereka dapat menarik data secara mandiri. Namun, data yang di-request kemungkinan memerlukan penyesuaian:
    • Data Broadcast Log: Meliputi data lengkap dengan message ID.
    • Credit Report: Menampilkan penggunaan kredit tahunan, bulanan, atau per tanggal.

– Konfirmasi apakah klien memiliki akses untuk mengunduh data dengan format yang sesuai.

2. Penarikan Data dari Sistem Metabase Internal

  • Gunakan internal Metabase Qiscus untuk menarik data yang diperlukan:
    • Broadcast Log (Message ID):
    • Periode: 1-31 Mei 2025
    • App ID: qdata-wnve5qhrlkxc7oe dan sipum-aq25nzx5i8p5cuo
    • Lokasi Query:
      Metabase Broadcast Log
    • Credit Report:
    • App ID: Sama seperti di atas.
    • Query:

Credit Report Usage

3. Format Data dan Verifikasi

  • Setelah data berhasil di-download, pastikan formatnya sesuai ekspektasi:
    • Message ID: Harus tercantum dalam laporan broadcast log.
    • Cakupan Periode: Validasi bahwa periode data yang ditarik sesuai dengan permintaan, yaitu 1-31 Mei 2025.

– Jika ada kekurangan data, lakukan investigasi pada query tambahan di Metabase.

4. Penyampaian kepada Klien

  • Setelah data siap, sampaikan secara langsung kepada klien dengan detail sebagai berikut:
    • Link akses atau File Data: Bagikan file melalui email menggunakan format CSV/Excel.

– Konfirmasi bahwa data telah diverifikasi dan sesuai kebutuhan postpaid kredit mereka.

5. Eskalasi Jika Diperlukan

  • Jika terjadi kendala seperti data kosong atau error pada query, eskalasi ke tim internal Qiscus.

– Diskusikan dengan tim Data terkait query yang perlu diperbaiki atau investigasi lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Tautan:

Slack Thread

Kesimpulan:

Permintaan data broadcast log dan credit report memerlukan penarikan melalui Metabase Qiscus untuk periode yang diminta. Data kemudian harus diformat dan diverifikasi sebelum disampaikan kepada klien. Jika terjadi kendala, eskalasi ke tim terkait untuk memastikan solusi yang sesuai.

### Topik: Error “Failed Sending” di Dashboard Qiscus Omnichannel untuk Integrasi Instagram

Pertanyaan:

Mengapa seluruh agen tidak bisa membalas chat dari Instagram dengan status “Failed Sending/Error”? Bagaimana cara mengatasi masalah agar integrasi Instagram kembali normal?

Jawaban:

Masalah ini terjadi karena kemungkinan gangguan pada integrasi Instagram di dashboard Qiscus Omnichannel. Error “Failed Sending/Error” dapat dipicu oleh dua hal utama:

  1. Masalah akses token yang expired atau tidak valid.
  2. Gangguan di API Instagram yang memerlukan reconnect atau pengaturan ulang.

Berikut langkah-langkah untuk menyelesaikan kendala ini.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Status Integrasi Akun Instagram

  • Periksa status integrasi dengan langkah berikut:
    1. Login ke Facebook Business Manager akun klien.
    2. Navigasikan ke Instagram untuk bisnis dan pastikan akun Instagram yang terhubung aktif.
    3. Cek apakah akses token masih valid. Jika expired, perbarui akses token dari dashboard Facebook Business.

2. Lakukan Reconnect Akun Instagram

  • Jika error tetap muncul, lakukan reconnect akun Instagram di dashboard Qiscus Omnichannel:
    1. Hapus akun Instagram dari pengaturan di Qiscus Omnichannel.
    2. Kembali ke Facebook Business Manager untuk menghubungkan ulang akun Instagram.

3. Reintegrasikan Instagram dengan Qiscus Omnichannel menggunakan aplikasi Multichannel.

3. Periksa API dan Log Error

  • Gunakan log di dashboard Qiscus Omnichannel untuk memastikan apakah ada error tertentu terkait API Instagram.
  • Error yang biasanya muncul:
    • “Access token expired.”
    • “API limit exceeded.”
  • Solusi cepat:
    • Ganti token akses dengan yang baru.

– Jika API limit tercapai, tunggu hingga sistem reset limit penggunaan.

4. Proses Debugging atau Eskalasi

  • Jika kendala tetap terjadi meskipun sudah reconnect dan investigasi API:
    • Mintakan log error yang lebih detail dari sistem Qiscus.

– Eskalasi ke tim teknis atau produk Qiscus untuk investigasi lebih mendalam.

5. Komunikasikan dengan Klien

  • Update klien mengenai langkah-langkah yang telah dilakukan untuk identifikasi dan penyelesaian masalah.
  • Sampaikan perkiraan waktu jika masalah masih dalam tahap investigasi.

– Pastikan klien memahami bahwa integrasi Instagram membutuhkan update periodic pada akses token untuk menghindari gangguan sejenis ke depannya.

Dokumentasi Penyelesaian

– Link error room: https://omnichannel.qiscus.com/web/hdtdt-qiigt2hhttruw8m/inbox#id=325277899

Kesimpulan:

Masalah “Failed Sending” di chat Instagram kemungkinan besar disebabkan oleh akses token yang expired atau kendala API. Solusi meliputi:

  1. Memvalidasi status akses akun Instagram di Facebook Business Manager.
  2. Melakukan reconnect akun Instagram di dashboard Qiscus Omnichannel.
  3. Meneliti error log untuk mencari detail masalah pada API.
  4. Mengeskalasi ke tim teknis jika kendala tetap terjadi.

### Topik: Error pada Integrasi Instagram: Percakapan Tidak Bisa Dibalas di Dashboard Qiscus Omnichannel

Pertanyaan:

Mengapa percakapan dari IG di dashboard Qiscus tidak bisa dibalas, dan bagaimana cara mencegah error ini muncul kembali di masa depan?

Jawaban:

Error ini terjadi akibat kendala pada sistem Meta (Instagram/Facebook), yang tidak memberikan notifikasi sebelumnya terkait perubahan atau pembaruan yang dibutuhkan untuk menjaga integrasi tetap berjalan. Hal serupa sering kali dialami oleh beberapa klien dan merupakan kendala yang umum. Berikut langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini dan mencegah error berulang di masa depan.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Status Integrasi

  • Pastikan akun Instagram yang diintegrasikan memiliki izin yang diperlukan:
    1. Login ke Facebook Business Manager.
    2. Periksa status akses akun Instagram dan pastikan tidak ada pembaruan yang diminta (akses token, keterhubungan dengan Facebook Page, dll).
    3. Lakukan reconnect akun Instagram via dashboard Qiscus Omnichannel jika diperlukan.

2. Perbarui Akses Token

  • Jika masalah disebabkan oleh akses token yang telah expired, berikut cara memperbaruinya:
    1. Login ke Facebook Business Manager.
    2. Navigasi ke area Integrasi API untuk memperbaharui token Instagram.
    3. Setelah token diperbarui, pastikan token baru diinput ke dashboard Qiscus Omnichannel.

3. Penanganan Pop-Up Error

  • Cek pesan kesalahan yang muncul di pop-up dan periksa log aktivitas akun untuk memastikan apakah ada kendala di alur API.
  • Jika error disebabkan oleh gangguan sementara, coba reconnect integrasi beberapa jam kemudian.

4. Mencegah Error Serupa di Masa Depan

  • Notifikasi Sistem: Saat ini, sistem Meta tidak memberikan notifikasi ketika akses token perlu diperbarui. Sementara itu, tim internal dapat:
    1. Mengaktifkan reminder manual untuk validasi akses token secara berkala (misalnya 2 minggu sekali).
    2. Mengelola daftar klien yang memiliki integrasi Instagram dan menetapkan reminder rutin melalui calendar tools internal.
  • Informasikan kepada klien bahwa setiap perubahan mendadak dari Meta dapat memengaruhi integrasi, dan solusi proaktif adalah memperbarui token secara reguler.

5. Eskalasi Jika Kendala Berlanjut

  • Jika error tetap terjadi setelah langkah di atas, mintakan log error sistem Meta untuk investigasi lebih mendalam.

– Eskalasi masalah ke tim produk atau teknis untuk memastikan bahwa ada sinkronisasi yang tepat antara sistem Meta dan Qiscus Omnichannel.

Dokumentasi Penyelesaian

Slack Reference

Kesimpulan:

Masalah percakapan Instagram yang tidak dapat dibalas sering kali terjadi karena perubahan mendadak pada sistem Meta yang tidak memberikan notifikasi terkait kebutuhan pembaruan token. Langkah-langkah utama untuk solusi:

  1. Perbarui akses token secara berkala dari Facebook Business Manager.
  2. Validasi status akses dan lakukan reconnect jika diperlukan.
  3. Aktifkan reminder mekanisme internal untuk mencegah pelanggaran akses yang tidak terdeteksi.
  4. Eskalasi ke tim teknis jika masalah tetap terjadi.

### Topik: Kendala Tidak Bisa Load History Akibat Sessional Room

Pertanyaan:

Mengapa history chat di chatroom tidak bisa dilihat oleh akun agent maupun supervisor karena chatroom berubah menjadi sessional room? Bagaimana cara mengubah kembali ke non-sessional room untuk mengatasi kendala ini?

Jawaban:

Kendala ini terjadi karena pengubahan status chatroom menjadi sessional room oleh akun Supervisor (SPV) Gmedia, yang menyebabkan history percakapan tidak bisa dilihat oleh pengguna. Berikut informasi dan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Status Sessional Room

  • Cek log aktivitas perubahan status: Gunakan Metabase Qiscus atau Loki untuk memeriksa dan memvalidasi kapan terakhir kali toggle sessional room diaktifkan.
    • Berdasarkan log:
    • Sessional room diaktifkan pada 13 Juni 2025 pukul 22:41 WIB oleh akun email cs.jogja@gmedia.co.id.
    • Link validasi di Metabase:
      Log Perubahan Status.

2. Mengubah Status ke Non-Sessional Room

  • Informasikan kepada Gmedia bahwa pengubahan ini dapat dilakukan via dashboard admin, menu General Settings:
    1. Login menggunakan akses admin atau SPV.
    2. Masuk ke menu General Settings.
    3. Nonaktifkan toggle Sessional Room.

3. Dampak Perubahan Status

  • Perubahan kembali ke non-sessional room dapat dilakukan, tetapi ada hal yang perlu diperhatikan:
    • History percakapan sebelumnya tidak akan kembali.
    • Data analytics dapat mengalami perbedaan setelah status diubah.
  • Informasi ini sudah disampaikan kepada klien oleh tim internal (Anggraeni D. dan Ratih A.).

4. Edukasi kepada Klien

  • Berikan panduan kepada klien melalui tangkapan layar cara mengubah status toggle supaya mereka tidak melakukan perubahan berulang.
  • Ingatkan bahwa pengubahan status sebaiknya dilakukan secara hati-hati karena dapat memengaruhi data dan operasional chatroom mereka.

5. Eskalasi Jika Masalah Berlanjut

  • Jika kendala tetap terjadi meskipun perubahan telah dilakukan, eskalasi ke tim produk untuk mengecek kembali backend sistem.

– Catatan eskalasi sebelumnya: Thread Diskusi.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Tautan:

Slack Thread Diskusi Internal

Kesimpulan:

Masalah tidak bisa melihat history chatroom terjadi karena perubahan status menjadi sessional room yang dilakukan oleh SPV Gmedia. Solusinya adalah:

  1. Mengubah kembali ke non-sessional room melalui dashboard admin di menu General Settings.
  2. Memberikan edukasi dan tangkapan layar kepada klien untuk menghindari perubahan toggle berulang.
  3. Menginformasikan bahwa perubahan ini dapat memengaruhi analitik data, tetapi tetap memungkinkan untuk mencegah kendala serupa di masa depan.

### Topik: Error “(#100) Invalid Parameter” di Sistem Qiscus Omnichannel

Pertanyaan:

Apa arti dari error “(#100) Invalid Parameter” yang muncul saat menggunakan sistem, dan bagaimana cara memvalidasi serta memperbaikinya agar pengoperasian kembali normal?

Jawaban:

Error (#100) Invalid Parameter muncul ketika parameter yang dikirimkan ke API tidak valid atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan oleh sistem. Ini bisa terjadi karena beberapa alasan berikut:

  1. Format nomor telepon yang salah.
  2. Parameter di header atau body pesan tidak cocok dengan template atau struktur API.
  3. Data yang dikirimkan tidak lengkap atau melanggar aturan dari API.

Berikut langkah-langkah untuk memperbaiki masalah ini.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Parameter yang Dikirimkan

  • Periksa parameter yang dimasukkan dalam API request, terutama bagian berikut:
    1. Nomor telepon: Pastikan menggunakan format yang benar (contoh: +628xxxxxx).
    2. Header/body: Pastikan data sesuai dengan struktur yang diharapkan oleh template API.
    3. Template pesan: Jika menggunakan template, pastikan semua placeholder telah diisi dengan benar.
    • Contoh parameter yang salah:
    • Nomor: 81234567 (tanpa kode negara).
    • Body: {name:} (kosong).
    • Contoh parameter yang benar:
    • Nomor: +628123456789.
    • Body: {name: “John”}.

2. Cek Format Data pada Template

  • Jika pesan menggunakan template WhatsApp, pastikan struktur template sudah sesuai aturan:
    • Format parameter header/body tidak boleh kosong.
    • Pastikan tidak ada lebih dari 4 spasi berurut atau baris kosong dalam parameter.
    • Placeholder {} harus terisi dengan data valid.
  • Referensi: Dokumentasi Template Pesan WhatsApp.

3. Perbaiki Format Nomor Telepon

  • Pastikan semua nomor telepon menggunakan standar internasional dengan kode negara:
    • Format salah: 08123456789.
    • Format benar: +628123456789.

4. Tes Parameter

  • Gunakan API testing tools (misalnya Postman) untuk mengecek apakah parameter yang dikirimkan sudah sesuai. Jika error tetap muncul:
    • Cek apakah endpoint API yang digunakan benar.
    • Validasi apakah data sesuai dengan yang diminta oleh sistem (format JSON, encoding, dll).

5. Eskalasi Jika Masalah Belum Terselesaikan

  • Jika semua parameter sudah diperbaiki namun error tetap muncul, lakukan eskalasi ke tim teknis atau produk.
  • Sampaikan log error dan contoh parameter yang sudah diperbaiki untuk investigasi lebih lanjut.

– Diskusi internal sebelumnya mencatat bahwa error ini bisa muncul juga dari sisi sistem Meta yang menjadi integrasi backend untuk template dan parameter WhatsApp.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi Internal:

Dokumentasi Template Pesan WhatsApp

Kesimpulan:

Error “(#100) Invalid Parameter” terjadi karena parameter yang dikirimkan tidak valid atau tidak sesuai spesifikasi. Langkah-langkah utama untuk penyelesaian:

  1. Validasi parameter seperti format nomor, header, body, dan template.
  2. Perbaiki struktur data yang tidak sesuai standar API.
  3. Lakukan testing parameter menggunakan tools seperti Postman.
  4. Eskalasi ke tim produk jika masalah tetap terjadi. Topik: Error “(#100) Invalid Parameter” pada Pengiriman WhatsApp Carousel Message di Qiscus Omnichannel

Pertanyaan:

Apa yang menyebabkan error “(#100) Invalid Parameter” muncul saat mencoba mengirimkan pesan carousel melalui WhatsApp, dan bagaimana cara menyelesaikan masalah ini?


Jawaban:

Error (#100) Invalid Parameter terjadi karena parameter yang dikirimkan ke WhatsApp Business API (WABA) tidak valid atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang diminta. Masalah ini biasanya muncul pada pengiriman pesan berjenis carousel yang memiliki struktur data lebih kompleks. Berikut beberapa penyebab umum:

  1. Kesalahan format data carousel (misalnya, URL gambar, teks, atau CTA kosong/tidak sesuai).
  2. Parameter yang tidak kompatibel dengan template yang disetujui oleh Meta di WABA.
  3. Placeholder dalam pesan tidak diisi dengan benar atau melanggar aturan sistem.

Berikut langkah-langkah untuk memvalidasi dan memperbaiki masalah ini.


Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Parameter Broadcast Carousel

  • Cek nama broadcast: Minta informasi nama atau ID broadcast untuk memeriksa konfigurasi template di dashboard Qiscus atau Meta.
  • Pastikan parameter berikut sudah sesuai:
    • URL gambar: Harus terakses publik dan valid.
    • Teks carousel: Pastikan tidak ada placeholder {} yang tidak diisi.
    • CTA (Call-to-Action): Pastikan setiap tombol memiliki URL yang benar dan sesuai template.
  • Jika bisa diakses, coba lakukan pengujian langsung dengan sample dari JSON payload pengiriman.

2. Periksa Template di Meta Business Manager

  • Login ke Meta Business Manager dan cek apakah template WhatsApp carousel sudah disetujui.
  • Pastikan struktur template di Meta sesuai dengan data yang dikirimkan:
    • Template harus memiliki header, body message, dan footer yang kompatibel.
    • Tidak ada karakter khusus/emoji yang mungkin menyebabkan kesalahan parsing.
  • Referensi:
    Dokumentasi Template WhatsApp Carousel.

3. Gunakan API Testing Tools

  • Gunakan tools seperti Postman untuk memvalidasi JSON payload yang dikirimkan ke WhatsApp Business API:
    • Kirimkan payload pengiriman pesan menggunakan API endpoint yang sesuai.
    • Periksa respons API untuk melihat apakah data sesuai atau ada parameter yang menyebabkan error.

4. Update Data Broadcast di Dashboard Qiscus

  • Arahkan klien untuk memvalidasi data broadcast melalui dashboard Qiscus:
    1. Login ke dashboard admin Qiscus Omnichannel.
    2. Pilih campaign atau template broadcast terkait.
    3. Edit parameter yang mungkin menyebabkan error, seperti gambar dan CTA.

5. Eskalasi ke Tim Produk

  • Jika masalah tetap terjadi, eskalasi ke tim produk untuk memeriksa log sistem dan parameter integrasi.
  • Informasikan kepada tim produk mengenai nama broadcast dan payload JSON yang digunakan untuk investigasi lebih lanjut.

6. Dokumentasi Link dan Sumber Referensi

  • Pastikan klien telah mengakses panduan terkait untuk menggunakan template carousel yang sesuai dengan spesifikasi WABA.
  • Referensi diskusi sebelumnya:
    Slack Thread Diskusi

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi:


Kesimpulan:

Error “(#100) Invalid Parameter” pada pengiriman carousel biasanya disebabkan oleh data payload template yang tidak valid atau tidak sesuai spesifikasi Meta. Langkah-langkah utama untuk solusi:

  1. Validasi URL gambar, teks, dan CTA dalam template carousel.
  2. Periksa apakah template yang digunakan telah disetujui oleh Meta.
  3. Gunakan tools seperti Postman untuk menguji payload API.
  4. Update data broadcast melalui dashboard Qiscus dan eskalasi ke tim produk jika kendala tetap muncul.

### Topik: Kemampuan Membuat Shortcut Daftar Berpoin di WABA pada Qiscus Omnichannel

Pertanyaan:

Apakah di WhatsApp Business API (WABA) pada Qiscus Omnichannel memungkinkan untuk membuat daftar berpoin seperti yang terlihat pada gambar, atau apakah harus dilakukan secara manual?

Jawaban:

Fitur yang ditanyakan, yaitu penulisan daftar berpoin seperti yang terlihat pada gambar, belum tersedia secara otomatis di dashboard Qiscus Omnichannel. Untuk saat ini, daftar berpoin dapat dibuat secara manual dengan menggunakan karakter seperti “-“, tetapi tidak dapat diatur menjadi daftar berbentuk poin secara otomatis. Hal ini telah dikonfirmasi melalui diskusi internal.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Cara Membuat Daftar Berpoin Secara Manual

  • Untuk membuat daftar berpoin, masukkan poin secara manual dengan format seperti berikut:

text
– Poin pertama
– Poin kedua
– Poin ketiga

  • Gunakan simbol atau karakter lain yang sesuai, seperti:

text
• Poin pertama
• Poin kedua
• Poin ketiga

– Format teks ini dapat langsung dikirimkan melalui Qiscus Omnichannel.

2. Solusi Sementara untuk Format Daftar

  • Sebagai solusi, sampaikan informasi ini kepada klien:
    • Pemformatan manual: Daftar berpoin harus dibuat secara manual pada pesan yang dikirimkan.

Template broadcast: Gambar dengan daftar berpoin dapat dibuat di luar sistem (misalnya dalam format desain) dan dikirimkan sebagai media melalui WhatsApp.

3. Evaluasi Fitur di Tim Produk

  • Jika klien membutuhkan fitur ini untuk otomatisasi daftar berpoin:
    • Eskalasi kebutuhan ke tim Produk: Sampaikan permintaan fitur kepada tim produk untuk pertimbangan pengembangan lebih lanjut.

– Diskusi ini dapat dilakukan melalui Slack Internal Thread.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi Internal:

Slack Discussion

Kesimpulan:

Saat ini, fitur membuat daftar berpoin di WABA pada Qiscus Omnichannel harus dilakukan secara manual dengan menggunakan karakter seperti “-” atau •. Sistem belum mendukung otomatisasi daftar berpoin seperti yang ditampilkan pada gambar. Jika klien merasa fitur ini penting, sampaikan kepada tim Produk untuk pengembangan lebih lanjut.

### Topik: Cara Membersihkan Format Nomor Telepon di File CSV dan Excel

Pertanyaan:

Bagaimana cara membersihkan format nomor telepon di file CSV atau Excel yang berantakan (terdapat spasi, tanda strip (-), atau format yang tidak sesuai)?

Jawaban:

Masalah ini sering terjadi pada data yang diambil dari sistem tertentu dan disimpan dalam file CSV atau Excel. Berikut langkah-langkah untuk membersihkan format nomor telepon agar sesuai dengan standar internasional (contoh: +62xxxxxx).

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Membersihkan Format di Excel

Menghapus Spasi dan Tanda Strip dari Nomor Telepon:

  • Gunakan formula Excel berikut untuk membersihkan spasi dan tanda strip (-):

excel
=SUBSTITUTE(SUBSTITUTE(A1,” “,””),”-“,””)

 Penjelasan formula: 
 - SUBSTITUTE(A1," ",""): Menghilangkan spasi. 
 - SUBSTITUTE(A1,"-",""): Menghilangkan tanda strip.

Menambahkan Kode Negara di Depan Nomor Telepon:

  • Gunakan formula berikut untuk menambahkan kode negara Indonesia (+62) ke nomor telepon:

excel
=”62″&MID(A1,2,LEN(A1)-1)

 Penjelasan formula: 

– MID(A1,2,LEN(A1)-1): Mengambil semua angka kecuali karakter pertama dari nomor (misalnya, menghapus angka 0 di awal).

2. Validasi Format Nomor di Excel

  • Pastikan nomor telepon sudah berbentuk angka tanpa karakter lain.
  • Ubah format kolom menjadi “Number” atau gunakan “Plain Text” untuk mencegah perubahan format otomatis oleh Excel.

3. Membersihkan Data dengan Text Editor (Jika Dibutuhkan)

Jika data di CSV tidak dapat dibersihkan langsung di Excel, gunakan text editor seperti Notepad++:

  • Langkah-langkah:
    1. Buka file CSV dengan Notepad++.
    2. Gunakan fitur Find and Replace:
      • Cari spasi:
      • Ganti dengan: kosong (tidak ada karakter).
      • Cari tanda strip (-) dan ganti dengan kosong.

3. Simpan file setelah proses selesai.

4. Tips Tambahan untuk Menangani File Berantakan

  • Pastikan File Asli: Jika data di CSV sudah terformat tidak baik, coba cek file asli dalam format Excel (.xlsx) untuk mempermudah proses pengeditan.

Kombinasikan Formula dan Manual Update: Gunakan formula Excel untuk perubahan massal, tetapi lakukan validasi manual untuk memastikan data sesuai.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada link atau referensi pada thread terkait yang dibagikan. Proses diselesaikan berdasarkan saran dari diskusi internal.

Kesimpulan:

Format nomor telepon dapat dibersihkan dengan menggunakan formula di Excel seperti SUBSTITUTE dan MID. Jika data di CSV tidak memungkinkan untuk diperbaiki di Excel, gunakan text editor untuk menghapus karakter yang tidak sesuai. Pastikan data akhir telah divalidasi agar sesuai dengan format standar sebelum digunakan.

### Topik: Reset Password yang Expired di Demokit

Pertanyaan:

Bagaimana cara reset password yang expired untuk akun Demokit 4, terutama jika sedang digunakan untuk testing oleh klien?

Jawaban:

Untuk akun Demokit 4, password yang expired dapat di-reset melalui email admin yang terdaftar. Proses reset dilakukan dengan mengganti password sementara melalui email dan kemudian dikonfirmasi kembali.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Email Admin yang Terdaftar

  • Pastikan email yang terdaftar pada akun Demokit 4 adalah email administrator seperti qismo.demokit4@gmail.com.
  • Periksa di internal siapa yang memegang akses email tersebut, seperti disebutkan pada thread, admin ditangani oleh staf tertentu.

2. Permintaan Reset Password

  • Login ke sistem menggunakan email admin.
  • Pilih opsi reset password dan tunggu email reset masuk ke email admin.
  • Admin akan menerima email yang berisi link atau instruksi untuk setel ulang password.

3. Memberikan Password Sementara

  • Setelah reset dilakukan, admin akan menerima password sementara. (Contoh: abi-jpvsoguhpv18uuoem).
  • Password sementara ini kemudian dibagikan kepada pengguna yang membutuhkannya, seperti yang terjadi pada thread di mana password diberikan kepada staf Kemala.

4. Konfirmasi oleh Pengguna

  • Pengguna yang menerima password sementara diminta untuk langsung login menggunakan password tersebut.
  • Setelah login berhasil, segera ganti password ke yang lebih aman dan sesuai kebutuhan.

5. Kendala Lain dan Solusi Tambahan

  • Jika email tidak masuk atau reset gagal, gunakan metode alternatif, seperti meminta tim teknis melakukan reset langsung ke backend sistem.
  • Saran dari diskusi adalah menggunakan email alternatif admin sementara jika email utama tidak dapat digunakan.

6. Informasi tentang Role Akun

– Peran akun yang digunakan untuk testing adalah role admin biasa, yang memungkinkan handle testing dengan akses penuh.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi Internal:

  • Penggunaan email admin: qismo.demokit4@gmail.com

– Password sementara yang diberikan: abi-jpvsoguhpv18uuoem

Kesimpulan:

Password yang expired pada akun Demokit 4 dapat di-reset dengan meminta reset melalui email admin yang terdaftar. Setelah password sementara diberikan, pengguna diharapkan segera login, mengkonfirmasi akses, dan mengganti password. Pastikan informasi login tidak dibagikan selain kepada pengguna authorized.

### Topik: Kendala Data NPS Tidak Terkirim ke Dex untuk Berluti Malaysia

Pertanyaan:

Mengapa data NPS untuk Berluti Malaysia tidak terkirim ke Dex meskipun customer sudah memberikan skor dan menjawab pertanyaan? Bagaimana cara memastikan integrasi NPS berjalan dengan baik untuk laporan ini?

Jawaban:

Kendala ini terjadi karena data NPS yang dikirimkan pelanggan tidak sepenuhnya terproses di sistem Dex dari Time International. Masalah seperti ini biasanya melibatkan integrasi antara sistem Qiscus Omnichannel, Dex, dan NPS Project. Berikut langkah-langkah untuk menangani masalah tersebut:

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Data NPS yang Dikirim

  • Cek sample room: Masuk ke sample room via link berikut: Time Omnichannel – Sample Room.
    • Periksa apakah skor NPS dan jawaban survey sudah terisi pada sistem.
    • Jika data ada tetapi tidak muncul di laporan, kemungkinan besar masalah ada pada integrasi atau pengolahan data.

2. Validasi Integrasi dengan Dex

  • Cek status integrasi NPS ke Dex:
    • Pastikan endpoint sistem Dex menerima data dari Qiscus.
    • Konfirmasi apakah link atau project channel NPS terhubung dengan benar.
    • Informasi sebelumnya mencatat bahwa proyek ini menggunakan “WAG NPS Project – TI x Dex x Qiscus.”
  • Eskalasi ke tim NPS untuk memvalidasi koneksi antar sistem.

3. Periksa Konfigurasi Laporan NPS

  • Konfigurasi di dashboard Dex:
    • Login ke dashboard Dex dan cek apakah data NPS untuk Berluti Malaysia diproses sesuai pengaturan.
    • Konfirmasi apakah ada filter atau setting di laporan yang menyebabkan data tidak muncul.
  • Jika tidak sesuai, minta tim Dex untuk memperbaiki konfigurasi laporan.

4. Penelusuran Data NPS di Backend

  • Gunakan Metabase atau log internal untuk memeriksa apakah data NPS dari chatroom di Time Omnichannel masuk ke database Dex:
    • Log data: Cek apakah data keluar dari server Qiscus tetapi tidak masuk ke sistem Dex.
    • Error log: Cari log error yang mungkin memberikan detail penyebab kegagalan transfer data.

5. Eskalasi Masalah

  • Jika kendala tidak terselesaikan, eskalasi ke tim teknis atau produk untuk memastikan integrasi berjalan dengan baik:

6. Dokumentasi Penanganan

“NPS Project – TI x Dex x Qiscus”

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi dan Tautan:

Support Ticket NPS Issue

Kesimpulan:

Masalah NPS Berluti Malaysia terkait dengan data yang tidak muncul di laporan Dex dapat diselesaikan dengan langkah berikut:

  1. Validasi data NPS yang sudah dikirimkan di sample room.
  2. Periksa koneksi antara Qiscus, Dex, dan NPS Project.
  3. Sesuaikan konfigurasi laporan di dashboard Dex jika diperlukan.
  4. Telusuri log backend untuk memastikan data ditransfer dengan sukses.
  5. Eskalasi ke pihak terkait jika masalah belum terselesaikan.

### Topik: Kendala Pesan Broadcast Tidak Terkirim ke Nomor yang Dijadikan Sample oleh Meta

Pertanyaan:

Mengapa pesan broadcast tidak terkirim ke nomor tertentu dalam integrasi WhatsApp Cloud API pada Qiscus Omnichannel? Apakah ada kaitannya dengan Meta menjadikan nomor sebagai sample?

Jawaban:

Masalah ini terjadi karena nomor tujuan telah ditandai oleh Meta sebagai sample untuk pengujian sistem atau fitur tertentu pada WhatsApp Cloud API. Ketika Meta melakukan pengetesan, nomor yang dijadikan sample dapat memiliki pembatasan seperti tidak dapat menerima pesan broadcast untuk sementara waktu.

Masalah ini adalah keadaan sementara dan bukan kesalahan sistem Qiscus atau konfigurasi klien.

Langkah-langkah Penyelesaian

1. Validasi Status Nomor Tujuan

  • Periksa nomor tujuan melalui dashboard Qiscus Omnichannel dan log error.
    • Jika error menunjukkan bahwa nomor diberi status khusus atau uji oleh Meta, maka penyebabnya kemungkinan adalah prioritas pengujian Meta pada nomor tersebut.
  • Contoh error yang mungkin muncul: (#100) Broadcasting not available for this number due to internal testing by Meta.
  • Referensi dokumentasi Meta tentang status ini:
    Meta WhatsApp Cloud API Error Codes.

2. Arahkan Klien ke Referensi Meta

  • Sampaikan kepada klien bahwa nomor tujuan sedang dipilih secara acak oleh Meta untuk pengujian internal. Hal ini tidak bisa dikontrol oleh pihak Qiscus.
  • Informasi dapat ditemukan di Meta Documentation.
  • Jelaskan bahwa status ini hanya bersifat sementara dan tidak memengaruhi fungsionalitas sistem untuk nomor lain.

3. Cegah Eskalasi yang Tidak Perlu

  • Jika nomor tujuan tetap diperlukan untuk kampanye, sarankan untuk menggunakan nomor alternatif atau menunggu hingga Meta menyelesaikan pengujian pada nomor tersebut.
    • Nomor yang diuji oleh Meta biasanya akan kembali ke status normal dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

4. Komunikasikan Update kepada Klien

  • Berikan laporan kepada klien mengenai status nomor yang dijadikan sample. Contoh template komunikasi:
    > “Kami telah memeriksa dan menemui bahwa nomor tujuan ditandai sebagai sample oleh Meta untuk pengujian internal. Kami menyarankan menggunakan nomor alternatif untuk sementara waktu, atau menunggu perubahan status dari Meta. Informasi lebih lanjut dapat dilihat melalui Meta Error Codes Documentation.”

5. Dokumentasi

Meta Error Codes

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi Internal:

Meta Error Codes Documentation

Kesimpulan:

Pesan broadcast tidak terkirim ke nomor tertentu karena nomor tersebut dijadikan sample oleh Meta untuk pengujian internal pada WhatsApp Cloud API. Solusi yang dapat diberikan adalah:

  1. Memvalidasi nomor melalui dashboard.
  2. Memberikan alternatif nomor tujuan kepada klien.
  3. Menunggu hingga nomor kembali ke status normal.
  4. Memberikan referensi Meta untuk penjelasan lebih lanjut kepada klien.

Knowledge-Based Format


Topik:

Mengganti email pada aplikasi dengan App ID tertentu.


Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan:

Bagaimana cara mengganti email pada App ID di aplikasi tertentu?

Jawaban:

Apabila Anda ingin mengganti alamat email yang terhubung dengan App ID di suatu aplikasi tertentu, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Permintaan Ganti Email:
    Sampaikan permintaan Anda kepada tim support melalui saluran komunikasi yang telah disediakan. Pastikan Anda memberikan informasi yang jelas, seperti App ID yang terkait dan email lama serta email baru yang akan digunakan.
  2. Koreksi Jika Ada Kesalahan:
    Jika terdapat kesalahan pada informasi email yang dikirimkan, segera koreksi dengan menginformasikan email yang benar kepada tim support.
  3. Proses oleh Tim Support:
    Setelah menerima permintaan, tim support akan mengkonfirmasi, memproses, dan menyelesaikan penggantian email sesuai dengan informasi yang telah diberikan.
  4. Konfirmasi Penyelesaian:
    Setelah proses selesai, tim support akan memberikan konfirmasi kepada Anda bahwa email baru telah berhasil diganti dengan email lama di App ID terkait.

Dokumentasi Penyelesaian:

Tidak ada link yang diberikan dalam riwayat percakapan ini.


Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Kirimkan permintaan ganti email ke tim support dengan informasi yang lengkap, meliputi:
  • App ID terkait
  • Email lama yang akan diganti
  • Email baru yang akan digunakan
  1. Jika terjadi kesalahan pada pengiriman email (contoh, email yang dicantumkan salah), segera koreksi dengan memberikan informasi yang benar kepada tim support.
  2. Tunggu proses dari tim support. Mereka akan memberikan informasi ketika perubahan telah berhasil dilakukan.
  3. Pastikan untuk memeriksa bahwa email baru sudah aktif dan dapat digunakan pada App ID yang dimaksud setelah menerima konfirmasi dari tim support.

Ringkasan:

Masalah: Penggantian email pada App ID aplikasi tertentu.
Solusi: Menyampaikan permintaan kepada tim support, memberikan informasi yang jelas, memperbaiki kesalahan jika ada, dan menerima konfirmasi setelah penyelesaian perubahan oleh tim support.

Knowledge Base Article: Questions Related to Bot MD and Coexistence Flow in Qiscus

#### Topik: Penanganan Bot MD – Alur Coexistence

Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana cara pemetaan agen dalam Qiscus Omnichannel jika WABA tidak melacak agen?

– Jawaban: Pemetaan agen di Qiscus dilakukan berdasarkan logika round-robin pada Omnichannel (OC). Hal ini mempertimbangkan ketersediaan agen, channel yang ditugaskan, dan percakapan yang sedang berlangsung. Sistem ini memastikan bahwa penugasan agen sesuai dengan kapasitas yang ada, terutama jika menggunakan Advanced Agent Assignment (AAA).

2. Bagaimana cara memicu hand-over dari bot ke agen dalam WhatsApp?

  • Jawaban: Alur hand-over dapat ditentukan dengan logika pemilihan yang ada di bot. Misalnya, saat pelanggan memilih menu tertentu (seperti X), bot dapat memicu hand-over ke agen tertentu dalam divisi tertentu. Endpoint yang digunakan untuk hand-over adalah: /hand_over_to_role

Endpoint ini memungkinkan untuk handover langsung ke divisi tertentu.

3. Apakah agen yang ditugaskan menerima notifikasi di WhatsApp Business App ketika hand-over dipanggil?

– Jawaban: Tidak ada notifikasi yang akan dikirimkan ke WhatsApp Business App agen. Notifikasi penugasan baru hanya akan muncul di inbox OC agen begitu percakapan tersebut ditugaskan kepada mereka.

4. Dapatkah kami menggunakan WhatsApp template untuk mengirim notifikasi ke perangkat agen sebagai pengingat tugas baru?

– Jawaban: WhatsApp template hanya dapat digunakan untuk komunikasi dengan pelanggan, bukan untuk mengirim notifikasi kepada agen. Alternatif notifikasi dapat dipertimbangkan menggunakan sistem komunikasi internal.

5. Bagaimana cara mengembalikan kontrol dari agen kepada bot ketika percakapan selesai?

  • Jawaban: Endpoint berikut dapat digunakan untuk mengembalikan kontrol ke bot setelah agen menyelesaikan tugas: PUT {{BaseUrl}}/api/v1/agent/service/mark_as_resolved

Endpoint ini menandai percakapan sebagai terselesaikan dan memungkinkan bot untuk mengambil alih kembali percakapan.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Jika terdapat kendala dalam implementasi atau pertanyaan teknis lainnya, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Konfirmasi Waktu Meeting: Pastikan waktu meeting dengan tim Bot MD sudah terjadwal. Jadwal sementara tersedia antara jam 3-4 sore.
  2. Undangan ke Grup WhatsApp: Undang seluruh anggota terkait ke grup WhatsApp untuk diskusi lebih lanjut.

3. Eskalasikan Isu Internal: Jika pertanyaan belum terjawab, arahkan ke internal tim support untuk mendapatkan solusi sesuai spesifikasi produk.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Dokumentasi:
Bot-Human Collaboration

Knowledge Base Article: Pemrosesan Klien Baru – PT Lavalen Inter Nasional

#### Topik: Penanganan Klien Baru – Alur Mengatur Nomor dan Grup WhatsApp untuk Dukungan

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa langkah awal untuk mengembangkan dukungan bagi klien baru PT Lavalen?

  • Jawaban: Berikut langkah-langkah awal:
  • Pastikan aplikasi dengan App Name PT Lavalen Inter Nasional dan AppID yaezk-zk55u9aqfcyvh43 terdaftar dengan Plan Enterprise.
  • Identifikasi kebutuhan klien, seperti jumlah WABA Number (1 nomor pusat dan 13 nomor cabang).

– Koordinasikan dengan tim internal untuk invite anggota terkait ke grup WhatsApp guna mendukung klien ini.

2. Bagaimana langkah untuk mengundang anggota ke grup WhatsApp yang mendukung klien Lavalen?

  • Jawaban: Anggota yang perlu diundang ke grup WhatsApp adalah:
  • Qiscus Support: +62 851-4142-7933
  • Ratih Apriliana: +62 899-786-1750

Setelah nomor ini diundang, pastikan mereka menerima permintaan dan bergabung dalam grup dengan memberikan konfirmasi.

3. Apakah ada kendala saat beberapa nomor tidak terundang langsung ke grup?

  • Jawaban: Jika anggota belum terundang dengan benar:
  • Periksa apakah nomor yang digunakan sudah sesuai.
  • Verifikasi apakah grup yang digunakan sudah benar (hindari kesalahan undangan ke grup lain).

– Minta konfirmasi dari anggota yang diundang untuk memastikan undangan telah diterima dan diterima dengan benar.

4. Apakah flow agent sudah bisa dioperasikan segera setelah WABA dan pendataan grup selesai?

– Jawaban: Setelah grup WhatsApp dan WABA disiapkan, selanjutnya adalah menyelaraskan alur agent assignment di Qiscus Omnichannel Chat (OC) sesuai kebutuhan klien. Pembagian agent dapat menggunakan Advanced Agent Assignment (AAA) untuk mendukung distribusi di antara 1 nomor pusat dan 13 nomor cabang.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Untuk memastikan proses ini berjalan lancar, berikut langkah-langkah lengkap yang dapat diikuti:

  1. Sinkronisasi Data Klien:
  • Pastikan App Name dan AppID sudah terdaftar di sistem.
  • Verifikasi status klien sebagai pengguna Plan Enterprise.
  1. Undang Anggota ke Grup WhatsApp:
  • Gunakan nomor (+62 851-4142-7933 untuk Qiscus Support dan +62 899-786-1750 untuk Ratih).
  • Lakukan pemeriksaan ulang grup WhatsApp agar tidak salah kirim undangan.
  1. Konfirmasi Bergabungnya Anggota:
  • Verifikasi penerimaan undangan dengan anggota yang diundang.
  • Jika anggota belum bergabung, kirim ulang undangan atau pastikan grup yang digunakan benar.
  1. Koordinasi Internal:
  • Diskusikan kebutuhan lain dari klien PT Lavalen (misalnya, flow agent di OC).

– Lakukan pengaturan pada AAA sesuai dengan tracking kebutuhan alur agent (1 WABA pusat, 13 cabang).

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Dokumentasi:
Managing WhatsApp with Qiscus
Agent Assignment in Omnichannel Chat

### Knowledge Base Article: Penanganan Error Internal Server Saat Update Foto Profil

#### Topik: Penyelesaian Error Internal Server Pada Update Foto Profil di Dashboard Qiscus

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa langkah awal untuk menangani error internal server saat update foto profil?

  • Jawaban: Langkah-langkah awal yang dapat diambil adalah:
  1. Minta klien untuk melakukan relogin dan hard refresh browser.
  2. Periksa kestabilan koneksi internet klien.

3. Jika error masih terjadi, reproduksi masalah di sandbox environment untuk memastikan error bisa direplikasi.

2. Bagaimana cara membantu klien sementara jika error belum teratasi?

  • Jawaban: Jika error belum teratasi, tim internal dapat membantu mengganti foto profil klien secara manual melalui dashboard admin atau sistem backend (jika memungkinkan). Berikut informasi yang diperlukan:
  • File foto yang ingin diunggah.

– Komponen lain seperti bio, data social media, atau website jika diperlukan.

3. Apakah ada penyebab spesifik yang memungkinkan munculnya error internal server ini?

  • Jawaban: Penyebab umum meliputi:
  • Limitasi ukuran foto yang diunggah (perlu memastikan ukuran dan format sesuai spesifikasi).
  • Masalah pada API yang digunakan untuk update profile.

– Akun pengguna terhubung ke nomor yang disabled di sistem Facebook atau WhatsApp Business (WABA).

4. Apa langkah-langkah saat akun terkait disabled di WhatsApp Business API atau Facebook?

  • Jawaban: Jika akun terkait disabled, resubmit appeal melalui tautan berikut: https://business.facebook.com/business-support-home/369916156989886/554786451038565/ Langkah appeal:
  1. Login ke akun Facebook Business Manager terkait.
  2. Ikuti proses appeal sesuai instruksi.

3. Informasikan kepada klien bahwa proses appeal membutuhkan waktu dan hasilnya bisa berupa approved atau rejected.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Relogin dan Hard Refresh:
  • Minta pengguna untuk melakukan logout dari aplikasi dan login kembali.
  • Tekan tombol kombinasi Ctrl + Shift + R atau clear cache browser untuk memastikan tidak ada elemen loading yang macet.
  1. Reproduksi Masalah:
  • Uji ulang fitur update foto profil di sandbox atau akun internal untuk memastikan error dapat direplikasi.
  • Catat detail error hasil uji coba untuk eskalasi jika diperlukan.
  1. Bantuan Manual:
  • Minta file foto profil dari klien untuk diunggah secara manual melalui dashboard backend (jika fitur tersedia).
  • Pastikan bio dan social media klien sesuai dengan permintaan, seperti:
    • Bio: Specializes in container house, integrating design & construction to 100+ countries worldwide.
    • Website: http://www.rumahkontainer-jiujian.com/
  1. Penyelesaian Akun Disabled:
  • Jika nomor aktif hanya di WhatsApp biasa dan bukan WABA, komunikasikan kepada klien bahwa fitur tertentu di Qiscus memerlukan nomor yang aktif sebagai WABA.

– Jika WABA disabled dan appeal rejected, lakukan eskalasi ke tim Facebook Business Support untuk langkah berikutnya.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Dokumentasi:

### Knowledge Base Article: Penanganan Insufficient Credit untuk Nomor WhatsApp pada Postpaid Plan

#### Topik: Penyelesaian Error Insufficient Credit pada WhatsApp Channel Postpaid

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa penyebab utama munculnya error “400 – Insufficient WhatsApp Balance”?

  • Jawaban: Error ini sering muncul ketika:
  • Nomor WhatsApp masih berada di prepaid plan meskipun sudah direncanakan untuk diubah ke postpaid plan.
  • Terdapat saldo negatif (-) pada channel WhatsApp terkait.

– Proses konfigurasi pengubahan plan belum sepenuhnya tereksekusi pada backend sistem.

2. Bagaimana langkah awal menangani error ini?

  • Jawaban: Awak team dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
  1. Periksa Status Credit:
    • Pastikan akun tidak memiliki saldo negatif di admin panel atau dashboard.
  2. Verifikasi Plan:
    • Pastikan status dari nomor telah diubah menjadi postpaid pada sistem.
  3. Reproduksi Error:

– Kirim broadcast template message untuk mengkonfirmasi apakah error masih terjadi.

3. Apakah saldo negatif di akun dapat menyebabkan error meskipun plan telah diubah menjadi postpaid?

– Jawaban: Ya, saldo negatif dapat tetap memblokir pengiriman broadcast hingga saldo direset ke 0. Saldo negatif dapat terjadi sebelumnya jika nomor masih berada dalam plan prepaid.

4. Apa yang bisa dilakukan jika nomor sudah postpaid tetapi tetap tidak bisa broadcast?

  • Jawaban: Jika nomor sudah postpaid tapi error masih muncul:
  • Lakukan Broadcast Dummy:
    Coba kirim template message ke nomor test untuk melihat apakah error tetap persisten.
  • Catat Log Error:
    Ambil log error untuk referensi dan eskalasi lebih lanjut.
  • Eskalasi ke Tim Produk:

Jika semua langkah sudah dilakukan namun tidak berhasil, eskalasi ke tim produk atau teknikal untuk investigasi backend.

5. Apa langkah yang harus diambil jika semua channel WhatsApp klien mengalami error serupa?

  • Jawaban: Jika semua channel mengalami kendala:
  • Pastikan Konfigurasi Channel:
    Verifikasi apakah seluruh channel telah diatur ke postpaid dengan benar.
  • Periksa Delivery Status:

Cek apakah template WhatsApp masih masuk dalam kategori menggunakan nomor aktif.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Reset Saldo Negatif:
  • Pastikan saldo negatif dihapus dari akun dengan mengatur ulang saldo ke 0 melalui admin panel.
  1. Konfirmasi Status Postpaid:
  • Verifikasi bahwa semua nomor terkait sudah diatur sebagai postpaid melalui dashboard atau backend.
  1. Coba Kirim Broadcast Dummy:
  • Kirim template message ke nomor testing untuk memverifikasi status pengiriman pesan.
  1. Ambil Log Error:
  • Dokumentasikan log error dari backend atau sistem API jika broadcast masih gagal.
  1. Eskalasi ke Tim Produk:

– Apabila kendala masih terjadi, kirimkan laporan lengkap ke tim produk untuk investigasi lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Dokumentasi:

Broadcast Message Error

Catatan: Jika semua langkah telah dilakukan dan error tetap persisten, hubungi tim Support untuk menghubungkan langsung ke Product Quality Framework (PQF).

### Knowledge Base Article: Penanganan Error 403 Saat Mengakses QCRM Trial


Topik: Penyelesaian Error 403 Saat Membuka QCRM dalam Masa Trial


Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa penyebab utama munculnya error 403 saat klien mencoba membuka QCRM?

  • Jawaban: Error ini biasanya terjadi karena:
  • Autentikasi tidak valid: Admin belum berhasil login dengan kredensial yang benar.
  • Sinkronisasi pengguna: Akun admin belum tersinkronisasi dengan QCRM.
  • Akses dari Qiscus Omnichannel Chat (OC) ke QCRM mungkin gagal karena cache yang tersimpan tidak sesuai.
  • Ada kendala teknis di sisi QCRM yang perlu dicek lebih lanjut.

2. Apa langkah awal untuk menangani error ini?

  • Jawaban: Langkah awal yang dapat dilakukan:
  1. Relogin:
    • Pastikan klien mencoba login ke QCRM melalui email dan password, bukan melalui shortcut dari Omni.
  2. Clear Cache:
    • Minta klien membersihkan cache browser mereka dan mencoba akses kembali.
  3. Sinkronisasi Pengguna:
    • Verifikasi apakah akun admin sudah terdaftar dan tersinkronisasi di QCRM.

3. Bagaimana cara melakukan sinkronisasi pengguna pada QCRM?

  • Jawaban: Untuk melakukan sinkronisasi pengguna:
  1. Cek Status Akun:
    • Periksa status pengguna di dashboard admin Qiscus untuk memastikan akun admin QCRM sudah aktif.
  2. Trigger Sinkronisasi Manual:
    • Sinkronisasi dapat dilakukan melalui panel admin QCRM atau dengan bantuan tim teknikal Qiscus.

4. Apa langkah selanjutnya jika masih terjadi error setelah relogin dan sinkronisasi?

  • Jawaban: Jika error masih berlanjut:
  • Minta klien mencoba mengakses QCRM menggunakan method berbeda, seperti browser lain.
  • Eskalasikan kasus ini ke tim teknikal Qiscus dengan menyertakan log error dari klien, jika ada.
  • Pastikan tidak ada kendala teknis di sistem backend QCRM.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Relogin dengan Email dan Password:
  • Minta klien untuk keluar dan login kembali ke QCRM menggunakan metode login dengan email dan password.
  1. Clear Cache dan Browser:
  • Minta klien untuk membersihkan cache serta cookies di browser mereka sebelum mengakses ulang QCRM.
  1. Cek Status Akun di Admin Panel:
  • Verifikasi apakah akun admin sudah tersinkronisasi dengan QCRM melalui panel admin.
  1. Sinkronisasi Manual:
  • Jika diperlukan, hubungi tim teknikal untuk memulai proses sinkronisasi manual.
  1. Reproduksi Masalah:
  • Minta klien mencoba reproduksi error di perangkat lain untuk memastikan bahwa masalah tidak spesifik pada satu perangkat atau browser.
  1. Eskalasi ke Tim Teknis:
  • Jika semua langkah telah diikuti namun error masih terjadi, ajukan eskalasi ke tim teknikal Qiscus untuk analisis lebih mendalam.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi:


Catatan: Jika error tetap berlanjut setelah semua langkah dilakukan, ada kemungkinan masalah di backend QCRM. Hubungi tim teknikal untuk investigasi lebih lanjut.

### Knowledge Base Article: Menggunakan API WhatsApp untuk Mengirim OTP

#### Topik: Cara Menggunakan WhatsApp untuk Mengirim OTP

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa syarat utama untuk mengirim OTP melalui WhatsApp menggunakan Qiscus Omnichannel Chat?

  • Jawaban: Untuk mengirim OTP melalui WhatsApp menggunakan Qiscus Omnichannel, Anda perlu:
  • Memastikan Anda menggunakan API WhatsApp yang benar, yaitu endpoint /messages.
  • Menggunakan URL Omnichannel https://omnichannel.qiscus.com.

– Tidak menggunakan QISCUS_SDK_APP_ID karena ini khusus untuk SDK dan bukan Omnichannel.

2. Apakah semua variabel yang disebutkan harus diinputkan?

  • Jawaban: Tidak semua variabel diperlukan untuk mengirim OTP melalui Omnichannel. Variabel yang relevan adalah:
  • QISCUS_CHANNEL_APP_ID
  • QISCUS_CHANNEL_SECRET_KEY

– QISCUS_HOST (gunakan salah satu URL yang relevan, yaitu https://omnichannel.qiscus.com)

3. Mengapa pesan OTP tidak terkirim, meskipun tidak ada error di aplikasi?

  • Jawaban: Ada beberapa kemungkinan:
  • Klien menggunakan API yang salah, seperti /settings alih-alih /messages.
  • URL endpoint API yang digunakan tidak sesuai untuk kebutuhan OTP melalui Omnichannel.

– Konfigurasi variabel QISCUS_SDK_APP_ID disertakan, padahal itu tidak relevan dalam konteks Omnichannel.

4. Apa langkah untuk mengatasi masalah ini?

  • Jawaban:
  1. Periksa Endpoint API:
    • Pastikan klien menggunakan API yang benar untuk OTP: /messages.
    • Hindari penggunaan API /settings untuk pengiriman OTP.
  2. Pastikan URL Endpoint:
    • Gunakan URL https://omnichannel.qiscus.com sebagai host API.
  3. Hapus Konfigurasi SDK:

– Pastikan variabel seperti QISCUS_SDK_APP_ID tidak digunakan dalam konteks Omnichannel.

5. Apa referensi untuk pengaturan WhatsApp OTP melalui Qiscus?

How to Use WhatsApp OTP Through Qiscus Omnichannel

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Perbaikan Penggunaan API:
  • Pastikan klien menggunakan endpoint /messages di API untuk pengiriman OTP.
  • Hindari menggunakan endpoint /settings.
  1. Konfigurasi URL:
  • Gunakan https://omnichannel.qiscus.com sebagai URL Endpoint (host API).
  1. Sinkronisasi Variabel yang Diperlukan:
  • Hanya input QISCUS_CHANNEL_APP_ID dan QISCUS_CHANNEL_SECRET_KEY untuk pengiriman pesan OTP.
  1. Uji Coba Pengiriman OTP:
  • Lakukan tes pengiriman OTP untuk memastikan flow sudah berjalan dengan benar menggunakan nomor WhatsApp 6282220071200.
  1. Verifikasi Status Pesan:

– Periksa log dan status pengiriman OTP melalui panel Omnichannel untuk memastikan apakah pesan terkirim.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Dokumentasi:

### Knowledge Base Article: Permintaan Data History Chat dan Agregat Analitik

#### Topik: Penanganan Permintaan Data History Chat, Dokumentasi API, dan Data Agregat

Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana cara mengekstrak full history chat dari awal pemakaian hingga tanggal tertentu?

  • Jawaban: Untuk mengekstrak full history chat:
  • Data dapat disediakan satu kali oleh tim internal. Klien diharapkan mencadangkan data secara rutin untuk periode mendatang melalui Analytics message last 7 days.

– Hubungi tim Support untuk membantu penarikan data secara teknis. Penarikan data maksimal dilakukan dalam periode waktu tertentu (misalnya November sampai Mei 25) sesuai permintaan klien.

2. Di mana klien dapat memperoleh dokumentasi terkait API history chat?

  • Jawaban: Dokumentasi API history chat dapat dikirim melalui email atau WhatsApp Group (WAG). Dokumentasi mencakup informasi endpoint untuk penarikan data chat, parameter yang diperlukan, dan contoh penggunaan. Jika klien membutuhkan API secara teknis, referensi dapat diberikan melalui tautan berikut: https://documentation.qiscus.com/omnichannel-chat/chat-history-api

3. Bagaimana cara mengekstrak data agregat/detail jumlah orang yang menghubungi via live chat dan Whatsapp sesuai periode cut-off?

  • Jawaban: Klien dapat menggunakan fitur Analytics > Chat yang tersedia di dashboard:
  • Langkah-langkahnya:
    1. Masuk ke menu Analytics > Chat.
    2. Pilih filter berdasarkan tanggal, contoh: 25 Mei – 24 Juni.
    3. Data akan menampilkan detail jumlah orang dan channel komunikasi, seperti Live Chat atau WhatsApp.

– Jika terdapat ekspektasi tambahan dari klien, tim Support dapat memeriksa spesifikasinya lebih lanjut.

4. Pertanyaan terkait Agent Wanda yang baru bergabung bulan ke-4 – bagaimana cara menghitung pembagian waktu respon?

  • Jawaban:
  • Waktu respon dihitung berdasarkan data dari tanggal pertama akun omnichannel aktif, bukan sejak agent bergabung.
  • Anomali waktu respon seperti “11 menit sendiri” kemungkinan disebabkan oleh room dengan First Response yang agak lama.

– Tim Support dapat membantu melakukan pengecekan detail untuk mengetahui penyebabnya. Informasikan tanggal yang digunakan sebagai filter.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Penarikan Data History Chat:
  • Komunikasikan kepada klien bahwa data akan diberikan satu kali.
  • Proses penarikan data membutuhkan waktu minimal 3 hari kerja.
  • Kirim data melalui WhatsApp Group (WAG) sesuai permintaan klien.
  1. Pengiriman Dokumentasi API:
  • Kirimkan tautan dokumentasi API kepada klien melalui email atau WAG: https://documentation.qiscus.com/omnichannel-chat/chat-history-api
  • Pastikan klien memahami parameter dan cara penggunaan.
  1. Panduan Eksplorasi Data Agregat di Analytics:
  • Didik klien tentang fitur filter di Analytics > Chat melalui panduan langsung atau dokumentasi.
  • Jika ada kebutuhan tambahan, pastikan klien mengomunikasikan detail ekspektasinya kepada tim Support.
  1. Investigasi Waktu Respons Anomali:
  • Gunakan filter tanggal yang diberikan klien untuk memeriksa room dengan waktu First Response lama.

– Verifikasi data agent Wanda dari awal omnichannel aktif untuk memperjelas pembagian waktu.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Dokumentasi:

### Knowledge Base Article: Kendala Upload CSV di Aplikasi Mobile

#### Topik: Penanganan Kendala Upload CSV pada Aplikasi Mobile

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa kendala utama yang dialami pengguna saat mencoba upload CSV di aplikasi mobile?

– Jawaban: Pengguna mengalami kesulitan untuk melakukan upload file CSV di aplikasi mobile, walaupun sudah mencoba melakukan relogin.

2. Di perangkat apa masalah ini terjadi?

– Jawaban: Kendala ini terjadi di perangkat Android.

3. Apa solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini?

– Jawaban: Tim product telah melakukan perbaikan terkait kendala ini, dan pengguna diminta untuk memperbarui aplikasi mobile mereka.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Perbarui Aplikasi:
  • Arahkan pengguna untuk membuka Google Play Store di perangkat mereka.
  • Cari aplikasi terkait (Ebliethos Digital Indonesia).
  • Lakukan pembaruan aplikasi ke versi terbaru.
  1. Coba Upload Kembali CSV:
  • Setelah aplikasi diperbarui, relogin ke akun pengguna.
  • Coba lakukan upload file CSV kembali.
  1. Pastikan File CSV Sesuai:
  • Cek spesifikasi file CSV yang akan diupload, seperti ukuran file yang sesuai dan format kolom yang benar.
  1. Konfirmasi Resolusi Masalah:

– Tanyakan kepada pengguna apakah kendala sudah terselesaikan setelah memperbarui aplikasi.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada referensi tambahan yang diberikan dalam diskusi kasus ini.

### Knowledge Base Article: Kendala Notifikasi Qiscus Muncul di Supervisor (SPV) untuk Channel Tidak Diassign

#### Topik: Notifikasi Muncul di Handphone Supervisor untuk Channel Tidak Diassign

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa kendala utama dalam kasus ini?

– Jawaban: Supervisor (SPV) menerima notifikasi pesan dari channel yang tidak diassign untuknya di aplikasi Qiscus Omnichannel Mobile. Notifikasi tetap muncul, namun pesan tidak dapat diakses atau tidak muncul di inbox.

2. Apakah ini perilaku yang diharapkan (expected behavior)?

– Jawaban: Berdasarkan informasi sebelumnya, hal ini diketahui merupakan perilaku yang diharapkan pada produk. Supervisor tetap menerima notifikasi dari semua channel di perangkatnya, tetapi tidak dapat mengakses pesan dari channel di luar penugasannya melalui aplikasi Omnichannel Mobile.

3. Apa langkah awal penyelesaian yang telah dilakukan?

  • Jawaban:
  1. Supervisor sudah diarahkan untuk melakukan relogin dan reinstall aplikasi, tetapi kendala tetap terjadi.

2. Informasi perangkat (iPhone) telah dikonfirmasi untuk mengecek apakah kendala spesifik pada OS tertentu.

4. Bagaimana proses eskalasi internal kasus ini?

  • Jawaban: Tim telah menginisiasi eskalasi ke Product Quality Framework (PQF) untuk investigasi lebih lanjut. Thread eskalasi dapat ditemukan pada tautan berikut:

Thread Eskalasi ke PQF

5. Apakah solusi permanen untuk kasus ini sudah tersedia?

– Jawaban: Sampai saat ini, kendala ini masih memerlukan klarifikasi dari tim produk apakah ini adalah bug atau perilaku bawaan yang diharapkan. Diharapkan solusi dapat diinformasikan setelah investigasi lebih lanjut dari tim PQF.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Konfirmasi Perangkat yang Digunakan:
  • Pastikan perangkat yang digunakan oleh Supervisor (iPhone) terverifikasi.
  • Catat versi iOS dan aplikasi Qiscus Omnichannel untuk mendukung investigasi.
  1. Eskalasi ke Tim Produktifitas (PQF):
  • Informasikan detail kendala berikut ke tim PQF:
    • Email Supervisor: produksi.tmg@gmail.com
    • Tipe perangkat: iPhone
    • Channel yang diassign: WhatsApp Temanruang
  • Lampirkan log atau dokumentasi kasus jika tersedia.
  1. Relogin dan Reinstall Aplikasi:
  • Pastikan Supervisor telah mencoba langkah-langkah berikut:
    • Logout dari aplikasi dan login kembali.
    • Hapus aplikasi dari perangkat kemudian unduh ulang versi terbaru dari App Store.
  1. Monitoring Perkembangan dari PQF:

– Pantau thread eskalasi di PQF Discussion untuk update selanjutnya.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Dokumentasi Diskusi:

### Knowledge Base Article: Kendala Tombol “Start Chat” dan Gagal Kirim Pesan di Qiscus Omnichannel

#### Topik: Penanganan Tombol “Start Chat” yang Muncul dan Pesan Gagal Terkirim

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa masalah utama yang sedang terjadi?

  • Jawaban: Klien mengeluhkan dua kendala utama:
  1. Pesan gagal terkirim dengan notif “failed sending”.

2. Tombol “Start Chat” muncul meskipun sudah berada di dalam percakapan aktif.

2. Apa penyebab tombol “Start Chat” muncul saat percakapan sedang berjalan?

  • Jawaban: Ada dua kemungkinan penyebab:
  • Expected behavior: Tombol “Start Chat” muncul pada percakapan lama (misalnya dari Desember 2024) yang melebihi batas waktu sesi yang ditentukan.

Anomali sistem: Tombol tersebut muncul meskipun koneksi dan sesi masih aktif. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh cache browser, penggunaan koneksi yang tidak stabil, atau bug.

3. Mengapa pesan gagal terkirim dan bagaimana mengatasinya?

  • Jawaban: Kendala tersebut terjadi karena:
  • Masalah koneksi: Browser atau aplikasi klien mungkin tidak stabil sehingga memunculkan error “failed sending”.

Anomali sistem: Meski setelah testing internal semuanya berjalan normal, klien masih mengalami kendala ini.

4. Apa penyelesaian sementara yang dapat dilakukan oleh klien?

  • Jawaban: Untuk mengatasi masalah ini, langkah berikut dapat dilakukan:
  1. Refresh Room:
    • Klien disarankan untuk melakukan refresh pada halaman percakapan/room.
  2. Gunakan Mode Incognito:
    • Coba akses dashboard pada mode Incognito untuk menghindari cache yang mungkin menyebabkan anomali.
  3. Clear Cache dan Cookies:
    • Bersihkan cache dan cookies di browser klien, lalu coba akses ulang.
  4. Cek Koneksi Internet:

– Pastikan jaringan internet stabil pada perangkat klien.

5. Apakah tombol “Start Chat” akan dihapus di masa depan?

– Jawaban: Ya, akan ada penghapusan tombol “Start Chat” mulai 1 Juli 2025 bersamaan dengan perubahan pricing. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Identifikasi Masalah pada Tombol “Start Chat”:
  • Cek apakah percakapan yang mengalami kendala adalah percakapan lama (di luar sesi) atau baru.
  • Informasikan kepada klien bahwa jika percakapan di luar sesi, tombol “Start Chat” adalah perilaku yang diharapkan (expected behavior).
  1. Troubleshoot Masalah Gagal Mengirim Pesan:
  • Pertama, pastikan koneksi internet klien stabil.
  • Kedua, sarankan untuk menggunakan mode Incognito atau membersihkan cache dan cookies.
  1. Testing Internal:
  • Lakukan pengecekan di sistem internal Qiscus untuk melihat apakah masalah yang dilaporkan dapat direproduksi.
  • Pastikan untuk mendokumentasikan log dari percakapan yang terkena kendala untuk investigasi lebih lanjut (jika perlu).
  1. Eskalasi ke Tim Teknologi (Jika Diperlukan):
  • Jika masalah terbukti sebagai bug, pastikan eskalasi diteruskan ke tim Product Quality Framework (PQF) untuk penanganan teknis lebih lanjut.
  1. Komunikasi dengan Klien:
  • Sampaikan informasi berikut kepada klien:
    • Perubahan pada sistem yang akan berlaku per 1 Juli 2025, termasuk dihapusnya tombol “Start Chat”.

– Langkah-langkah sementara, seperti refresh room, clear cache, atau mencoba koneksi internet yang lebih stabil.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Dokumentasi Internal:

### Knowledge Base Article: Penanganan Permintaan Data Total Pesan dan Pengeluaran Broadcast

#### Topik: Download Data Total Pesan dan Pengeluaran Broadcast

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa yang dimaksud dengan data total pesan dan pengeluaran broadcast?

  • Jawaban: Klien meminta data agregat tentang:
  1. Jumlah total pesan broadcast yang dikirim selama penggunaan Qiscus.
  2. Total biaya broadcast yang dikeluarkan selama periode tersebut.

Periode yang diminta: November 2024 – Mei 2025.

2. Apakah data seperti ini dapat ditarik dari sistem secara langsung?

– Jawaban: Data total penggunaan pesan dan biaya dapat ditarik dari dashboard atau log messages internal yang tersedia di backend Qiscus. Proses ini membutuhkan akses level admin atau melalui tim teknikal Qiscus.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Konfirmasi Format Data yang Diminta:
  • Tanyakan kepada klien untuk memastikan format data yang diharapkan:
    • Apakah data berupa tabel dengan jumlah pesan/broadcast bulanan atau kumulatif?
    • Berikan detail spesifik terkait periode data yang diminta.
  1. Tarik Data dari Sistem Internal:
  • Total Pesan:
    • Data jumlah pesan dapat ditarik melalui panel Analytics atau permintaan langsung ke backend.
    • Filter data sesuai periode yang diminta: November 2024 – Mei 2025.
  • Total Biaya:
    • Cek biaya broadcast melalui Invoice atau Usage Tracker di dashboard admin atau backend.
    • Hitung total biaya yang terkait dengan pesan broadcast selama periode tersebut.
  1. Dokumentasi Data:
  • Setelah data berhasil ditarik, buat dokumen dengan struktur yang mudah dibaca:
    • Format Tabel: Bulan | Total Pesan | Total Biaya
    • Berikan data dalam bentuk Excel atau PDF sesuai permintaan klien.
  1. Kirimkan Data ke PIC Klien:
  • Pastikan data dikirim melalui email atau WhatsApp Group (WAG) sesuai preferensi PIC klien. Jika perlu, informasikan rincian tambahan mengenai cara membaca laporan.
  1. Eskalasi Jika Diperlukan:

– Jika data tidak dapat ditarik langsung melalui fitur dashboard, ajukan eskalasi ke tim teknis untuk mendapatkan file data dari database.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Dokumentasi:

### Knowledge Base Article: Penanganan Kendala Video Call Spam, Hilang History Chat, dan Kontras Buram

#### Topik: Penyelesaian Kendala pada Bank Raya – Video Call Spam, Hilangnya History Chat, dan Anomali Kontras Video Call

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa terjadi spam pada Video Call dengan banyak permintaan dalam waktu singkat?

  • Jawaban:
  • Spam terjadi akibat penggunaan API oleh pengguna yang melakukan request dengan frekuensi tinggi, yaitu hingga 500 kali.

– Kondisi ini dapat menyebabkan race condition jika pengguna menggunakan user_id berbeda-beda atau menggunakan user_id yang sama secara simultan.

2. Apa penyebab hilangnya history chat pada dashboard?

  • Jawaban:
  • Tidak ada chat history yang terhapus berdasarkan investigasi internal.
  • Fitur Message Disappear in 24 Hours hanya berlaku untuk percakapan di perangkat pelanggan (bukan di dashboard admin).

– Kemungkinan “hilangnya” chat disebabkan oleh chat terbatas yang dikirim pengguna (contohnya hanya “halo sapa raya”) yang terlihat sebagai kasus spam seperti nomor pada point 1.

3. Mengapa kontras video call terlihat buram atau terlalu merah selama sesi berlangsung?

  • Jawaban:
  • Kondisi ini dapat terjadi akibat konfigurasi perangkat kamera atau rendering video di browser.

– Masalah ini juga dapat disebabkan oleh pengaturan eksposur atau pencahayaan yang tidak optimal di perangkat pengguna atau pengaturan aplikasi video call.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Untuk Kendala Spam Video Call:

  1. Identifikasi Penyebab:
  • Periksa log API pada akun pengguna terkait untuk memastikan frekuensi hit dan status permintaan.
  • Pastikan user_id yang digunakan tidak terlalu banyak variasi untuk menghindari pembuatan multiple rooms.
  1. Pencegahan Spam:
  • Implementasikan mekanisme rate-limiting pada API untuk membatasi jumlah request dalam periode waktu tertentu.

– Ajukan solusi tambahan seperti CAPTCHA atau OTP saat membuat permintaan room melalui widget.

Untuk Kendala Hilang History Chat:

  1. Verifikasi pada Dashboard:
  • Telusuri sample room untuk memastikan apakah chat benar-benar hilang atau tersimpan di sistem namun tidak muncul.
  • Cross-check dengan fitur Message Disappear untuk memastikan tidak ada efek fitur pada dashboard.
  1. Cek Penyebab Alternatif:

– Pastikan tidak ada penghapusan room atau data karena perubahan konfigurasi di backend.

Untuk Kendala Kontras Video Call:

  1. Periksa Pengaturan Kamera:
  • Sarankan pengguna untuk memeriksa pengaturan perangkat (eksposur, pencahayaan).
  • Coba gunakan aplikasi kamera lain atau perangkat berbeda untuk memverifikasi sumber masalah.
  1. Validasi Rendering Video:
  • Cek kompatibilitas browser yang digunakan selama sesi video call. Pastikan browser mendukung penuh teknologi video rendering Qiscus.
  1. Eskalasi ke Tim Teknik:

– Jika semua langkah sudah dilakukan namun masalah masih berlanjut, eskalasi ke tim teknikal untuk investigasi lebih lanjut pada rendering dan codec video call.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi:


Topik

Penanganan Kendala Agent Offline, Bot Handover Tidak Berfungsi, dan Notifikasi Masuk ke Agent yang Salah


Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa agent tetap terlihat online meskipun satu agent logout dari perangkat yang sama?

  • Jawaban:
    Kondisi ini terjadi karena mekanisme force logout belum sepenuhnya memastikan bahwa status offline diterapkan pada agent sebelumnya ketika login ulang menggunakan perangkat yang sama. Faktor lainnya adalah token autentikasi yang belum sepenuhnya expired.

2. Mengapa sistem otomatis menyetujui status offline untuk agent tertentu?

  • Jawaban:
    Jika sistem mendeteksi aktivitas tidak konsisten (seperti logout tanpa menonaktifkan status online), sistem dapat otomatis mengubah status agent menjadi offline. Perilaku ini bertujuan untuk mencegah agent ganda terlihat online di sistem.

3. Mengapa bot masih menjawab meskipun sudah dihandover ke agent?

  • Jawaban:
    Penyebab utama adalah bot tidak sepenuhnya menganggap agent tersedia, meskipun status agent terlihat online. Selain itu, kendala dapat terjadi karena konfigurasi divisi atau peran agent yang tidak sesuai dengan pengaturan bot handover.

4. Mengapa notifikasi chat tetap masuk ke agent yang sudah dihapus atau dipindahkan?

  • Jawaban:
    Kendala ini merupakan anomali sistem di mana room tetap terkait dengan agent lama meskipun dihapus atau dipindahkan ke agent lain. Reinstall aplikasi dapat membantu dalam menghapus cache perangkat.

5. Mengapa bot tidak mengassign agent meskipun terlihat online?

  • Jawaban:
  • Hal ini mungkin disebabkan oleh pengaturan divisi agent yang tidak sesuai dengan role atau pengaturan bot.
  • Dalam beberapa kasus, bot gagal melakukan handover karena log mengindikasikan bahwa tidak ada agent yang ditemukan dalam divisi yang didefinisikan.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Untuk Kendala Status Agent Offline/Online:

  1. Verifikasi Login Perangkat:
  • Pastikan semua agent hanya menggunakan satu perangkat untuk login. Jika ada aktivitas login di perangkat lain, sarankan untuk clean logout.
  • Monitor apakah force offline diterapkan kepada perangkat sebelumnya saat logout.
  1. Reproduksi Kendala:
  • Minta agent mencatat langkah-langkah yang diikuti untuk login/logout, terutama saat menggunakan perangkat yang sama.
  • Rekam proses jika kendala dapat direplikasi guna investigasi lebih lanjut.

Untuk Kendala Bot Handover Tidak Berfungsi:

  1. Periksa Divisi Agent:
  • Pastikan agent yang online sudah memiliki divisi yang sesuai dengan pengaturan bot handover. Hal ini dapat dicek melalui menu Settings > Agent.
  1. Verifikasi Log:
  • Cek log seperti berikut:

json
{“errors”: {“message”: “agent not found”}, “status”: 400}

 Log ini menunjukkan bahwa divisi agent terkait tidak diassign sehingga bot gagal menemukan agent dalam divisi yang sesuai.
  1. Testing Bot Configuration:
  • Tes apakah bot handover berjalan dengan baik pada waktu tertentu dan dengan pengaturan divisi yang benar.
  1. Eskalasi ke Tim Produk:
  • Jika semua langkah sudah dilakukan namun kendala tetap terjadi, ajukan eskalasi ke tim produk untuk investigasi konfigurasi backend.

Untuk Kendala Notifikasi Masuk ke Agent Tidak Tepat:

  1. Pastikan Room Terkait Agent yang Benar:
  • Periksa apakah setelah chat diassign ke agent baru, room masih terkait dengan agent lama.
  1. Reinstall Aplikasi:
  • Instruksikan agent untuk melakukan reinstall aplikasi untuk menyegarkan cache perangkat.
  1. Eskalasi:
  • Jika kendala tetap terjadi, minta tim Support untuk memeriksa log backend terkait notifikasi pada app.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Internal:

Thread Penanganan Agent Offline dan Handover


Dokumentasi API

Untuk pengaturan sistem handover bot:
Endpoint: POST /bot/{room_id}/hand_over_to_role
Body: { “role”: “Portuguese”, “find_online_agent”: true }


Catatan

  • Pastikan klien tidak mengubah divisional assignment secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, karena pengaturan ini bisa mengganggu logika bot handover.
  • Kendala yang berulang perlu diekskalasi ke tim produk untuk analisis mendalam.

### Knowledge Base Article: Penanganan Agen Melebihi Batas Plan pada Qiscus Omnichannel

Topik:

Mengatasi Kasus Agent Terdaftar Melebihi Limit pada Plan Aktif

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa jumlah agent yang terdaftar lebih dari limit plan yang aktif?

  • Jawaban:

Hal ini terjadi karena sistem memungkinkan penambahan agen lebih dari limit saat upgrade atau trial plan dengan limit lebih tinggi. Ketika plan berubah ke paket dengan limit lebih rendah, agent yang sudah terdaftar sebelumnya tetap muncul aktif di sistem.

2. Apakah ini perilaku yang diharapkan (expected behavior)?

  • Jawaban:

Ya, ini merupakan perilaku bawaan sistem. Agent tambahan yang ditambahkan saat berada di plan limit lebih tinggi tetap aktif meskipun kembali ke plan yang lebih rendah.

3. Bagaimana cara memastikan jumlah agent sesuai dengan limit plan saat ini?

  • Jawaban:
    Anda dapat:
  1. Verifikasi Tanggal Pembuatan Agent: Cek kapan agent-agent tersebut dibuat. Jika dibuat saat berada di plan dengan limit lebih tinggi, maka mereka termasuk dalam masa upgrade tersebut.

2. Hapus Agent Tambahan: Jika jumlah agent melebihi limit, hapus agent yang tidak diperlukan atau naikkan plan ke paket dengan kapasitas lebih besar.

4. Apa yang harus dilakukan jika jumlah agent melebihi limit plan aktif?

  • Jawaban:
  • Opsional 1: Upgrade ke plan dengan limit yang lebih tinggi agar semua agent tetap aktif.
  • Opsional 2: Tinjau daftar agent aktif dan hapus agent yang tidak diperlukan hingga jumlahnya sesuai dengan limit plan.

Opsional 3: Sistem dapat menonaktifkan agent tambahan dan memberlakukan biaya tambahan sesuai kebijakan yang berlaku.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Untuk Verifikasi dan Penanganan Jumlah Agent Melebihi Limit Plan:

  1. Cek Tanggal Pembuatan Agent:
  • Akses dashboard admin untuk melihat log atau daftar agent yang terdaftar.
  • Cek tanggal pembuatan masing-masing agent untuk memastikan mereka dibuat saat berada di plan yang sesuai.
  1. Identifikasi Plan yang Aktif:
  • Periksa detail plan yang aktif di periode saat ini melalui menu SettingsPlan & Billing.
  • Catat jumlah agent maksimum yang diperbolehkan sesuai dengan plan tersebut.
  1. Audit Daftar Agent:
  • Bandingkan jumlah agent yang aktif dengan limit plan.
  • Putuskan apakah ingin menghapus agent tambahan atau melakukan upgrade plan.
  1. Hapus Agent Tambahan (Jika Dibutuhkan):
  • Masuk ke menu SettingsAgent Management.
  • Pilih agent yang ingin dihapus lalu klik Remove Agent.
  • Pastikan jumlah agent sesuai limit plan.
  1. Diskusikan Biaya Tambahan (Jika Diperlukan):
  • Jika ada agen tambahan yang tetap digunakan, notifika klien bahwa biaya tambahan akan dikenakan.
  • Tawarkan solusi upgrade untuk menjaga seluruh agent tetap aktif.
  1. Eskalasi ke Tim Produk (Jika Ada Anomali):

– Jika ada kendala teknis terkait jumlah agent atau sistem menampilkan angka yang tidak konsisten, eskalasikan ke tim produk untuk investigasi lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi Internal:

– Log Tanggal Pembuatan Agent: 11 Februari 2025

Catatan Tambahan

  • Jika klien menginginkan seluruh ke-11 agent tetap aktif, disarankan untuk mengupgrade plan atau menyepakati biaya tambahan untuk agent tersebut.
  • Pastikan komunikasi dilakukan dengan klien untuk memberikan opsi terbaik sesuai kebutuhan mereka. Knowledge Base Article: Penanganan Kendala Auto Resolve di Qiscus Omnichannel

Topik

Mengatasi Kendala Auto Resolve pada Room Chats


Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa Auto Resolve tidak berjalan meskipun mark_as_resolve terlihat sukses?

  • Jawaban:
    Hal ini terjadi karena terdapat anomali saat proses resolve berlangsung. Meski status di log Loki menunjukkan mark_as_resolve sukses, status room tetap tidak berubah dan ditandai sebagai “kuning” (unresolved).

2. Apakah ini merupakan kendala yang berulang?

  • Jawaban:
    Ya, berdasarkan laporan dari klien (contoh kasus: Viberlink), kendala ini terjadi setiap pagi dan bersifat berulang. Kendala ini juga sangat diperhatikan oleh klien karena berpotensi mengganggu alur kerja mereka.

3. Apakah sudah ada perbaikan atau solusi permanen untuk masalah ini?

  • Jawaban:
    Informasi dari tim produk menunjukkan bahwa improvement pada auto resolve sedang dalam proses pengembangan namun belum dirilis. Rencana deployment fitur perbaikan masih dalam tahap stress test untuk memastikan kestabilan sebelum naik ke produksi.

4. Apa yang bisa dilakukan sementara waktu oleh tim Support atau klien?

  • Jawaban:
    Untuk sementara waktu:
  1. Manual Resolve: Klien atau pengguna dapat melakukan resolve room secara manual melalui dashboard Omnichannel.
  2. Pengecekan Log: Gunakan akses ke log sistem (contoh: Loki) untuk memverifikasi apakah ada request yang error atau gagal.
  3. Monitoring: Lakukan monitoring berkala untuk memastikan kendala tidak membesar dan tetap terkendali.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Verifikasi Status Auto Resolve
  • Periksa log terkait auto resolve melalui Loki.
  • Identifikasi apakah ada status berlabel “kuning” pada room yang seharusnya sudah ter-resolve.
  1. Manual Resolve Room
  • Masuk ke dashboard admin melalui Qiscus Omnichannel.
  • Resolve room case manual untuk memastikan percakapan diakhiri dengan benar.
  1. Pantau Deployment Update
  • Pantau progress pengerjaan fitur improvement pada auto resolve. Tim produk dapat memberikan update terkait stress test dan tanggal rilis.
  1. Komunikasikan Perkembangan ke Klien
  • Informasikan secara transparan kepada klien mengenai kendala yang sedang diperbaiki. Berikan estimasi waktu pengerjaan (jika ada).
  • Pastikan klien mengetahui langkah sementara yang dapat dilakukan, seperti manual resolve.
  1. Eskalasi kepada Tim Teknik (Jika Diperlukan)
  • Apabila kendala memburuk atau berdampak pada fitur lainnya, segera eskalasi ke tim produk untuk investigasi mendalam.

Dokumentasi Penyelesaian

Thread Diskusi Internal:

Sample Room:


Catatan Tambahan

  • Saat ini solusi permanen masih dalam tahap pengembangan. Semua pihak diharap untuk tetap menggunakan langkah manual resolve hingga improvement dirilis.
  • Klien sangat sensitif terhadap kendala ini, sehingga komunikasikan progression status secara berkala untuk menjaga kepercayaan klien.
  • Pastikan untuk menindaklanjuti thread internal hingga improvement selesai dan kendala tidak lagi terjadi.

Knowledge Base Article: Penanganan Kendala Umum di Dashboard Qiscus Omnichannel


Topik

Mengatasi Kendala di Dashboard Omnichannel untuk Klien Evermos


Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa tombol “Get Customer” sering tidak bisa diklik, terutama pada pagi hari?

  • Jawaban:
    Kendala ini terjadi karena kemungkinan adanya backlog chat tinggi yang diterima di luar jam operasional. Hal ini menyebabkan sistem mengalami delay dalam memuat tombol tersebut dengan baik di UI. Biasanya, tombol hanya bisa digunakan setelah di-refresh secara berkala.

2. Mengapa tombol “Resolved” terkadang hilang dari UI Inbox?

  • Jawaban:
    Tombol “Resolved” dapat hilang akibat anomali cache atau rendering halaman pada browser. Hal ini sering terjadi saat sistem sedang memuat banyak data dalam waktu singkat.

3. Mengapa dashboard Qiscus slow loading meskipun jaringan aman?

  • Jawaban:
    Slow loading dapat disebabkan oleh:
  1. Load tinggi: Jumlah backlog chat yang berlebihan di sistem.
  2. Server update: Adanya pembaruan server dari tim Qiscus yang memengaruhi performa sementara.
  3. Browser cache: Anomali cache yang memperlambat loading data.

4. Mengapa tombol online/offline agent tidak real-time saat di klik?

  • Jawaban:
    Hal ini disebabkan oleh delay dalam sinkronisasi status agent di sistem. Status agent baru akan diperbarui setelah reload pada dashboard. Ketika agent offline belum tercatat segera, ini dapat memengaruhi penugasan chat dan meningkatkan FRT.

5. Mengapa ikon Robolabs muncul meskipun chat sudah diassign ke agent?

  • Jawaban:
    Ikon Robolabs masih muncul karena sistem belum menghapus status chatbot dari ikon customer. Masalah ini sering muncul pada pagi hari ketika backlog chat sedang diproses. Perubahan status agent baru akan terlihat setelah refresh atau pembaruan rendering UI.

6. Mengapa nomor customer tidak dapat menerima pesan meskipun tidak pernah memblokir nomor?

  • Jawaban:
    Kendala ini terjadi karena nomor customer sudah masuk dalam daftar blokir server Meta (WA API). Meski customer tidak sengaja memblokir nomor, sistem Meta dapat otomatis mempertimbangkan aktivitas tertentu sebagai pemblokiran sementara.

7. Mengapa urutan tagging di inbox terlihat random, bukan berdasarkan tag yang diberi paling awal?

  • Jawaban:
    Masalah ini muncul akibat anomali sorting tag di UI. Sistem belum secara konsisten mengurutkan tag berdasarkan waktu penambahan atau kriteria tertentu.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Untuk Tombol “Get Customer”
  • Refresh halaman secara berkala saat backlog tinggi.
  • Sarankan untuk menggunakan browser terbaru agar rendering UI lebih optimal.
  1. Untuk Tombol “Resolved”
  • Hapus cache dan cookies di browser kemudian coba akses kembali.
  • Gunakan mode incognito untuk menghindari masalah cache.
  1. Untuk Slow Loading Dashboard
  • Periksa apakah ada pembaruan server oleh tim Qiscus.
  • Gunakan koneksi internet yang cepat dan stabil, serta tutup aplikasi atau tab lain yang membebani sistem.
  1. Untuk Tombol Online/Offline Agent
  • Refresh halaman setelah perubahan status agent di klik.
  • Eskalasi ke tim produk jika kendala terus berulang.
  1. Untuk Ikon Robolabs
  • Refresh dashboard pada pagi hari untuk memastikan status ikon terupdate.
  • Jika masalah tidak teratasi, laporkan ke tim produk untuk penyempurnaan rendering ikon.
  1. Untuk Kendala Nomor Customer Tidak Dapat Menerima Pesan
  • Konfirmasi status nomor customer ke Meta untuk mengetahui apakah ada blokir otomatis.
  • Informasikan pelanggan mengenai kemungkinan blokir sementara di sistem Meta.
  1. Untuk Urutan Tagging
  • Eskalasi kepada tim produk terkait sorting tag untuk perbaikan sistem UI.
  • Gunakan mekanisme tambahan seperti penamaan yang memudahkan tracking tag khusus di inbox.

Dokumentasi Penyelesaian

Thread Diskusi Internal:

Thread Kendala Evermos – Tombol Terkait, Slow Loading, dan Lainnya

Catatan Tambahan

  • Sebagian besar kendala dapat diatasi dengan refresh, clear cache, atau eskalasi teknis.
  • Sebisa mungkin lakukan dokumentasi kendala dengan screenshot atau screen record untuk membantu tim produk menganalisis masalah lebih lanjut.
  • Informasikan kepada klien mengenai langkah-langkah sementara dan pastikan komunikasi tetap transparan terkait solusi atau progres perbaikan. Knowledge Base Article: Penanganan Kendala Blank Analytics pada Dashboard Qiscus Omnichannel

Topik

Mengatasi Tampilan Analytics yang Kosong di Dashboard Qiscus Omnichannel


Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa tampilan Analytics di dashboard klien kosong padahal data telah dikirim?

  • Jawaban:
    Tampilan kosong dapat terjadi karena:
  1. Filter Tidak Sesuai: Tab atau filter yang dipilih tidak relevan dengan channel yang ingin dilihat.
  2. Cache atau Rendering: Data tidak muncul akibat masalah cache atau rendering di browser.
  3. Akses Data yang Tidak Tepat: Klien mencoba menarik log broadcast dari tab yang tidak sesuai.

2. Apa langkah awal untuk mengatasi tampilan kosong pada Analytics?

  • Jawaban:
    Langkah awal mencakup:
  1. Memastikan klien memilih tab yang relevan sesuai channel (misalnya, WhatsApp).
  2. Membersihkan cache browser untuk menghindari anomali tampilan.
  3. Memastikan koneksi internet stabil selama akses dashboard.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menangani Analytics yang kosong:

  1. Cek Filter atau Tab yang Dipilih:
  • Sarankan klien memeriksa tab yang sesuai dengan channel yang ingin dianalisis, seperti “WhatsApp → General” untuk data WhatsApp.
  • Pastikan klien tidak terburu-buru memilih “All Channels,” yang dapat menyebabkan data-filter tidak relevan.
  1. Lakukan Clear Cache Browser:
  • Instruksikan klien untuk membersihkan cache dan cookies di browser yang digunakan:
    • Google Chrome: Settings → Privacy → Clear Browsing Data
    • Mozilla Firefox: Options → Privacy & Security → Clear Data
  • Coba akses ulang setelah cache dibersihkan.
  1. Periksa Detail Permintaan Data:
  • Pastikan klien memberikan deskripsi kebutuhan dengan jelas. Contohnya:
    • Mei 2025: Jumlah pesan terkirim, terbaca, dan gagal.
    • Awal Juni 2025: Detail yang sama.
  • Verifikasi bahwa data dapat ditarik dari tab yang relevan di dashboard.
  1. Refresh dan Cek Koneksi Internet:
  • Sarankan klien untuk merefresh halaman dashboard.
  • Pastikan koneksi internet memadai untuk menghindari masalah rendering halaman.
  1. Testing Internal:
  • Jika semua langkah telah dicoba namun Analytics tetap kosong:
    • Cek backend sistem untuk memastikan log broadcast tersedia.
    • Eskalasi masalah ke tim produk bila diperlukan investigasi lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada tautan atau URL yang diberikan terkait penyelesaian dalam percakapan ini.


Catatan Tambahan

  • Kendala sering kali terselesaikan setelah filter yang tepat digunakan. Pastikan klien memilih kanal yang ingin dianalisis untuk menghindari tampilan kosong.
  • Jika klien memerlukan data untuk pelaporan dan Analytics tetap tidak terbuka, data dapat ditarik secara manual dari backend dengan eskalasi ke tim teknikal.
  • Apabila klien memberi konfirmasi bahwa masalah telah teratasi, pastikan untuk menerapkan SOP tracking solusi untuk dokumentasi lebih lanjut. Knowledge Base Article: Integrasi Omniform dengan Webhook atau Layanan Eksternal

Topik

Panduan Menggunakan Webhook untuk Integrasi Omniform dari Qiscus


Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa yang dimaksud dengan webhook pada fitur Omniform Qiscus?

  • Jawaban:
    Webhook adalah mekanisme di mana data dari formulir yang di-submit melalui Omniform dikirimkan ke URL yang ditentukan oleh pengguna. Omniform hanya mengirimkan data melalui webhook dan tidak menyimpan data secara langsung di sistem Qiscus.

2. Apakah Omniform siap pakai untuk menyimpan atau memproses langsung data seperti masuk ke Google Sheet atau Qiscus Analytics?

  • Jawaban:
    Tidak, Omniform tidak langsung siap pakai untuk menyimpan atau memproses data. Klien perlu menyediakan URL target untuk webhook (contoh: server custom, layanan seperti Zapier atau Make). Omniform hanya mengirimkan data ke URL tersebut, dan langkah berikutnya perlu dilakukan oleh klien.

3. Apa yang harus dilakukan jika klien ingin menyimpan data dari Omniform di Google Sheets?

  • Jawaban:
    Klien perlu membuat service custom atau menggunakan layanan integrasi seperti Zapier atau Make. Service ini akan menerima data dari webhook dan memprosesnya untuk disimpan di Google Sheets.

4. Apakah Qiscus menyediakan webhook repository atau script siap pakai untuk digunakan klien?

  • Jawaban:
    Qiscus menyediakan script contoh sebagai panduan, tetapi tidak menyediakan repository atau tool siap pakai untuk setiap integrasi webhook. Klien dapat menggunakan contoh script yang telah disiapkan oleh tim teknis Qiscus.

5. Bagaimana cara integrasi Omniform ke Zapier atau solusi lain?

  • Jawaban:
    Langkah untuk integrasi adalah:
  1. Setup webhook di Omniform:
    • Klien perlu menentukan target URL untuk webhook saat membuat form di Omniform.
    • URL ini harus merespon dengan status HTTP 200 agar sukses menerima data.
  2. Integrasi Zapier atau Make:
    • Klien dapat menggunakan layanan Zapier atau Make untuk memproses data yang dikirimkan dari webhook dan menyimpan di Google Sheet atau sistem lainnya.
  3. Custom Service:
    • Jika Zapier atau Make tidak digunakan, klien perlu membuat service custom untuk menerima data dari webhook dan menyimpan di lokasi yang diinginkan (misalnya database internal atau Google Sheets).

Langkah-Langkah Penyelesaian

Menggunakan Webhook dengan Google Sheets (Custom Service)

  1. Tentukan Target URL Webhook:
  • Buat server yang menerima data dari webhook. Pastikan server memberikan response HTTP 200.
  1. Setup Webhook di Omniform:
  • Saat membuat form di Omniform, isi Target URL dengan URL server yang telah dibuat.
  1. Simpan Data ke Google Sheets:
  • Gunakan library seperti Google Sheets API untuk menerima data dari server webhook dan menyimpannya ke Google Sheets.
  1. Testing:
  • Pastikan data dapat dikirim dari Omniform ke server webhook dan diteruskan ke Google Sheets dengan format yang tepat.

Menggunakan Zapier untuk Integrasi Omniform

  1. Buat Zap di Zapier:
  • Pilih trigger sebagai “Webhook by Zapier”.
  • Masukkan URL webhook yang disediakan oleh Zapier ke Omniform.
  1. Filter Data di Zapier:
  • Tambahkan filter atau logic di Zapier untuk memproses data yang diterima melalui webhook.
  1. Integrasi dengan Google Sheet:
  • Gunakan action “Create Spreadsheet Row in Google Sheets” untuk menyimpan data dari webhook ke Google Sheets.
  1. Testing dan Deploy:
  • Pastikan data dari Omniform dapat terkirim ke Zapier dan diteruskan ke Google Sheets.

Menggunakan Contoh Script yang Disediakan

  • Jika klien ingin membuat integrasi manual, tim Qiscus telah menyediakan contoh script yang dapat digunakan:
    Script Example for Webhook.

Dokumentasi Penyelesaian

Link Referensi dan Dokumentasi:


Catatan Tambahan

  • Penggunaan layanan pihak ketiga (Zapier atau Make) mungkin dikenakan biaya tambahan dan memiliki batasan penggunaan seperti jumlah request per bulan.
  • Jika klien memilih solusi custom, pastikan layanan mereka dapat menangani perubahan di form Omniform jika terjadi update. Knowledge Base Article: Penanganan Bulk Resolve untuk Agent di Qiscus Omnichannel

Topik

Memproses Bulk Resolve Chat untuk Agen Qiscus Omnichannel dengan Periode Tertentu


Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa itu Bulk Resolve pada Qiscus Omnichannel?

  • Jawaban:
    Bulk Resolve adalah proses untuk menyelesaikan (resolve) banyak percakapan sekaligus dalam satu waktu. Fitur ini mempermudah pengelolaan inbox karena admin atau agen dapat memilih beberapa percakapan untuk diakhiri secara bersamaan.

2. Bagaimana cara menentukan periode chat yang akan di-resolve?

  • Jawaban:
    Periode chat yang ingin di-resolve dapat didefinisikan menggunakan rentang tanggal. Namun, jika sistem mengalami keterbatasan dengan range tanggal, dapat menetapkan dengan batas atas tanggal saja. Contohnya, berakhir pada 16/06/2025 berarti akan menandai semua percakapan sebelum atau pada tanggal tersebut.

3. Apakah bisa melakukan Bulk Resolve untuk channel tertentu saja, seperti WhatsApp?

  • Jawaban:
    Ya, Bulk Resolve dapat dilakukan berdasarkan channel tertentu. Pada kasus ini, channel yang dimaksud adalah WhatsApp Universitas Dian Nuswantoro.

4. Mengapa jumlah chat yang berhasil di-resolve menunjukkan angka 0?

  • Jawaban:
    Hal ini bisa terjadi karena:
  1. Tidak ada percakapan pada periode yang ditentukan.
  2. Percakapan sudah di-resolve sebelumnya.
  3. Kesalahan konfigurasi dalam proses Bulk Resolve, seperti salah memilih kanal atau agen.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Verifikasi Informasi yang Dibutuhkan:
  • Pastikan informasi berikut dari klien sudah jelas:
    • Periode Chat: Periode percakapan yang ingin diakhiri (contoh: 27/05/2025 – 16/06/2025).
    • Nama Agen dan Divisi: Agen mana saja yang chat-nya harus di-resolve.
    • Channel yang Tepat: Pastikan untuk memilih channel yang sesuai (contoh: WhatsApp “Universitas Dian Nuswantoro”).
  1. Proses Bulk Resolve di Sistem:
  • Langkah 1: Login ke admin panel Qiscus Omnichannel.
  • Langkah 2: Pilih fitur Bulk Action pada menu Inbox.
  • Langkah 3: Tentukan agen yang relevan berdasarkan instruksi klien.
  • Langkah 4: Pilih periode waktu percakapan sesuai permintaan klien.
  • Langkah 5: Konfirmasi channel, lalu jalankan proses resolve.
  1. Validasi Data Setelah Proses:
  • Cek jumlah percakapan yang berhasil di-resolve:
    • Jika angka menunjukkan “0”, lakukan pengecekan ulang untuk memastikan bahwa data dan periode sudah sesuai.
    • Jika masih ada percakapan yang tertinggal, ulangi proses dengan memastikan channel dan periode akurat.
  1. Komunikasi dengan Klien:
  • Pastikan untuk memberikan klien update setelah proses selesai:
    • Informasikan jumlah chat yang berhasil di-resolve.
    • Jika tidak ada chat yang ter-resolve, jelaskan penyebabnya (contoh: tidak ada data untuk periode yang diminta).
  1. Tindak Lanjut Jika Dibutuhkan:
  • Jika klien melaporkan bahwa hasilnya tidak sesuai harapan, eskalasi kepada tim support teknikal untuk investigasi lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi dan Proses yang Dilakukan:

  1. Listing agen dan periode resolved
  2. Hasil implementasi Bulk Resolve:
  • Proses dijalankan sesuai permintaan, namun data untuk ketiga divisi menunjukkan jumlah chat “0”.

Referensi Thread Diskusi Internal:


Catatan Tambahan:

  • Bulk Resolve sangat berguna untuk mengatur inbox agar tetap rapi, terutama jika ada percakapan lama yang perlu diakhiri secara massal.
  • Proses ini akan gagal jika tidak ada chat yang sesuai periode atau konfigurasi salah (channel, agen, periode). Perlu validasi ulang jika ini terjadi.
  • Jika klien mengonfirmasi bahwa semua sudah sesuai, pastikan dokumentasi disimpan untuk proses audit atau kebutuhan lain di kemudian hari.

### Knowledge Base Article: Penanganan Kendala Chat Shopee Tidak Masuk ke Qiscus Omnichannel

Topik:

Mengatasi Chat dari Shopee yang Tidak Masuk ke Qiscus Omnichannel

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa chat dari Shopee tidak masuk ke Qiscus Omnichannel?

  • Jawaban:
    Hal ini dapat terjadi karena beberapa penyebab seperti:
  1. Konfigurasi Channel Shopee: Ada kesalahan dalam pengaturan integrasi Shopee di dasbor Qiscus Omnichannel.
  2. Token Shopee Expired: Token autentikasi Shopee yang digunakan sudah kadaluarsa atau belum diperbarui.
  3. Integrasi Tidak Stabil: Masalah koneksi antara API Shopee dengan sistem Qiscus.

4. Filter Room atau Status Chat: Chat mungkin tidak muncul karena hanya terlihat di tab tertentu (contoh: hanya di tab resolved).

2. Bagaimana cara memverifikasi apakah integrasi Shopee sudah berjalan dengan baik?

  • Jawaban:
    Verifikasi dapat dilakukan dengan:
  1. Mengecek konfigurasi di menu Settings > Channel Integration pada dasbor Qiscus.
  2. Cek status token autentikasi Shopee untuk memastikan tidak ada expired atau error.

3. Pastikan Anda memilih tab chat yang benar (Inbox, Resolved, atau All) untuk menampilkan seluruh room.

3. Mengapa nama yang di-search secara manual tidak muncul di Omnichannel?

  • Jawaban:
    Jika nama yang di-search tidak muncul, kemungkinan chat tersebut:
  1. Belum terkirim atau terintegrasi dari Shopee ke Qiscus.
  2. Telah masuk tetapi berada pada tab resolved, filter berbeda, atau room telah terhapus.

3. Ada issue pada API Shopee yang mengakibatkan sebagian chat tidak terkirim.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Untuk Mengatasi Kendala Ini:

  1. Verifikasi Status Channel Shopee:
  • Masuk ke menu Settings > Channel Integration di Qiscus Omnichannel.
  • Periksa status channel Shopee apakah aktif dan terhubung dengan benar.
  • Jika token autentikasi expired, perbarui token dengan mengikuti panduan integrasi Shopee.
  1. Cek Tab dan Filter Chat:
  • Pastikan Anda menggunakan filter yang benar di Omnichannel, seperti memilih All untuk menampilkan semua jenis percakapan.
  • Cek apakah chat yang hilang mungkin berada di tab resolved.
  1. Manual Search Nama atau Room ID:
  • Gunakan fitur search di Omnichannel untuk mencari nama pelanggan atau Room ID yang terkait.
  • Pastikan format pencarian sesuai untuk nama atau Room ID.
  1. Testing Shopee API Log:
  • Gunakan log sistem untuk mengecek request dan response dari API Shopee.
  • Lihat apakah ada error atau data yang gagal diterima oleh Qiscus.
  1. Eskalasi Masalah ke Tim Teknik (Jika Diperlukan):
  • Jika masalah masih belum teratasi, eskalasi kepada tim teknikal Qiscus untuk mengecek log backend terkait integrasi Shopee.

– Informasikan hasil pengecekan manual Anda, termasuk nama-nama pelanggan yang tidak ditemukan.

Dokumentasi Penyelesaian

Thread Diskusi Internal:

Tab Resolved Perbandingan

Catatan Tambahan

  • Jika kendala disebabkan oleh token expired, sarankan klien untuk memperbarui token secara berkala agar integrasi tetap berjalan tanpa gangguan.
  • Dokumentasikan hasil investigasi untuk keperluan audit atau kebutuhan di kemudian hari.
  • Jika kendala terulang, terus pantau log sistem untuk mendeteksi masalah lebih lanjut pada API integrasi Shopee. Knowledge Base Article: Penanganan Kendala Import Contact di Qiscus Omnichannel

Topik:

Mengatasi Kendala Import Contact dengan File CSV di Qiscus Omnichannel


Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa proses import contact gagal di Qiscus Omnichannel?

  • Jawaban:
    Proses import contact menggunakan file CSV dapat gagal karena beberapa faktor, antara lain:
  1. Format data dalam kolom tidak sesuai dengan standar, seperti adanya karakter yang tidak didukung.
  2. Kolom wajib seperti “email” tidak diisi dengan benar. Jika email tidak tersedia, gunakan tanda “-” untuk mengisi kolom ini.
  3. Format nomor telepon tidak sesuai (contoh: tidak diatur dalam format “Number”).
  4. Terdapat spasi kosong atau karakter khusus dalam file CSV yang tidak didukung oleh sistem.

2. Apa saja penyebab error “Internal Server Error” saat import CSV?

  • Jawaban:
    Error ini dapat disebabkan oleh:
  1. Karakter khusus dalam file CSV yang tidak dapat dibaca oleh sistem Qiscus.
  2. Format data pada file tidak sesuai dengan standar yang digunakan dalam sistem.
  3. File CSV memiliki baris kosong atau tidak lengkap.

3. Bagaimana cara memastikan file CSV yang diimpor sesuai dengan standar?

  • Jawaban:
    Pastikan:
  1. Semua kolom wajib diisi, meskipun dengan placeholder seperti “-” jika data tidak tersedia (contoh: untuk kolom “email”).
  2. Nomor telepon menggunakan format angka tanpa karakter tambahan seperti titik atau tanda kurung.
  3. Hindari karakter khusus atau tidak lazim (contoh: *, #, @, dll.) di dalam file CSV.
  4. Format nomor telepon diatur sebagai “Number” di spreadsheet editor.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengatasi Kendala Import Contact:

  1. Persiapkan File CSV dengan Format yang Tepat:
  • Pastikan seluruh kolom wajib seperti “email,” “phone number,” dan lainnya telah terisi.
  • Jika tidak ada data email, gunakan tanda “-” di kolom tersebut.
  1. Format Kolom Nomor Telepon:
  • Pastikan semua nomor telepon diatur sebagai tipe “Number” di spreadsheet editor seperti Excel atau Google Sheets.
  • Hindari karakter tambahan seperti tanda kurung, strip, atau spasi dalam nomor.
  1. Hapus Karakter yang Tidak Didukung:
  • Periksa file CSV dari karakter khusus seperti *, #, &, dll., yang dapat menyebabkan error.
  • Gunakan editor CSV atau text editor untuk memverifikasi data.
  1. Cek dan Edit File CSV Sebelum Mengunggah:
  • Pastikan tidak ada baris kosong atau data yang tidak relevan.
  • Simpan file dalam format “CSV UTF-8” untuk memastikan kompatibilitas.
  1. Ulangi Proses Import di Dashboard Qiscus Omnichannel:
  • Masuk ke menu Settings > Import Contact.
  • Pilih file CSV yang sudah diperbaiki, lalu klik tombol “Upload.”
  1. Jika Masih Error:
  • Hilangkan karakter khusus seperti yang terlihat di contoh ini.
  • Laporkan issue ke tim Support atau eskalasi ke tim produk jika error terus terjadi.

Dokumentasi Penyelesaian

Thread Diskusi Internal:


Catatan Tambahan:

  • Sebelum melakukan import, berikan panduan kepada klien untuk memverifikasi file CSV mereka agar sesuai dengan standar sistem.
  • Jika perbaikan file masih menyebabkan error, kemungkinan terdapat kendala teknis lain yang perlu divalidasi lebih lanjut.
  • Selalu sarankan klien menggunakan editor seperti Microsoft Excel atau Google Sheets yang mendukung pengaturan format CSV dengan lebih baik.

### Knowledge Base Article: Penanganan Chat Terbalas yang Hilang di Dashboard Admin Qiscus Omnichannel

Topik:

Mengatasi Kendala Balasan Chat Hilang Setelah Logout dari Dashboard Admin

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa balasan chat hilang setelah pengguna logout dari dashboard admin?

  • Jawaban:
    Balasan yang hilang dapat terjadi karena:
  1. Balasan Tidak Terkirim: Pengguna melakukan logout sebelum balasan terproses sepenuhnya sehingga aktivitas tidak terekam di sistem.
  2. Dashboard Admin Tanpa Aktivitas Log: Pengguna admin membalas chat langsung melalui dashboard admin, yang memiliki mekanisme pencatatan log berbeda dibanding dashboard agent.

3. Chat Expired: Jika chat sudah melewati masa aktif, sistem tidak lagi memprioritaskan log aktivitas untuk room chat tersebut.

2. Bagaimana cara memverifikasi apakah balasan terkirim?

  • Jawaban:
    Verifikasi dapat dilakukan dengan:
  1. Cek Log di Dashboard Qiscus: Pastikan balasan tercatat di laporan aktivitas dashboard admin atau agent.

2. Cek Status Room Chat di CDP: Verifikasi apakah terdapat log interaksi agent pada tanggal balasan dikirim.

3. Apa yang harus dilakukan jika balasan tidak tercatat di log?

  • Jawaban:

Jika tidak ada log balasan, kemungkinan besar chat belum terbalas dengan benar, meskipun pengguna merasa telah membalasnya. Saran terbaik adalah melakukan follow-up ulang kepada pelanggan.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Verifikasi Aktivitas Balasan:
  • Minta pengguna memberikan informasi terkait:
    • Email pengguna/akun agent yang digunakan untuk membalas.
    • Tanggal dan waktu balasan yang dimaksud.
  • Gunakan akses sistem untuk mengecek log aktivitas pada dashboard admin atau agent.
  1. Cek Log di CDP (Chat Dashboard Platform):
  • Masuk ke CDP untuk memverifikasi apakah ada aktivitas balasan yang tercatat pada room terkait.
  • Jika tidak ada log, kemungkinan balasan belum terekam atau chat belum terproses dengan baik sebelum pengguna logout.
  1. Cari Alternatif Solusi:
  • Jika chat sudah expired dan tidak memungkinkan untuk tracking ulang, rekomendasikan kepada pengguna untuk:
    • Melakukan follow-up ulang kepada pelanggan.
    • Memastikan aktivitas log tercatat dengan baik untuk tindakan di masa mendatang.
  1. Edukasi Pengguna:
  • Informasikan kepada pengguna bahwa dashboard admin memiliki mekanisme fitur berbeda dibanding dashboard agent. Pengguna disarankan menggunakan dashboard agent untuk memastikan aktivitas log yang lengkap dan pencatatan balasan terkirim.
  • Hindari logout atau berpindah halaman segera setelah membalas chat agar sistem memiliki waktu yang cukup untuk memproses dan mencatat aktivitas.
  1. Eskalasi Jika Diperlukan:

– Jika pengguna tetap membutuhkan investigasi lebih lanjut, eskalasi kepada tim produk untuk mengecek apakah ada bug atau anomali di sistem yang menyebabkan hilangnya log balasan.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada tautan atau referensi dokumentasi yang disertakan dalam percakapan ini.

Catatan Tambahan

  • Kendala ini tidak disebabkan oleh bug yang jelas, melainkan karena proses balasan yang belum terekam dengan baik sebelum pengguna melakukan logout.
  • Disarankan untuk memberikan panduan teknis kepada pengguna agar mengoptimalkan penggunaan dashboard agent dalam mengelola percakapan dengan pelanggan untuk mencegah masalah serupa terjadi di masa depan.

### Knowledge Base Article: Penanganan Masalah Chat dari Omnichannel Tidak Terlihat di Shopee App

Topik:

Mengatasi Balasan Chat dari Qiscus Omnichannel Tidak Tampil di Shopee App

Pertanyaan dan Jawaban

1. Kenapa balasan chat dari Qiscus Omnichannel tidak terlihat di Shopee App?

  • Jawaban:
    Hal ini terjadi karena:
  1. Masalah Integrasi API Shopee: Koneksi API Shopee dengan platform Qiscus tidak berjalan dengan baik, sehingga balasan tidak terkirim ke Shopee.
  2. Error Serialization: Format pesan yang dikirim dari Qiscus Omnichannel tidak sesuai dengan yang dipahami oleh Shopee.
  3. Token Shopee Expired: Token yang digunakan untuk autentikasi terhadap Shopee API mungkin sudah kadaluarsa.

4. Kendala Teknis pada Shopee Channel: Sistem Shopee mengalami kendala sementara pada sisi mereka.

2. Bagaimana cara memverifikasi masalah ini?

  • Jawaban:
    Verifikasi dapat dilakukan dengan:
  1. Cek Token Auth Shopee: Pastikan token Shopee di Qiscus Omnichannel masih aktif dan tidak expired.
  2. Review Log/API System: Lihat log backend untuk memastikan balasan telah berhasil terkirim dari Omnichannel ke API Shopee.

3. Ambil Sample Room: Dokumentasikan contoh room chat yang mengalami masalah.

3. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi balasan yang tidak terlihat di Shopee App?

  • Jawaban:
    Tindakan yang dapat dilakukan:
  1. Perbarui Token Shopee: Jika token Shopee expired, segera lakukan refresh pada dashboard channel integration.
  2. Eskalasi Kendala ke Tim Produk: Laporkan masalah kepada tim produk untuk mengecek apakah ada bug atau kendala teknis pada integrasi dengan Shopee.

3. Tambahkan Log Chat: Pastikan untuk menyertakan screenshot dan waktu balasan chat sebagai sample room untuk investigasi lebih lanjut.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Cek Status Channel Shopee:
  • Masuk ke menu Settings > Channel Integration di dashboard Qiscus Omnichannel.
  • Verifikasi apakah channel Shopee dalam status aktif dan token tidak expired.
  1. Ambil Sampel Room dan Screenshot:
  • Minta pengguna untuk memberikan screenshot room chat yang tidak terlihat di Shopee App.
  • Sertakan informasi waktu balasan chat dan nama agent yang membalas.
  1. Eskalasi Masalah ke Tim Produk:
  • Laporkan kendala kepada tim produk melalui thread internal atau group support.
  • Sertakan sampel chat, screenshot, dan waktu balasan untuk membantu investigasi.
  1. Testing dan Validasi:
  • Jika perbaikan dilakukan oleh tim produk, lakukan testing untuk memastikan balasan chat terlihat di Shopee App.
  1. Komunikasikan Hasil kepada Klien:

– Setelah masalah teratasi, segera update klien dengan penjelasan mengenai penyebab kendala dan solusi yang diambil.

Dokumentasi Penyelesaian

Thread Diskusi Internal:

Thread Kendala Diamond Pavilion

Catatan Tambahan

  • Kendala ini terkait integrasi API antara Shopee dengan Qiscus Omnichannel, sehingga troubleshooting perlu melibatkan tim produk.
  • Sampel dan informasi tambahan seperti screenshot sangat penting untuk investigasi mendalam.
  • Pastikan untuk memberi edukasi kepada klien mengenai langkah perbaikan yang diambil agar komunikasi tetap transparan.

### Knowledge Base Article: Penanganan Kendala Dashboard Chat Tidak Terbuka

Topik

Mengatasi Masalah Dashboard Chat Tidak Terbuka pada Qiscus Omnichannel

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa chat yang ingin dibuka di dashboard tidak dapat diakses meskipun sudah melakukan hard refresh?

  • Jawaban:
    Masalah ini bisa terjadi karena:
  1. Error Cache pada Browser: Cache browser mungkin menyimpan data yang tidak diperbarui sehingga mencegah akses normal.
  2. Koneksi Tidak Stabil: Akses terganggu oleh koneksi internet yang tidak optimal.
  3. Bug pada Sistem: Kemungkinan ada anomali teknis di platform Qiscus Omnichannel.

4. Kendala Backend System: Server yang mendukung Omnichannel mengalami kelambatan atau kendala teknis sementara.

2. Bagaimana cara memastikan penyebab tidak dapat membuka chat?

  • Jawaban:
    Verifikasi dapat dilakukan dengan:
  1. Membersihkan cache browser untuk memastikan tidak ada data tersimpan yang menyebabkan error.
  2. Uji koneksi ke dashboard menggunakan incognito mode pada browser.

3. Mengakses dari perangkat atau browser lain untuk memastikan bahwa masalah tidak berasal dari perangkat pengguna.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengatasi Kendala Dashboard Chat:

  1. Clear Cache dan Cookie Browser:
  • Instruksikan pengguna untuk membersihkan cache dan cookies di browser:
    • Google Chrome: Settings → Privacy → Clear Browsing Data.
    • Mozilla Firefox: Options → Privacy & Security → Clear Data.
  • Setelah itu, coba akses kembali dashboard Qiscus Omnichannel.
  1. Gunakan Mode Incognito:
  • Jika hard refresh tetap tidak berhasil, minta pengguna membuka dashboard dengan mode incognito pada browser. Hal ini membantu menghindari gangguan data cache dan cookie.
  1. Testing di Browser atau Perangkat Lain:
  • Coba akses dashboard dari perangkat atau browser lain untuk memastikan apakah masalahnya spesifik pada perangkat pengguna atau tidak.
  1. Monitor Koneksi Internet:
  • Pastikan koneksi internet pengguna stabil dan cepat.
  • Jika masalah tetap terjadi, sarankan untuk mencoba akses di jaringan lain.
  1. Report dan Eskalasi Jika Diperlukan:
  • Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, eskalasi kepada tim teknis untuk investigasi lebih lanjut.
  • Berikan detail berikut untuk mempermudah investigasi:
    • App ID: foomr-ssdui7km4kt1l5c.
    • Tanggal dan waktu masalah terjadi.

– Screenshot atau dokumentasi lainnya yang relevan.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada tautan atau URL dokumentasi yang diberikan dalam percakapan ini.

Catatan Tambahan

  • Kendala dashboard sering kali disebabkan oleh cache atau koneksi yang tidak stabil, tetapi jika ini berulang, perlu dilakukan investigasi oleh tim produk untuk memastikan tidak ada bug atau anomali lain di sistem.
  • Pastikan komunikasi dengan pengguna tetap transparan dan diinformasikan bahwa tim sedang melakukan usaha maksimal untuk menyelesaikan masalah. Knowledge Base Article: Proses Verifikasi App ID untuk Embedded Process

Topik:

Panduan Memverifikasi App ID untuk Proses Embedded pada Qiscus


Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa yang harus dilakukan jika klien belum menerima email verifikasi terkait App ID mereka?

  • Jawaban:
    Masalah ini dapat terjadi karena:
  1. Email Tidak Terdaftar di Sistem: Email yang didaftarkan pada App ID belum terhubung dengan sistem atau salah input.
  2. Email Masuk ke Spam atau Folder Lain: Verifikasi mungkin masuk ke folder selain inbox utama.
  3. Delay Sistem Verifikasi Email: Terkadang sistem memerlukan waktu lebih lama untuk mengirimkan email verifikasi.
  4. Kesalahan atau Perubahan pada App ID: Misinput atau permintaan pengubahan App ID mungkin menyebabkan verifikasi tidak terkirim.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Untuk Memverifikasi App ID:

  1. Cek Email yang Terdaftar di App ID:
  1. Verifikasi di Backend Sistem:
  • Masuk ke dashboard internal dan periksa status email terkait App ID yang perlu diverifikasi.
  • Jika email belum diverifikasi, lakukan verifikasi manual melalui backend atau tools yang disediakan tim Support.
  1. Resend Email Verifikasi (Jika Diperlukan):
  • Jika email sebelumnya gagal, kirimkan ulang email verifikasi langsung melalui sistem.
  • Informasikan kepada klien untuk memeriksa folder spam, promosi, atau lainnya.
  1. Cek App ID yang Benar:
  • Pastikan App ID sesuai dengan kebutuhan atau permintaan klien. Pada kasus ini, App ID yang dikonfirmasi adalah: milik PT SUMMARECON AGUNG dengan email tagihan_thespringlake@summarecon.com.
  1. Verifikasi Manual oleh Tim Support:
  • Setelah App ID diverifikasi, pastikan status email berhasil diverifikasi.
  • Komunikasikan hasil kepada klien agar mereka dapat mencoba login ke sistem.
  1. Testing dan Validasi oleh Klien:
  • Minta klien mencoba login dengan email terverifikasi untuk memastikan akses mereka sudah aman.
  • Jika ada kendala tambahan, eskalasi ke tim teknis untuk investigasi lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Thread Diskusi Internal:


Catatan Tambahan

  • Pastikan klien memeriksa folder spam atau promosi jika email tidak ditemukan di inbox utama.
  • Jika verifikasi manual dilakukan, informasikan kepada klien bahwa proses telah selesai dan mereka dapat mencoba login.
  • Dokumentasikan semua langkah dan proses untuk kebutuhan audit atau investigasi di masa mendatang.

### Knowledge Base Article: Penanganan File APK Tidak Bisa Dikirim dari Dashboard Qiscus

Topik

Mengatasi Kendala Pengiriman File APK via Dashboard Qiscus

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa batas maksimal ukuran file yang dapat dikirim melalui dashboard Qiscus?

  • Jawaban:
    Maksimum ukuran file yang dapat diunggah melalui server Qiscus adalah 20MB per file. File yang melebihi ukuran tersebut tidak akan bisa terkirim.
    2. Apakah file APK (Android Package) dapat dikirim melalui dashboard Qiscus?
  • Jawaban:
    File APK tidak didukung untuk dikirim melalui dashboard Qiscus karena alasan keamanan. File APK sering digunakan dalam serangan seperti pengiriman trojan, sehingga Qiscus memblokir pengiriman file tersebut untuk mencegah ancaman berbahaya.
    3. Adakah solusi alternatif untuk mengirimkan file APK kepada klien atau pengguna?
  • Jawaban:
    Ya, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan:
  1. Mengunggah ke Google Drive: Klien dapat mengunggah file APK ke Google Drive dan membagikan tautan kepada pengguna.
  2. Menggunakan Tautan Play Store: Jika file APK sudah tersedia di Play Store, bagikan tautan resmi Play Store untuk pengunduhan.

3. Menggunakan Tautan Website: Jika file tersedia di website, bagikan tautan langsung menuju halaman unduhan.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengatasi Kendala Pengiriman File APK

  1. Verifikasi Ukuran File:
  • Pastikan bahwa file yang ingin dikirim memiliki ukuran tidak lebih dari 20MB.
  • Jika ukuran file melebihi batas 20MB, unggah file ke layanan penyimpanan eksternal seperti Google Drive.
  1. Konfirmasi Format File:
  • File yang akan dikirim dari dashboard harus dalam format yang didukung, seperti PDF, JPEG, atau ZIP.
  • File APK tidak didukung, sehingga perlu mempertimbangkan alternatif pengiriman berupa tautan.
  1. Gunakan Link Alternatif:
  • Google Drive:
    • Unggah file APK ke Google Drive.
    • Salin tautan berbagi dan atur izin akses sesuai kebutuhan (contoh: “Anyone with the link”).
  • Play Store:
    • Jika aplikasi sudah terdaftar di Play Store, bagikan tautan langsung ke halaman aplikasi.
  • Website atau Cloud Storage:
    • Pastikan file sudah diunggah ke website atau penyimpanan cloud resmi untuk keamanan dan akses mudah.
  1. Edukasi Klien Mengenai Alasan Pemblokiran File APK:
  • Jelaskan kepada klien bahwa pemblokiran file APK dilakukan untuk melindungi keamanan karena file ini rentan terhadap serangan malware dan trojan.

– Sarankan opsi pengiriman data alternatif seperti yang disebutkan di atas.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi yang Diberikan:

Qiscus Maximum File Size Documentation

Catatan Tambahan

  • Dalam kasus khusus seperti aplikasi bisnis pulsa dari PT Daffina Ritelindo Semesta, solusi tautan seperti Play Store atau Google Drive lebih efektif dan aman untuk distribusi.
  • Pastikan komunikasi dengan klien transparan dan alternatif yang diberikan menjawab kebutuhan mereka.
  • Jika klien masih mengalami kendala meskipun telah menggunakan solusi alternatif, arahkan mereka untuk menghubungi tim Support Qiscus.

### Knowledge Base Article: Penanganan Kendala Handover Agent Tidak Berjalan di Qiscus Omnichannel

Topik:

Mengatasi Kendala Handover Agent pada Skema Komplain di Qiscus Omnichannel

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa penyebab customer tetap di unserved dan tidak ter-handover ke agent terkait meskipun skema sudah diatur?

  • Jawaban:
    Kendala seperti ini biasanya terjadi karena:
  1. Agent Tidak Online: Handover akan gagal jika tidak ada agent yang statusnya “Online”.
  2. Konfigurasi Handover yang Tidak Sesuai: Setting handover to online agent mungkin tidak aktif.

3. Proses HO dilakukan sebelum agent siap: Jika HO terjadi sebelum agent masuk ke status “Online”, pelanggan akan tetap di status unserved.

2. Bagaimana cara memverifikasi bahwa kendala HO disebabkan oleh agent tidak online?

  • Jawaban:
    Verifikasi dapat dilakukan dengan:
  1. Cek Analytics > Agent Availability:
    • Masuk ke Analytics dalam dashboard Qiscus Omnichannel.
    • Periksa status “Online” untuk seluruh agent di divisi terkait (dalam kasus ini, divisi Komplainan).
  2. Periksa Waktu HO Room:

– Bandingkan waktu HO room dengan waktu agent login dan set status online. Jika HO room terjadi sebelum agent set online, pelanggan tidak akan di-handover.

3. Bagaimana mengatasi kendala HO agar dapat berjalan dengan baik?

  • Jawaban:
    Tindakan untuk mengatasi:
  1. Pastikan semua agent memiliki status online selama jam operasional.
  2. Aktifkan fitur “Handover to Online Agent” untuk memastikan routing ke online agent selalu dilakukan.

3. Edukasi agent untuk segera set online setelah login.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Cek Status Agent Online:
  • Masuk ke Analytics > Other > Agent Availability.
  • Verifikasi apakah agent terkait sudah login dan set online saat HO terjadi.
    • Contoh: Dalam kasus ini, Agent cs1qiscus@central.id login pada 10:48, tetapi tidak set online. Sedangkan HO terjadi pada 10:22.
  1. Validasi Setting Handover Agent:
  • Masuk ke Settings > Routing & Assignment dalam dashboard Qiscus.
  • Pastikan fitur “Handover to Online Agent” dalam ON/Enabled untuk divisi atau channel terkait.
  1. Edukasi Agent:
  • Informasikan kepada agent terkait untuk selalu mengatur status online setelah login agar HO dapat berjalan dengan baik.
  • Berikan panduan teknis bagaimana mereka dapat mengecek status online atau logout yang benar.
  1. Testing Integrasi:
  • Simulasikan proses HO dengan menggunakan room sample untuk memastikan perubahan berjalan optimal.
  • Pastikan ada minimal 1 agent yang set online selama pengujian.
  1. Pantau Analytics Waktu HO Room:

– Gunakan Analytics > General untuk memeriksa waktu HO dibandingkan dengan waktu agent terakhir set online.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Link:

  1. Loki Monitoring Link

2. Room in Multichannel Dashboard

Catatan Tambahan:

  • Perhatikan bahwa fitur “Handover to Online Agent” hanya berjalan jika ada agent yang aktif dan statusnya online. Jika tidak ada agent online, customer akan tetap berada dalam status unserved.
  • Routine monitoring melalui Analytics sangat disarankan untuk divisi dengan jumlah agent terbatas agar mengetahui availability agent secara real-time.

### Knowledge Base Article: Penanganan Kendala Tampilan Failed saat Mengirim File di Qiscus Omnichannel

Topik

Mengatasi Problem Tampilan “Failed” pada Pengiriman File di Qiscus Omnichannel

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa file terlihat “Failed” di dashboard tetapi sebenarnya sudah berhasil dikirim?

  • Jawaban:
    Masalah ini biasanya terjadi karena:
  1. Error Visual pada UI Dashboard: Status pengiriman file pada dashboard tidak ter-update meskipun proses sebenarnya berhasil.
  2. Delay atau Latency pada Server: Ada keterlambatan dalam sinkronisasi antara server pengiriman file dan UI dashboard.
  3. Bug Sistem: Sistem mengalami bug yang menyebabkan tampilan status pengiriman file tidak sesuai dengan kenyataannya.

4. Koneksi Internet Tidak Stabil: Jika ada gangguan koneksi selama proses pengiriman, status “Failed” dapat muncul meskipun file berhasil terkirim.

2. Bagaimana cara memverifikasi bahwa file sebenarnya sudah terkirim ke customer?

  • Jawaban:
    Verifikasi dapat dilakukan dengan:
  1. Konfirmasi ke Customer: Tanyakan langsung kepada customer apakah file sudah diterima dengan baik.
  2. Melalui Log Dashboard: Periksa log pengiriman di dashboard Qiscus Omnichannel untuk memastikan apakah file sudah sukses terkirim tanpa error.

3. Cross-check Status di Database: Jika diperlukan, gunakan tools khusus untuk memeriksa pengiriman file di backend server.

3. Apa yang harus dilakukan jika tampilan “Failed” masih muncul meskipun file sudah terkirim?

  • Jawaban:
    Kendala ini dapat diatasi dengan langkah berikut:
  1. Refresh dashboard untuk memperbarui status secara visual.
  2. Informasikan customer bahwa file sudah terkirim berdasarkan hasil pengecekan teknis tim.

3. Jika masalah terus berulang, eskalasi ke tim produk untuk investigasi lebih lanjut.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengatasi Tampilan “Failed” saat Pengiriman File

  1. Konfirmasi Status File ke Customer:
  • Hubungi klien untuk memastikan bahwa file yang dikirim sudah sampai dan dapat diakses oleh mereka.
  • Sampaikan kepada klien untuk memberikan feedback apakah file tersebut dapat dibuka/tidak memiliki masalah.
  1. Refresh Dashboard Qiscus Omnichannel:
  • Login ke dashboard, lalu lakukan hard refresh (Ctrl+Shift+R) untuk memperbarui status pengiriman secara visual.
  1. Cek Log Status Pengiriman:
  • Masuk ke Analytics atau menu terkait di dashboard untuk mengecek log pengiriman file.
  • Pastikan tidak ada error yang tercatat pada proses pengiriman file.
  1. Informasi kepada Klien:
  • Jika file sudah terkirim menurut log, informasikan kepada klien bahwa tampilan “Failed” hanya error visual pada UI dan file sukses diterima customer.
  1. Eskalasi ke Tim Produk:
  • Jika tampilan “Failed” terus berulang atau menyebabkan kebingungan di klien, laporkan masalah ke tim produk untuk investigasi lebih dalam terkait bug sistem.

– Sertakan screenshot tampilan dan Room ID dari kasus yang terjadi untuk dokumentasi.

Dokumentasi Penyelesaian

Thread Diskusi Internal:

Tidak ada referensi screenshot dalam percakapan ini.

Catatan Tambahan

  • Masalah tampilan “Failed” sering kali hanya bersifat visual dan tidak mempengaruhi pengiriman file yang faktual. Edukasi klien untuk melakukan konfirmasi ke customer jika situasi serupa terjadi.
  • Pastikan dokumentasi setiap kasus bug/UI issue dikumpulkan untuk mempermudah investigasi oleh tim produk.

### Knowledge Base Article: Penanganan Icon Instagram Tertampil di WABA Profile

Topik:

Menghapus Icon Instagram yang Tertampil di WABA Profile pada Qiscus Omnichannel

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa icon Instagram terlihat di WABA Profile meskipun tidak ada link Instagram yang terdaftar di Dashboard atau FBBM?

  • Jawaban:
    Icon Instagram muncul karena:
  1. Auto-Sync oleh Meta/WhatsApp: Profil WABA mungkin terhubung secara otomatis dengan Instagram atau Facebook melalui fitur sinkronisasi akun media sosial yang diaktifkan.
  2. Linking via Facebook Business Manager (FBBM): Akun WhatsApp Business terhubung dengan Instagram melalui pengaturan di Facebook Business Manager atau Instagram Settings.

3. Bug Visual: Dalam beberapa kasus, icon Instagram bisa muncul meskipun tidak ada konfigurasi langsung pada dashboard atau FBBM.

2. Bisakah icon Instagram dihapus dari tampilan WABA Profile?

  • Jawaban:

Ya, icon Instagram dapat dihapus dengan cara memutuskan integrasi antara akun WhatsApp Business dan Instagram/Facebook.

3. Bagaimana cara memastikan fitur sinkronisasi Instagram dan WhatsApp tidak aktif?

  • Jawaban:

Verifikasi dapat dilakukan melalui pengaturan Instagram atau Facebook dengan memastikan akun tidak saling terhubung.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Menghapus Icon Instagram dari WABA Profile:

  1. Cek Integrasi di Facebook Business Manager (FBBM):
  • Login ke Facebook Business Manager.
  • Periksa apakah akun WhatsApp Business terhubung dengan akun Instagram.
  • Jika terhubung, silakan unlink akun melalui pengaturan.
  1. Unlink Instagram Melalui Aplikasi Instagram:
    Jika akun terhubung melalui Instagram, ikuti langkah berikut:
  • Buka Instagram App.
  • Tap Profile atau foto profil di bagian bawah kanan untuk mengakses profil.
  • Tap More Options (titik tiga di kanan atas) → Settings and Privacy.
  • Pilih AccountSharing to Other Apps.
  • Klik jaringan sosial terkait (Instagram/Facebook/WhatsApp).
  • Tap Unlink AccountYes, I’m sure.
  1. Referensi Langkah:
    Bisa merujuk pada link berikut untuk panduan lebih lengkap:
  1. Clear Cache pada Aplikasi WhatsApp Business:
  • Buka pengaturan perangkat Anda.
  • Pergi ke SettingsApplication/AppsWhatsApp Business.
  • Klik Clear Cache lalu restart aplikasi untuk memastikan perubahan terlihat.
  1. Refresh Tampilan Web WhatsApp Business:
  • Buka WhatsApp Web atau WhatsApp Business App di browser/aplikasi lain, lalu lakukan refresh untuk mengecek apakah icon telah hilang.
  1. Eskalasi Jika Masalah Tetap Ada:

– Jika icon tetap muncul meskipun integrasi telah dinonaktifkan, ini kemungkinan bug visual. Laporkan masalah ke tim meta atau melalui tiket support pada sistem.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Link:

Unlink Instagram

Catatan Tambahan

  • Perlu diingat bahwa penghapusan icon Instagram hanya dapat dilakukan apabila opsi sinkronisasi akun media sosial dinonaktifkan.
  • Jika klien telah melakukan semua langkah di atas tetapi icon tetap muncul, pastikan dokumentasi kejadian dikumpulkan untuk proses eskalasi lebih lanjut.

### Knowledge Base Article: Penanganan Reset Password yang Tidak Masuk ke Email

Topik:

Mengatasi Permasalahan Reset Password yang Tidak Masuk ke Email di Qiscus

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa email reset password tidak masuk ke inbox pemilik email?

  • Jawaban:
    Kemungkinan penyebabnya:
  1. Email Terlambat atau Tidak Terkirim: Sistem pengiriman email mengalami delay atau kendala teknis.
  2. Email Masuk ke Folder Spam: Email reset password sering kali dideteksi sebagai spam oleh penyedia email.
  3. Email Salah atau Tidak Terdaftar: Email yang dimasukkan pada sistem tidak valid atau salah input.

4. Error Address Configuration: Sistem tidak dapat mengenali akun email tertentu karena konfigurasi yang tidak lengkap.

2. Apa yang harus dilakukan jika email reset password tidak ditemukan di inbox utama?

  • Jawaban:
  1. Periksa Folder Spam: Pastikan email reset tidak berada di folder spam atau kategori lain seperti promosi.
  2. Pencarian Email Berdasarkan Judul: Cari email dengan judul seperti “Admin Reset Password” di kotak pencarian email.
  3. Cek Semua Folder di Email: Selain spam, pastikan untuk mengecek folder dan akun email dengan opsi pencarian di semua inbox.

4. Pastikan Email Benar: Verifikasi bahwa email yang digunakan untuk proses reset memang valid dan sesuai dengan akun di sistem.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Untuk Mengatasi Kendala Reset Password:

  1. Verifikasi Email yang Terdaftar di Sistem:
  • Pastikan email yang digunakan untuk reset password sesuai dengan yang terdaftar di sistem (contoh email: humart.rsazra@gmail.com).
  • Jika email belum terdaftar, minta pengguna untuk memasukkan ulang email yang valid.
  1. Cek Status Pengiriman Email di Backend:
  • Gunakan monitoring sistem dashboard integrasi untuk melihat apakah email reset sudah terkirim.
  • Pastikan email bertanda delivered di log sistem pengiriman.
  1. Informasikan untuk Cek di Folder Spam atau Promosi:
  • Edukasi pengguna untuk melakukan pencarian dengan judul spesifik seperti “Admin Reset Password” dan memeriksa folder spam.
  • Jika ditemukan di folder spam, sarankan untuk memindahkan email ke inbox utama agar tidak terdeteksi sebagai spam di masa depan.
  1. Resend Email Reset Password:
  • Jika email reset tidak ditemukan di semua folder, ajukan permintaan untuk mengirim ulang email reset password melalui dashboard atau backend sistem.
  1. Testing Login Setelah Reset:
  • Setelah pengguna berhasil menerima dan klik tautan dari email reset, minta mereka mencoba login untuk memastikan proses reset berjalan dengan baik.
  1. Update Progress:

– Komunikasikan kepada klien bahwa sistem sudah dipastikan terkirim.

Dokumentasi Penyelesaian

Status dan Konfirmasi:

  • Email bertanda delivered pada tanggal 6/22/2025.
  • Konfirmasi dari Tim Support: Proses reset berhasil dilakukan oleh pengguna setelah pengecekan spam dan inbox.

– Akhir diskusi: Klien berhasil login pada tanggal 6/30/2025.

Catatan Tambahan

  • Penyedia email seperti Gmail sering kali mengategorikan email reset sebagai spam atau promosi sehingga penting untuk menyarankan pengguna untuk memeriksa semua folder terkait.
  • Edukasi klien untuk memverifikasi email dan menghindari penggunaan domain yang tidak populer (contoh: domain yang tidak terpercaya atau baru).
  • Dokumentasikan kendala teknis di log backend untuk referensi kasus serupa agar lebih cepat diinvestigasi.

### Knowledge Base Article: Mengatasi Gagal Pengiriman Email Verifikasi

Topik:

Solusi untuk Masalah Tidak Menerima Email Verifikasi pada Proses Registrasi Trial Account

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa client tidak menerima email verifikasi untuk trial account mereka?

  • Jawaban:
    Kemungkinan penyebabnya:
  1. Typos atau Kesalahan Alamat Email: Alamat email tidak valid atau terdapat typo saat pendaftaran.
  2. Email Masuk ke Folder Lain: Email verifikasi dapat masuk ke folder spam atau promosi jika terfilter oleh sistem penyedia email.
  3. Sistem Error Pengiriman Email: Terkadang sistem mengalami kendala teknis saat mengirimkan email, seperti konflik dengan log sebelumnya.

4. Kesalahan Alamat Pengiriman: Error seperti “No Such User” menandakan bahwa alamat penerima tidak dikenali oleh server.

2. Apa yang harus dilakukan untuk memastikan pengiriman email verifikasi berjalan lancar?

  • Jawaban:
  1. Validasi Alamat Email: Pastikan email yang digunakan untuk pendaftaran valid dan tidak memiliki typo.
  2. Cek Folder Spam/Promosi: Edukasi kepada klien untuk mengecek seluruh folder email, termasuk spam.
  3. Coba Resend Email: Jika terdapat opsi resend email, coba kirim ulang verifikasi email.

4. Manual Verification: Jika email tetap tidak terkirim, lakukan manual verification melalui backend jika memungkinkan.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengatasi Masalah Pengiriman Email Verifikasi

  1. Verifikasi Alamat Email:
  • Pastikan alamat email yang digunakan untuk pendaftaran sudah benar (contoh email: ultimed@botmd.io).
  • Jika alamat email salah atau terdapat typo, update email melalui backend (jika fitur tersedia).
  1. Cek Status Pengiriman Email di Sistem:
  • Gunakan log pengiriman di sistem Mailgun atau server terkait untuk mengecek apakah email terkirim atau mengalami error.
  • Perhatikan pesan error seperti berikut: 5.1.1 The email account that you tried to reach does not exist.
    Please try double-checking the recipient’s email address for typos or unnecessary spaces.
    • Jika terdapat error seperti di atas, lakukan langkah perbaikan.
  1. Resend Email Verifikasi:
  • Arahkan pengguna untuk mencoba klik “Resend Email” pada aplikasi atau halaman yang tersedia.
  • Pastikan proses trigger pengiriman berjalan dan tidak mengalami masalah teknis seperti refresh halaman.
  1. Manual Verification (Jika Diperlukan):
  • Apabila pengiriman ulang tidak berhasil, lakukan verifikasi manual di backend untuk email klien guna memastikan status verifikasi.
  • Contoh dari kasus ini: Manual verification dilakukan oleh tim dengan alamat email ultimed@botmd.io.
  1. Testing Email Terkirim:
  • Setelah langkah manual verification selesai, minta klien untuk mencoba login ke sistem untuk memastikan akses berhasil.

– Jika masalah berlanjut, eskalasi kepada tim teknis untuk investigasi lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Status Penyelesaian:

  • Problem teridentifikasi: Email gagal dikirim karena error “No Such User.”
  • Solusi akhir: Verifikasi manual dilakukan oleh tim untuk mempercepat proses aktivasi trial account.
  • Hasil: Klien berhasil login setelah manual verification.
    Tautan Dokumentasi Terkait:

– Tidak ada tautan dokumentasi yang diberikan dalam percakapan ini.

Catatan Tambahan

  • Error seperti “No Such User” biasanya terjadi karena pengiriman email ke alamat yang salah atau tidak valid. Perlu memastikan alamat email benar sebelum memproses registrasi.
  • Jika tidak memungkinkan untuk resend email, manual verification dapat menjadi solusi cepat agar klien dapat melanjutkan aktivitas.
  • Cek log pengiriman secara berkala untuk memastikan tidak ada kendala yang tersisa. Knowledge Base Article: Mengelola Webhook dan Riwayat Chat di Qiscus Omnichannel

Topik:

Panduan Setting Webhook dan Pengambilan Riwayat Chat pada Qiscus Omnichannel


Pertanyaan dan Jawaban

1. Apakah URL webhook yang sudah di-set dapat diganti atau ditambahkan?

  • Jawaban:
    Ya, URL webhook dapat diganti, namun hanya satu URL yang bisa aktif dalam satu waktu. Jika webhook di-set ulang, URL sebelumnya akan otomatis di-replace.

2. Adakah API untuk mengambil riwayat chat (chat history) lebih dari yang terbaru saja?

  • Jawaban:
    Ya, Qiscus menyediakan API untuk mengambil conversation history per room_id.
  • Dokumentasi terkait dapat diakses di Conversation History.
  • Jika menggunakan Analytics, Anda juga bisa melihat Message Last 7 Days, tetapi riwayat hanya mencakup 7 hari terakhir tanpa opsi filter.

3. Bagaimana cara menemukan room_id jika hanya berakses pada Analytics atau dashboard chat?

  • Jawaban:
    room_id dapat ditemukan di dashboard chat atau melalui API yang telah disediakan.
  • API yang bisa digunakan untuk mendapatkan daftar room_id dapat diakses di List Rooms.

4. Mengapa status “Room Not Found” muncul saat mencoba API untuk mengambil riwayat chat?

  • Jawaban:
    Status “Room Not Found” dapat terjadi jika room belum selesai (unserved) dan belum berstatus resolved. API terkait hanya mendukung room yang sudah berstatus resolved, sehingga pastikan room sudah ditangani sepenuhnya sebelum mencoba API.

5. Apa solusi jika hanya menggunakan Postman untuk akses API?

  • Jawaban:
    Postman mendukung akses API Qiscus, tetapi pastikan parameter dan curl sudah sesuai dengan dokumentasi. Jika kendala tetap terjadi, seperti room not found, pastikan untuk memverifikasi status room melalui dashboard atau logs.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengganti atau Menambahkan Webhook URL

  1. Masuk ke dashboard Qiscus Omnichannel.
  2. Pergi ke SettingsIntegrationWebhook.
  3. Input URL baru pada kolom yang tersedia.
  4. Klik Save untuk mengimplementasikan URL webhook baru.
  • Catatan: Penggantian webhook secara otomatis akan menghapus URL sebelumnya.

Mengambil Riwayat Chat dengan API

  1. Temukan room_id:
  • Jika room_id belum diketahui, gunakan List Rooms API di sini.
  1. Gunakan API Conversation History:
  • Pastikan parameter room_id sudah benar dan room berstatus resolved.
  • Gunakan endpoint berikut:

bash
GET https://api.qiscus.com/v2/rooms/{room_id}/messages

  • Periksa response untuk memastikan pengambilan riwayat chat berhasil.
  1. Jika masih ada kendala seperti “Room Not Found”, pastikan status room sudah beresolved di dashboard sebelum mencoba kembali.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Link:


Catatan Tambahan

  • Penggantian webhook URL hanya memungkinkan satu URL webhook aktif dalam satu waktu.
  • API Qiscus memiliki beberapa batasan, seperti hanya mendukung room berstatus resolved untuk pengambilan riwayat chat.
  • Dalam investigasi penggunaan API, pastikan menggunakan tools seperti Postman dengan parameter yang tepat untuk respon optimal.
  • Jika ada kendala lebih lanjut, eskalasi ke tim teknis Qiscus bisa dilakukan dengan menyertakan log error dan langkah yang telah dicoba. Knowledge Base Article: Solving Chatbot Response Issues on Qiscus Widget

Topik:

Chatbot Qiscus Tidak Merespons pada Widget Meskipun Outgoing Log Menunjukkan Balasan.


Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa chatbot tidak terlihat merespons di widget meskipun log outgoing menunjukkan balasan?

  • Jawaban:
    Ada beberapa kemungkinan penyebab:
  1. Limit MAU (Monthly Active Users): Jika limit MAU pada aplikasi terlampaui, pesan pengguna serta balasan bot mungkin tidak masuk ke inbox.
  2. Konfigurasi Webhook Bot Tidak Aktif: Jika webhook bot tidak terkonfigurasi dengan benar, pesan tidak akan terkirim ke dashboard.
  3. Integrasi Chatbot: Ada kemungkinan bahwa integrasi bot dan sistem Qiscus Omnichannel tidak sepenuhnya berjalan dengan baik.
  4. Error pada Server Chatbot: Server chatbot menunjukkan error log yang menyatakan adanya masalah teknis saat menyampaikan pesan.

2. Bagaimana cara memeriksa jika limit MAU telah terlampaui?

  • Jawaban:
    Periksa limit MAU melalui dashboard. Jika aplikasi telah menggunakan lebih dari kuota MAU maksimum yang ditentukan pada aplikasi, pesan pengguna dan balasan bot tidak akan masuk ke inbox.

3. Bagaimana cara memastikan webhook bot aktif dan berjalan?

  • Jawaban:
    Periksa pengaturan webhook di dashboard Qiscus Omnichannel. Pastikan URL webhook bot sudah diisi dan terkonfigurasi dengan benar.

4. Apa solusi untuk memastikan chatbot dapat merespons secara normal di widget?

  • Jawaban:
    Tindakan:
  • Tingkatkan limit MAU atau tentukan langkah penghematan MAU jika limit sudah terlampaui.
  • Periksa integrasi webhook bot dan resolusi melalui monitoring log.
  • Jika masalah tetap terjadi, eskalasi kepada tim teknis Qiscus untuk analisis lebih mendalam.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengatasi Kendala Bot Tidak Merespons

  1. Cek Limit MAU:
  • Masuk ke dashboard Qiscus Omnichannel.
  • Verifikasi apakah kuota MAU pada aplikasi telah digunakan maksimal (https://multichannel.qiscus.com/).
  • Jika MAU sudah terlampaui, pertimbangkan untuk menambah limit atau mengatur langkah pengurangan penggunaan.
  1. Periksa Log Chatbot:
  • Gunakan perintah terkait pada monitoring tool (contoh: Loki) untuk melihat error log.
  • Akses loki log dengan query berikut:

plaintext
{instance=~”chatbot-backend-1|chatbot-backend-2|chatbot-backend-3|chatbot-backend-4″} |= 327804439 |= efrfi-hm3dvei5eaa1jgc/bot

 Link relevansi: [Loki Exploration](https://loki.qiscus.io/explore?schemaVersion=1&panes=%7B%22vkd%22:%7B%22datasource%22:%2243cBBeg4k%22,%22queries%22:%5B%7B%22refId%22:%22A%22...)). 
  1. Cek Webhook Bot:
  • Masuk ke dashboard Qiscus Omnichannel.
  • Navigasikan ke Settings > Integration > Webhook.
  • Pastikan URL webhook bot telah terkonfigurasi dengan benar dan tidak mengalami downtime.
  1. Refresh dan Testing:
  • Setelah memastikan semua pengaturan benar, refresh dashboard dan tes pengiriman pesan di widget.
  • Gunakan room ID seperti berikut untuk validasi:
    • Room ID: 327.804.439
    • Room ID: 327.803.735
  1. Eskalasi jika Masalah Tetap Ada:
  • Laporkan kendala kepada tim teknis dengan menyertakan:
    • Error log dari server chatbot.
    • Limit MAU saat ini.
    • Room ID dan log terkait masalah.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Link:


Catatan Tambahan

  • Jika limit MAU dicapai, segera ajukan penambahan kuota untuk memastikan layanan aktif.
  • Pastikan semua pengaturan integrasi dan webhookbot berjalan untuk menghindari hal yang sama di masa depan.
  • Dokumentasikan hasil log untuk referensi masalah di masa depan.

### Knowledge Base Article: Mengaktifkan Toggle Broadcast Overseas

Topik:

Panduan Membuka Toggle Kirim Broadcast Overseas pada Qiscus Omnichannel

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa fungsi toggle Broadcast Overseas dalam Qiscus Omnichannel?

  • Jawaban:

Toggle Broadcast Overseas digunakan untuk memungkinkan pengiriman pesan broadcast ke nomor yang berada di luar negeri, sesuai dengan kebutuhan klien yang memiliki pelanggan internasional.

2. Bagaimana cara membuka toggle Broadcast Overseas?

  • Jawaban:

Toggle ini dapat diaktifkan melalui dashboard Qiscus Omnichannel, namun memerlukan otorisasi dari admin atau tim teknis untuk memastikan fitur ini tidak disalahgunakan.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengaktifkan Toggle Kirim Broadcast Overseas

  1. Login ke Dashboard Qiscus Omnichannel:
  1. Pergi ke Pengaturan Dashboard:
  • Navigasikan ke SettingsBroadcast Settings.
  • Cari opsi untuk Toggle Broadcast Overseas.
  1. Aktifkan Fitur:
  • Klik toggle untuk mengaktifkan pengiriman broadcast ke nomor luar negeri.
  • Pastikan pengaturan sudah tersimpan.
  1. Testing:
  • Lakukan pengujian dengan mengirimkan pesan broadcast ke nomor luar negeri untuk memastikan aktivasi fitur berjalan baik.
  1. Dokumentasikan Aktivitas:

– Catat perubahan yang dilakukan dalam log tim internal untuk memastikan transparansi, terutama jika fitur ini melibatkan risk management.

Catatan Tambahan

  • Aktivasi toggle ini hanya direkomendasikan untuk klien yang benar-benar membutuhkan pengiriman broadcast internasional untuk tujuan bisnis.
  • Pastikan untuk mengikuti kebijakan privasi dan regulasi terkait pengiriman pesan ke nomor luar negeri untuk menghindari penyalahgunaan fitur.
  • Jika ada kendala teknis atau kesalahan dalam pengiriman, sebaiknya konsultasikan dengan tim support teknis Qiscus.

### Knowledge Base Article: Verifikasi Expected MAU di Qiscus

Topik:

Cara Memeriksa Expected MAU dan Tanggal Reset MAU di Qiscus Omnichannel

Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana cara memeriksa expected MAU dalam dashboard Qiscus Omnichannel?

  • Jawaban:

Expected MAU dapat diperiksa di Analytics atau SettingsSubscription pada dashboard Qiscus Omnichannel. Dashboard ini memberikan data tentang jumlah MAU yang sudah terdaftar dalam aplikasi serta tanggal reset.

2. Tanggal reset MAU yang sebenarnya?

  • Jawaban:

Tanggal reset MAU sesuai dengan konfigurasi awal dan tidak selalu bertepatan dengan tanggal registrasi akun. Dalam kasus ini, beberapa pengguna menduga reset MAU terjadi pada tanggal 20 Juni 2025, tetapi berdasarkan pengamatan internal, tanggal reset sebenarnya adalah 25 Juni 2025.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Memverifikasi Expected MAU dan Tanggal Reset di Dashboard

  1. Akses Dashboard Qiscus Omnichannel:
  • Login ke dashboard aplikasi menggunakan akun admin.
  • Pilih Analytics atau navigasikan ke SettingsSubscription untuk memeriksa expected MAU.
  1. Cek Jumlah MAU dan Reset Date:
  • Di Subscription, Anda akan menemukan detail tentang jumlah expected MAU saat ini.
  • Reset date juga dapat dilihat langsung di panel detail Subscription.
  1. Konfirmasi Informasi:
  • Jika pengguna atau internal tim ragu, pastikan untuk cross-check data dengan rekan kerja terkait untuk memastikan kesesuaian informasi.
  • Dalam konteks ini, salah satu anggota tim mengkonfirmasi bahwa tanggal reset MAU yang sebenarnya adalah tanggal 25 Juni 2025, bukan 20 Juni 2025.
  1. Sampaikan Kepada Pengguna atau Tim Internal:

– Setelah mendapatkan informasi yang jelas, sampaikan detail kepada klien atau rekan kerja untuk meluruskan kesalahpahaman terkait data MAU atau tanggal reset.

Catatan Tambahan

  • Expected MAU adalah jumlah pengguna aktif bulanan yang digunakan dalam aplikasi dan dapat berubah setiap tanggal reset yang telah ditentukan dalam kontrak awal.
  • Pastikan untuk memeriksa data di dashboard analytic atau subscription settings secara langsung daripada mengandalkan asumsi, untuk menghindari miskomunikasi.
  • Jika ada kendala teknis terkait data MAU, segera eskalasi ke tim produk atau teknis untuk investigasi lebih lanjut.

### Knowledge Base Article: Solusi Invoice Tidak Terbit pada Platform Qiscus

Topik:

Mengatasi Masalah Invoice Tidak Terbit/Terkirim di Bulan Mei pada Platform Qiscus

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa invoice untuk bulan Mei tidak rilis di aplikasi BroilerX?

  • Jawaban:
    Masalah ini dapat terjadi karena:
  1. Last Payment Unpaid: Jika invoice sebelumnya belum dibayar (unpaid status), sistem biasanya menahan penerbitan invoice baru hingga pembayaran yang tertunggak diselesaikan.
  2. Bug Sistem Penerbitan Invoice: Dalam beberapa kasus, ada kemungkinan bug pada sistem yang menyebabkan invoice tidak otomatis terbit meskipun pembayaran sebelumnya sudah dilakukan.

3. Error Konfigurasi Billing: Konfigurasi sistem billing atau subscription mungkin tidak berjalan dengan benar dalam backend.

2. Apa langkah pertama untuk memeriksa penyebab masalah ini?

  • Jawaban:
  1. Cek status pembayaran terakhir di dashboard Superadmin.
    • Jika status pembayaran terakhir menunjukkan Unpaid, sistem kemungkinan besar telah memblokir penerbitan invoice baru.

2. Verifikasi apakah ada catatan error atau log terkait dalam sistem penerbitan invoice.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Verifikasi dan Penyelesaian Invoice Tidak Rilis

  1. Periksa Status Pembayaran Terakhir:
  • Login ke Dashboard Superadmin.
  • Navigasi ke Billing atau Payments History untuk memverifikasi status pembayaran sebelumnya.
  • Jika last payment memiliki status Unpaid, informasikan kepada client bahwa invoice baru tidak akan diterbitkan sampai pembayaran sebelumnya selesai.
  1. Konfirmasi Trigger Penerbitan Invoice:
  • Verifikasi di backend apakah sistem telah memicu penerbitan invoice untuk bulan Mei.
  • Jika kondisi Unpaid memblokir penerbitan, sampaikan kepada klien untuk menyelesaikan pembayaran, lalu lakukan refresh sistem billing untuk melanjutkan penerbitan invoice.
  1. Parallel Diagnosis via Pusat Bantuan:
  • Jika masalah pembayaran tertunggak tidak menjadi penyebab, lakukan pengecekan log melalui Pusat Bantuan atau Slack Support Discussion Thread.
  • Hubungi tim teknis terkait untuk investigasi lebih mendalam jika ditemukan kemungkinan bug pada sistem.
  1. Testing Invoice Penerbitan (Opsional):
  • Setelah pembayaran dilakukan, cek ulang apakah invoice bulan Mei berhasil diterbitkan.
  • Jika tetap tidak muncul, lakukan pemicu manual untuk penerbitan invoice melalui backend Superadmin.
  1. Eskalasi Masalah ke Tim Produk:
  • Jika semua langkah di atas tidak menghasilkan solusi, eskalasi masalah ke tim produk dengan menyertakan log error, status last payment, serta ID aplikasi (App ID: cbabm-ugjqvbprorylbog).

– Sertakan screenshot atau catatan tambahan terkait untuk mempercepat penyelesaian.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi Internal:

– Chat parallel oleh Deva Agus P tentang penyebab: “Last payment unpaid kemungkinan menyebabkan invoice tidak dikirim.”

Catatan Tambahan

  • Sistem billing Qiscus biasanya dirancang untuk tidak menerbitkan invoice baru jika ada pembayaran sebelumnya yang tertunggak (unpaid status).
  • Jika masalah berlanjut, pastikan semua konfigurasi billing diperiksa secara detail dan laporkan kepada tim terkait untuk perbaikan sistem.

### Knowledge Base Article: Solusi Masalah Broadcast yang Gagal atau Stuck di Scheduler

Topik:

Mengatasi Kendala Broadcast yang Gagal Terkirim atau Stuck di Scheduler pada Platform Qiscus

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa broadcast gagal terkirim atau stuck di scheduler pada aplikasi Qiscus?

  • Jawaban:
    Hal ini dapat terjadi karena:
  1. Kendala pada Server Scheduler: Server yang bertugas memproses jadwal pengiriman broadcast mengalami gangguan, seperti overload atau error teknis.
  2. Bug pada Sistem Pengiriman Broadcast: Terdapat bug di backend yang menyebabkan broadcast stuck di status antrean dan tidak diproses lebih lanjut.

3. Konfigurasi atau Limitasi Sistem: Ada konfigurasi tertentu, seperti limit pengiriman atau setting yang salah, yang menghambat proses broadcast.

2. Apa yang menyebabkan kendala ini sering terjadi?

  • Jawaban:

Masalah ini dapat berulang akibat belum adanya perbaikan menyeluruh pada server scheduler atau sistem pengiriman broadcast. Dikarenakan server tidak stabil atau terdapat kode yang perlu diimprovisasi untuk kelancaran pengiriman.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Penyelesaian Broadcast yang Stuck di Scheduler

  1. Normalisasi Broadcast di Backend:
  • Buka dashboard admin aplikasi Qiscus.
  • Periksa status broadcast melalui Broadcast Management.
  • Jika broadcast stuck, lakukan proses normalisasi atau refresh untuk mengubah status dari stuck ke normal.
  1. Cek Server Scheduler:
  • Verifikasi status server scheduler yang bertanggung jawab atas pengiriman broadcast.
  • Pastikan tidak ada proses yang terhambat atau error.
  • Jika ditemukan kendala, lakukan restart atau reset pada server scheduler.
  1. Proses Pengiriman Ulang:
  • Jika pemulihan broadcast berhasil, coba kirim ulang broadcast yang tertunda.
  • Pastikan jadwal pengiriman baru sudah disesuaikan agar pesan terkirim tanpa gangguan.
  1. Edukasi kepada Klien:
  • Jelaskan kepada klien bahwa kendala ini terjadi akibat gangguan sistem dan broadcast dapat dikirim ulang.
  • Sampaikan bahwa perbaikan sistem sedang dilakukan untuk mencegah kendala serupa di masa mendatang.
  • Contoh pernyataan:
    > “Broadcast yang telah dijadwalkan sebelumnya gagal terkirim akibat kendala pada server scheduler di Qiscus. Solusinya saat ini broadcast tersebut dapat dikirim ulang. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan akan melakukan perbaikan agar kendala serupa tidak terjadi ke depannya.”
  1. Eskalasi Masalah ke Tim Produk:
  • Jika masalah berlanjut atau sering terjadi, laporkan kepada tim produk untuk analisis menyeluruh.
  • Sertakan detail seperti Broadcast ID, status, waktu kejadian, dan hasil pemulihan yang dilakukan.
  1. Tunggu Perbaikan Sistem:

– Berdasarkan diskusi internal, perbaikan lebih lanjut dijadwalkan di kuartal berikutnya, yang diharapkan dapat mengatasi masalah secara permanen.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi Internal:

– Broadcast dengan App Code yzhqv-rtzf67jifoam19x telah dinormalkan pada tanggal 6/26/2025 oleh tim Support.

Catatan Tambahan

  • Kendala pada server scheduler merupakan hal yang bersifat teknis dan perlu penanganan langsung di backend untuk normalisasi.
  • Laporkan seluruh kejadian kendala serupa untuk membantu tim Support dan Produk mempercepat proses perbaikan sistem.

### Knowledge Base Article: Perbedaan Response API dan Webhook pada Broadcast Qiscus

Topik:

Penjelasan tentang Response API dan Webhook pada Fitur Broadcast di Qiscus

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apakah response API pada broadcast Qiscus merupakan response langsung dari API atau melalui Webhook?

  • Jawaban:

Response API merupakan respons langsung dari API yang dikelola oleh Qiscus setelah permintaan broadcast dikirimkan. API akan memberikan respons status pengiriman, seperti sukses atau gagal. Webhook, di sisi lain, bekerja sebagai alat penyampaian informasi yang dikirimkan secara asinkron kepada klien setelah status pesan diproses oleh sistem.

2. Apa perbedaan antara response yang dikirim dari API dan response dari Webhook?

  • Jawaban:
  1. Response dari API:
    • Dikirim segera setelah permintaan broadcast dilakukan melalui API.
    • Memberikan informasi awal seperti status_code, message_id, dan status permintaan.
    • Bersifat sinkron, artinya respons diberikan secara langsung setelah sistem menerima permintaan.
  2. Response dari Webhook:
    • Dikirim setelah pesan diproses lebih lanjut oleh server, termasuk konfirmasi atau pembaruan status akhir pesan (misalnya delivered atau failed).
    • Bersifat asinkron, artinya respons diberikan berdasarkan kejadian tertentu dan tidak langsung setelah permintaan dibuat.

– Rincian lebih lengkap dari interaksi pesan biasanya dikirim melalui Webhook.

3. Apakah response awal dari API adalah respons dari server WhatsApp itu sendiri atau diberikan melalui Webhook?

  • Jawaban:
  • Response awal API diberikan langsung oleh sistem Qiscus. Sistem ini mengambil data dari server WhatsApp melalui WhatsApp Business API atau kanal yang terintegrasi.

– Webhook berfungsi sebagai pelacak lanjutan untuk status pesan setelah permintaan API diproses oleh server WhatsApp. Dengan kata lain, nilai akhir dari respons biasanya dikirimkan melalui webhook.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Memahami Interaksi API dan Webhook pada Broadcast

  1. Memahami Alur API:
  • Saat permintaan broadcast dilakukan melalui API, sistem Qiscus akan memberikan respons awal terkait status permintaan secara langsung.
  • Contoh response API:

json
{
“status”: “success”,
“message_id”: “123456789”,
“description”: “Message has been queued for sending.”
}

  1. Meninjau Alur Webhook:
  • Setelah pesan diproses oleh server, webhook akan memberikan status akhir, seperti apakah pesan telah terkirim, tertunda, atau gagal.
  • Webhook dirancang untuk memberikan respons asinkron setelah interaksi selesai.
  • Contoh response Webhook:

json
{
“status”: “delivered”,
“message_id”: “123456789”,
“description”: “Message successfully delivered to recipient.”
}

  1. Bedakan Kegunaan Response API dan Webhook:
  • Response API membantu mengonfirmasi bahwa permintaan broadcast telah diterima.

– Webhook membantu memantau delivery status pesan untuk memastikan pesan sampai ke penerima.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi Diskusi Internal:

  • Thread diskusi di https://qiscustech.slack.com/archives/CSDCJ824X/p1750669107138979
    Dokumentasi Terkait API dan Webhook:
  • API Documentation: https://documentation.qiscus.com

– Webhook Documentation: https://documentation.qiscus.com/webhook

Catatan Tambahan

  • Response API bersifat sinkron, memberikan informasi awal terkait status permintaan. Sementara itu, webhook lebih kepada monitor lanjutan terkait status pengiriman pesan.
  • Pastikan integrasi webhook sudah dikonfigurasi dengan benar dari dashboard Qiscus Omnichannel untuk mendapatkan informasi status pesan secara real-time.

### Knowledge Base Article: Mengaktifkan Toggle Kirim Broadcast Overseas

Topik:

Panduan Membuka Akses Kirim Broadcast ke Nomor Internasional pada Qiscus Omnichannel

Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa penyebab broadcast ke nomor internasional gagal terkirim?

  • Jawaban:

Penyebab umum karena akses atau fitur Broadcast Overseas pada aplikasi belum diaktifkan. Fitur ini harus diubah pengaturannya agar memungkinkan pengiriman pesan ke negara luar Indonesia.

2. Bagaimana cara memastikan nomor internasional dapat dikirimkan broadcast?

  • Jawaban:

Pastikan pengaturan Toggle Broadcast Overseas telah diaktifkan dari dashboard admin Qiscus Omnichannel. Setelah fitur ini aktif, broadcast akan dapat terkirim ke nomor internasional seperti +971 55 549 8047 (UAE).

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengaktifkan Akses Broadcast Overseas

  1. Login ke Dashboard Qiscus Omnichannel:
  • Pastikan Anda memiliki hak akses sebagai admin untuk mengubah pengaturan ini.
  • Gunakan kredensial akun Anda untuk login ke dashboard Qiscus Multichannel.
  1. Pergi ke Pengaturan Dashboard:
  • Navigasikan ke SettingsBroadcast Settings.
  • Cari opsi untuk Enable Broadcast Overseas.
  1. Aktifkan Fitur:
  • Klik toggle untuk mengaktifkan pengiriman broadcast ke nomor luar negeri.
  • Simpan perubahan yang telah dilakukan.
  1. Testing Pengiriman:
  • Lakukan pengujian dengan mengirimkan pesan broadcast ke nomor internasional, seperti +971 55 549 8047 (UAE).

– Pastikan pesan berhasil terkirim dan muncul di inbox penerima.

Dokumentasi Penyelesaian

Status Penyelesaian:

  • Akses broadcast ke nomor internasional berhasil diaktifkan oleh tim internal.
  • Client: Ciomas Adisatwa
  • Tindakan terakhir dilakukan oleh: Andrianto Nur Anggoro
    Referensi Link Diskusi Internal:

Thread Diskusi

Catatan Tambahan

  • Fitur Broadcast Overseas hanya direkomendasikan untuk klien yang benar-benar membutuhkan pengiriman ke nomor internasional sesuai kebutuhan bisnis.
  • Pastikan semua konfigurasi telah diimplementasikan dengan benar untuk menghindari kendala teknis saat pengiriman.
  • Jika masalah tetap terjadi setelah fitur diaktifkan, mohon eskalasi ke tim produk atau teknis untuk analisis lebih lanjut. Knowledge Base Article: Solusi Kendala Video Call Link Tidak Muncul di Bank Raya

Topik:

Mengatasi Kendala Video Call (VCC) Link yang Tidak Muncul di Sisi Agen untuk Bank Raya


Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa link video call tidak muncul di sisi agen?

  • Jawaban:
    Link video call dapat tidak muncul karena beberapa kemungkinan:
  1. Status Room “Unserved”: Agen mengambil alih (takeover) room dengan status “Unserved”, yang mungkin menyebabkan link tidak di-generate pada dashboard mereka.
  2. Error pada Integrasi VCC: Kendala teknis seperti gangguan pada sistem integrasi video call atau backend yang tidak menghasilkan link.
  3. Cache atau Sistem yang Belum Diperbarui: Refresh tidak berhasil membersihkan konfigurasi atau memuat ulang data yang error.

2. Apa perbedaan jumlah antrean antara sisi customer dan agen yang dilaporkan?

  • Jawaban:
    Perbedaan ini terjadi ketika sistem belum sepenuhnya menyinkronkan status room. Hal ini dapat disebabkan oleh:
  1. Lag pada Sistem: Sistem memerlukan waktu untuk memperbarui status real-time dari semua room.
  2. Unserved Room: Beberapa room belum diproses atau diambil alih, sehingga muncul sebagai antrean pada sisi customer tetapi tidak terlihat di sisi agen.

3. Bagaimana langkah pertama untuk menangani masalah ini?

  • Jawaban:
  1. Verifikasi status room di dashboard, apakah berstatus “Unserved”.
  2. Refresh dashboard agen untuk memastikan data terbaru telah dimuat.
  3. Periksa log untuk mengidentifikasi apakah ada error pada integrasi video call saat link sedang di-generate.

4. Apa yang harus dilakukan jika link masih tidak muncul setelah refresh?

  • Jawaban:
    Tindakannya meliputi:
  • Evaluasi Log Error pada Backend: Cek log untuk mengetahui apakah kendala berasal dari service VCC yang tidak mengirimkan data.
  • Testing Manual Generate Link: Coba generate ulang link menggunakan backend admin untuk memeriksa apakah link dapat dibuat secara manual.
  • Eskalasi ke Tim Produk: Jika tidak ada solusi dari langkah di atas, segera eskalasi ke tim produk untuk investigasi lebih lanjut.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengatasi Video Call Link yang Tidak Muncul

  1. Cek Status Room di Dashboard:
  • Login ke dashboard Qiscus Omnichannel sebagai admin.
  • Telusuri room dengan Room ID berikut:
    • 327925884
    • 327926060
    • 327927033
    • 326696979
    • Dan room ID lain yang disebutkan (contoh: 327955137, 327959388).
  • Periksa apakah room masih “Unserved”. Jika ya, pastikan room sudah di-takeover oleh agen.
  1. Refresh Dashboard Agen:
  • Minta agen log out dan log in kembali ke dashboard.
  • Jika link belum muncul, lanjutkan ke langkah berikutnya.
  1. Verifikasi Log Backend:
  • Lakukan pemeriksaan log backend untuk melihat apakah proses generate link VCC mengembalikan status gagal (error).
  • Gunakan URL log monitoring atau sistem terkait untuk analisis. Jika ada error, catat dan eskalasi.
  1. Testing Manual Generate Link:
  • Siapkan akses admin untuk mencoba membuat link secara manual dari panel VCC integrated tools.
  • Jika link berhasil dibuat, sampaikan kepada agen solusi manual ini sebagai langkah sementara.
  1. Eskalasi Masalah ke Tim Produk:
  • Laporkan hasil temuan kepada tim produk dengan menyertakan:
    • Room ID yang terpengaruh.
    • Log error dari backend.
    • Detail waktu dan jumlah antrian yang berbeda antara sisi customer dan agen.
  1. Sampaikan Hasil kepada Klien:
  • Berikan penjelasan terkait kendala dari sisi sistem dan langkah perbaikan yang telah dilakukan. Contoh:

[4:53 PM] “Telah ditemukan bahwa beberapa room masih memiliki status ‘Unserved’, sehingga link video call tidak muncul di dashboard agen. Saat ini, tim sedang berupaya menyelesaikan masalah ini melalui analisis backend dan manual link generation.”


Dokumentasi Penyelesaian

Link Diskusi Internal:

Status Penyelesaian:

  • Temuan awal: Room status = Unserved.
  • Intervensi: Manual link generation dilakukan pada room ID tertentu.
  • Eskalasi: Masalah diinvestigasi lebih lanjut oleh tim produk.

Catatan Tambahan

  • Pastikan agen sepenuhnya memahami cara menangani room dengan status “Unserved”.
  • Rekomendasikan kepada tim produk untuk mengembangkan fitur auto-refresh atau diagnostik status room agar antrian lebih sinkron di real-time.
  • Selalu lakukan escalation jika masalah berulang atau terdapat kendala teknis yang tidak teratasi oleh tim Support level pertama.

### Knowledge Base Article: Solusi Kendala Broadcast Log Tidak Muncul

Topik:

Mengatasi Kendala Data Broadcast Log yang Tidak Tampil pada Dashboard Qiscus

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa broadcast log tidak muncul di dashboard?

  • Jawaban:
    Kendala ini dapat terjadi karena:
  1. Filter waktu yang tidak sesuai dengan data broadcast.
  2. Cache pada browser atau sistem yang belum diperbarui setelah dilakukan pengujian.

3. Gangguan sementara pada server atau integrasi yang menyebabkan data tidak tampil.

2. Apa langkah awal untuk mengecek masalah ini?

  • Jawaban:
    Anda dapat melakukan langkah berikut:
  1. Pastikan filter tanggal pada dashboard sudah sesuai dengan jangkauan waktu data broadcast yang diinginkan (contoh: “Last 7 days”).
  2. Coba lakukan hard refresh pada browser untuk memuat ulang data secara menyeluruh.

3. Verifikasi apakah masalah terjadi pada semua klien atau hanya pada aplikasi tertentu.

3. Apa yang harus dilakukan jika data broadcast masih belum muncul setelah hard refresh?

  • Jawaban:
    Tindakan:
  • Periksa langsung pada dashboard klien terkait.
  • Pastikan integrasi sistem mendukung pengambilan data broadcast di rentang waktu yang telah difilter.

– Jika masalah tetap berlanjut, lakukan eskalasi ke tim produk untuk investigasi lebih lanjut.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Menangani Data Broadcast Log yang Tidak Tampil

  1. Cek Filter Tanggal:
  • Masuk ke dashboard analytics broadcast Qiscus Omnichannel.
  • Pastikan filter tanggal diatur sesuai dengan rentang yang diinginkan, misalnya: “Last 7 days” atau “Previous 7 days”.
  1. Hard Refresh Browser:
  • Tekan kombinasi tombol CTRL + R atau CMD + R di browser untuk melakukan hard refresh.
  • Pastikan browser Anda sudah diperbarui ke versi terbaru.
  1. Verifikasi Data pada Dashboard Klien:
  • Jika Anda menggunakan dashboard klien seperti Summit Institute for Development, pastikan data tersedia dengan menyegarkan dashboard.
  1. Cross-Check dengan Server Backend:
  • Lihat apakah server backend memproses data broadcast log dengan benar.
  • Minta tim produk atau teknis untuk melakukan monitoring terhadap log di backend.
  1. Laporkan Masalah jika Berlanjut:
  • Jika kendala tetap ada, segera eskalasi kepada tim produk dengan memberikan detil seperti:
    • App ID: htjjg-g3h5pwsjm9xjnil
    • Rentang waktu filter yang digunakan.
    • Screenshot dari dashboard untuk memperjelas situasi.
  1. Dokumentasi dan Konfirmasi:

– Pastikan semua tindakan sudah didokumentasikan agar memudahkan penyelesaian di masa depan.

Dokumentasi Penyelesaian

Status Penyelesaian:

Kendala sudah teratasi setelah dilakukan refresh pada dashboard.

Link Diskusi Internal:

Langkah Resolusi:

  • Filter tanggal diperiksa dan diatur kembali ke rentang waktu “Previous 7 days”.

– Dashboard berhasil menyegarkan data broadcast log setelah hard refresh dilakukan.

Catatan Tambahan

  • Kendala seperti ini biasanya terjadi akibat pengaturan filter yang tidak sesuai atau gangguan sementara pada sistem.
  • Untuk mempercepat penyelesaian, selalu mulai dengan langkah-langkah dasar seperti memeriksa filter dan melakukan refresh browser.
  • Jika diperlukan, sampaikan kendala kepada tim Support atau Produk untuk investigasi lebih lanjut terhadap server backend.
    Semoga panduan ini membantu Anda menangani masalah broadcast log yang tidak muncul! Jika ada pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi tim Support. Knowledge Base Article: Penghapusan Data Broadcast Log Trial Account

Topik:

Penanganan Permintaan Penghapusan Data Trial WhatsApp Broadcast Log


Pertanyaan dan Jawaban

1. Apakah data broadcast log pada akun trial dapat dihapus?

  • Jawaban:
    Ya, penghapusan data broadcast log dimungkinkan. Namun, proses ini dilakukan secara manual dan spesifik berdasarkan periode atau informasi yang diajukan oleh klien. Penghapusan hanya dapat dilakukan dengan memberikan detail seperti nama CSV dan Room IDs terkait, serta membutuhkan waktu tambahan untuk verifikasi dan eksekusi.

2. Mengapa penghapusan data tertentu memerlukan waktu lebih lama?

  • Jawaban:
    Hal ini dikarenakan:
  1. Risiko Kesalahan: Penghapusan data yang salah dapat mempengaruhi data lain di sandbox atau akun trial.
  2. Proses Manual: Untuk memastikan keamanan, penghapusan dilakukan secara teliti dan manual, sehingga membutuhkan waktu hingga beberapa hari tergantung pada jumlah data yang diminta.
  3. Sistem Keamanan: Setiap data yang dihapus memerlukan pengecekan untuk memastikan tidak melibatkan informasi yang berdampak pada pengguna lain.

3. Apa saja informasi yang diperlukan untuk penghapusan data?

  • Jawaban:
    Agar penghapusan dapat dilakukan, klien perlu memberikan:
  1. Nama CSV atau file data yang ingin dihapus.
  2. Room IDs spesifik yang ingin dihapus (misal: template, conversations).
  3. Detail periode data yang diminta untuk penghapusan (misalnya: 22 Juni 2025).

4. Bagaimana jika klien membutuhkan penghapusan data pada akun trial lain?

  • Jawaban:
    Permintaan penghapusan data akan ditinjau secara case by case. Namun, prinsip penghapusan tetap sama: penghapusan hanya dapat dilakukan jika terdapat informasi terperinci dan valid dari klien. Jika terdapat data yang saling terkait antar pengguna sandbox, penghapusan tidak dapat dilakukan.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Proses Penghapusan Data Trial

  1. Konfirmasi Informasi dari Klien:
  • Minta klien untuk mengirimkan nama file CSV yang ingin dihapus (jika ada).
  • Pastikan klien memberikan Room IDs atau data spesifik yang dihitung prioritas (misalnya: conversations tanggal 22 Juni 2025).
  1. Verifikasi Data:
  • Cross-check apakah data yang diajukan klien memang sesuai dengan log broadcast yang terdapat di sistem.
  • Pastikan data yang dihapus tidak memengaruhi pengguna lain di sandbox environment.
  1. Eksekusi Manual Penghapusan:
  • Lakukan penghapusan data yang diajukan, baik CSV maupun Room IDs, sesuai permintaan klien.
  • Jangan hapus data yang belum dikonfirmasi sepenuhnya untuk menghindari kesalahan.
  1. Sampaikan Estimasi Waktu:
  • Jelaskan kepada klien bahwa penghapusan memerlukan waktu hingga 3 hari atau lebih, tergantung pada jumlah data dan kompleksitas permintaan.
  • Informasikan bahwa penghapusan dilakukan secara hati-hati untuk memastikan tidak ada dampak terhadap pengguna sandbox lain.
  1. Dokumentasi dan Eskalasi:
  • Dokumenkan detail penghapusan, termasuk periode log, nama file CSV, dan Room IDs sebagai referensi masa depan.
  • Jika terdapat kendala atau kesalahan, segera eskalasi ke tim produk untuk penyelesaian lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Status Penyelesaian:

  • Kendala diselesaikan dengan penghapusan data yang spesifik sesuai permintaan klien untuk akun trial PT. Perkakas Sumber Karya.
  • Estimasi waktu pengerjaan: 3 hari.

Link Diskusi Internal:

Feedback kepada Tim LLM:

Masalah: Wording saran yang diberikan oleh bot LLM mengarahkan klien untuk mengirim email ke support@qiscus.com, yang sebenarnya tidak digunakan untuk proses ticketing.

  • Solusi: Perbarui saran bot untuk menggunakan email help@qiscus.com sebagai alamat yang valid dalam sistem ticketing.

Catatan Tambahan

  • Clarifikasi: Penghapusan data tertentu seperti broadcast log akan tetap dilakukan berdasarkan prioritas dan validasi data yang memakan waktu.
  • Risiko: Proses ini harus dilakukan secara hati-hati karena penggunaan akun sandbox yang bersifat ramean dapat memunculkan potensi dampak kepada pengguna lain.
  • Wording Bot: Pastikan feedback kepada tim LLM diproses untuk menghindari kesalahan yang berulang dalam panduan eskalasi kepada klien. Knowledge Base Article: Masalah Sender Berubah Ketika Mengirimkan Gambar dan Email Loop Spam

Topik:

  1. Perubahan Nama Sender Saat Mengirim Gambar
  2. Email Flooding akibat Response Loop pada HIS Travel

Pertanyaan dan Jawaban


1. Mengapa nama sender pada aplikasi berubah saat mengirimkan gambar di chat?

  • Jawaban:
    Masalah ini terjadi karena sistem tidak menangani pengiriman gambar yang berasal dari agen secara konsisten. Saat gambar dikirim, pengirimnya dianggap dari sistem (misalnya nama klien seperti HIS Travel), bukan agen yang sedang menangani room tersebut.

2. Apa yang harus dilakukan untuk memastikan sender tetap sama saat mengirim gambar?

  • Jawaban:
    Untuk mengatasi ini:
  • Pastikan agen yang mengirim gambar sudah sesuai session di dashboard.
  • Jika masih terjadi, eskalasi masalah ini ke tim produk untuk investigasi lebih lanjut dan perbaikan handling sender.

3. Apa yang menyebabkan email flooding terjadi dan apa langkah awal yang harus dilakukan?

  • Jawaban:
  • Masalah ini terjadi karena adanya loop email antara sistem ticketing Qiscus dan auto-reply sistem HIS Travel (smartbooking.jkt+noreply@his-world.com). Sistem ticket HIS secara otomatis membalas setiap email dari Qiscus, kemudian Qiscus kembali membalas email tersebut, menciptakan loop yang menyebabkan spam.
  • Untuk mencegah hal ini, sementara waktu hindari menggunakan email requester berbasis auto-reply pada sistem ticketing.

4. Bagaimana cara menghentikan email flooding secara langsung?

  • Jawaban:
  • Langkah cepat:
    • Ubahlah email requester pada sistem ticketing HIS Travel agar tidak menggunakan email auto-reply yang dapat memicu balasan otomatis.
    • Pastikan semua email dari help@qiscus.com ke smartbooking.jkt+noreply@his-world.com tidak diteruskan (forwarded) sebelum perbaikan sistem diterapkan.
  • Solusi permanen:
    • Update code di sistem helpdesk untuk mencegah pengiriman balasan otomatis ke email yang terdeteksi sebagai auto-reply.

5. Bagaimana cara meminta maaf dan menjelaskan masalah kepada klien?

  • Jawaban:
  • Berikut adalah wording yang dapat digunakan untuk mengomunikasikan kepada klien:

plaintext
We sincerely apologize for the inconvenience caused by the flood of emails from help@qiscus. After investigating the issue, we found that our ticketing system was automatically replying to emails sent from smartbooking.jkt+noreply@his-world.com, which appears to be an auto-reply address as well. This led to an unintended email loop between our system and the HIS Travel auto-responder, resulting in the rapid flood of emails you experienced.

 We've observed that the email loop had already stopped as of yesterday on our end. Could you kindly confirm if the issue has also been resolved on your side?

 Moving forward, we will enhance our email handling system to prevent similar incidents from occurring again.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Langkah Penanganan Perubahan Sender saat Kirim Gambar

  1. Investigasi Room ID:
  • Teliti specific Room ID yang dilaporkan bermasalah, contohnya room ID = 249823805.
  • Cek apakah masalah perubahan sender terjadi di lebih dari satu room.
  1. Reproduksi Error:
  • Coba lakukan pengiriman gambar pada room yang sama untuk memastikan apakah error terjadi.
  • Jika ada, documentasikan secara detail nama sender yang berubah, timestamp, dan hasil percobaan.
  1. Eskalasi ke Tim Produk:
  • Laporkan permasalahan ini ke tim produk untuk memastikan bahwa sistem tetap mengidentifikasi agent sebagai sender dalam pengiriman gambar.

Langkah Penanganan Email Flooding

  1. Hentikan Loop Email:
  • Ubah email requester HIS Travel dari smartbooking.jkt+noreply@his-world.com ke email yang tidak memiliki auto-reply.
    [4:58 PM] – Pastikan tidak ada email forwarding yang mengarah kembali ke HIS Travel.
  1. Investigasi Mailgun/Gmail Logs:
  • Periksa detail pengiriman email dalam log backend atau Gmail untuk memastikan bahwa tidak ada trigger tambahan dari sistem.
  • Identifikasi jumlah email yang dikirim dan waktu mulai/berakhirnya email flooding.
  1. Test Permanent Fix:
  • Perbaiki logika code helpdesk untuk menghentikan pengiriman email otomatis ke auto-reply address.
  • Lakukan testing hingga memastikan sistem tidak memicu email loop lagi.
  1. Eskalasi Masalah jika Diperlukan:
  • Jika masalah masih terjadi, eskalasi ke tim produk untuk investigasi lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian

Status Penyelesaian Perubahan Sender:

  • Masalah sender saat mengirim gambar masih perlu investigasi lebih lanjut oleh tim produk. Klien HIS Travel dapat diminta memberikan video untuk memperjelas kasus.

Status Penyelesaian Email Flooding:

  • Loop email sudah berhasil dihentikan sementara dengan mengubah email requester dan penghapusan tiket spam.
  • Solusi permanen sedang dikembangkan dan diharapkan selesai dalam 1-2 hari setelah testing.

Link Diskusi Internal dan Referensi:


Catatan Tambahan

  • Masalah sender berubah perlu eskalasi untuk perbaikan sistem pengenalan sender.
  • Email flooding perlu dicegah dengan pembaruan sistem dan larangan penggunaan email auto-reply sebagai requester sementara waktu.

### Knowledge Base Article: Kendala Reset MAU pada KirimAja

Topik:

Mengatasi Kendala Reset Monthly Active Users (MAU) yang Tidak Otomatis Tereset pada Tanggal yang Ditentukan

### Pertanyaan dan Jawaban

1. Apa itu MAU (Monthly Active Users) dan bagaimana biasanya reset dilakukan?

  • Jawaban:

Monthly Active Users (MAU) merupakan jumlah pengguna aktif dalam satu bulan berdasarkan aktivitas pada platform. Sistem seharusnya otomatis mereset MAU sesuai dengan tanggal mulai subscription atau plan. Untuk plan KirimAja dengan App ID: ded-rn1ck5rtoybxppeh5, MAU seharusnya ter-reset setiap tanggal 23 sesuai dengan tanggal enrollment.

2. Mengapa MAU tidak ter-reset otomatis pada tanggal 23?

  • Jawaban:
    Hal ini dapat terjadi karena beberapa kemungkinan, seperti:
  1. Error pada Sistem Reset MAU: Gangguan teknis pada logic sistem yang mengatur reset MAU sesuai jadwal yang seharusnya.
  2. Perubahan Konfigurasi: Plan subscription atau konfigurasi terkait MAU pada klien mungkin telah berubah secara manual.

3. Bug Sistem Backend: Bug di backend server menyebabkan proses reset tidak terjadi pada waktu yang seharusnya.

3. Apa langkah pertama untuk mengecek kendala ini?

  • Jawaban:
    Langkah awal meliputi:
  1. Verifikasi tanggal enrollment atau awal subscription pada dashboard admin untuk memastikan jadwal reset MAU yang valid.
  2. Periksa log di backend untuk melihat apakah proses reset MAU telah dijalankan tetapi gagal.

3. Cross-check apakah ada perubahan manual pada plan sehingga jadwal reset menjadi berbeda.

4. Bagaimana cara memastikan MAU segera ter-reset dan berjalan normal kembali?

  • Jawaban:
    Solusi:
  • Lakukan manual reset pada backend jika sistem gagal menjalankan reset otomatis.
  • Periksa dan konfirmasi status aplikasi (App ID: ded-rn1ck5rtoybxppeh5) untuk melihat jika ada error atau kendala teknis lain yang memengaruhi reset MAU.

– Eskalasi ke tim produk untuk memastikan sistem reset MAU diperbaiki jika sering terjadi.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Panduan Mengatasi Reset MAU yang Tidak Terjadi

  1. Cek Tanggal Enrollment:
  • Verifikasi tanggal awal subscription atau enrollment dengan klien.
  • Untuk KirimAja, tanggal enrollment adalah 23 Juni 2025, sehingga reset MAU seharusnya terjadi setiap tanggal 23.
  1. Periksa Status MAU di Dashboard:
  • Pastikan jumlah MAU yang tercatat pada dashboard klien sudah sesuai.
  • Jika jumlah MAU tidak ter-reset, cek apakah ada konfigurasi manual yang mengubah jadwal reset.
  1. Investigasi Log Backend:
  • Lakukan pengecekan log backend untuk melihat apakah ada error pada sistem reset MAU untuk App ID: ded-rn1ck5rtoybxppeh5.
  • Note penting: Pastikan tidak ada delay pada proses logic untuk penghitungan dan reset MAU.
  1. Manual Reset MAU:
  • Jika sistem gagal reset MAU secara otomatis, segera lakukan reset manual melalui backend dengan mengatur ulang jumlah pengguna aktif ke 0 sesuai aturan reset bulanan.
  • Informasikan kepada klien bahwa reset manual dilakukan sebagai solusi sementara.
  1. Eskalasi ke Tim Produk:
  • Jika kendala ini terjadi secara berulang, laporkan kepada tim produk dengan menyertakan detail:
    • App ID: ded-rn1ck5rtoybxppeh5
    • Log backend terkait proses reset MAU.

– Tanggal dan waktu saat seharusnya reset terjadi tetapi gagal.

Dokumentasi Penyelesaian

Status Penyelesaian:

  • Kendala diselesaikan sementara melalui reset manual di backend system pada tanggal 24.
  • Tim produk sedang menginvestigasi lebih lanjut untuk perbaikan fitur reset otomatis.

Referensi Diskusi Internal:


Topik:

Mengatasi Kendala Pencarian Pesan pada History Chat di Dashboard Qiscus Omnichannel


Pertanyaan dan Jawaban


1. Mengapa pencarian history chat tidak menampilkan semua pesan yang diharapkan?

  • Jawaban:
    Pencarian history chat dapat bermasalah karena:
  1. Filter Pencarian Tidak Sesuai: Pengaturan waktu atau kata kunci yang digunakan dalam pencarian mungkin tidak tepat.
  2. Gangguan pada Sistem Backend: Kemungkinan ada masalah teknis pada sistem backend atau integrasi data.
  3. Data Source Tidak Sinkron: Data yang berasal dari meta ads atau platform eksternal mungkin tidak tercatat secara lengkap.

2. Apa langkah awal untuk memverifikasi kendala pencarian history chat ini?

  • Jawaban:
  1. Pastikan filter waktu diatur sesuai dengan rentang tanggal yang dibutuhkan.
  2. Lakukan pencarian menggunakan kata kunci yang relevan sesuai dengan isi pesan.
  3. Periksa apakah masalah hanya terjadi pada pesan tertentu atau bersifat general untuk semua pencarian.

3. Bagaimana cara memastikan data dari meta ads masuk ke sistem Qiscus Omnichannel?

  • Jawaban:
    Sistem Qiscus mengklasifikasikan data berdasarkan source pertama. Jika pesan pertama berasal dari sumber organik, maka pesan selanjutnya yang masuk melalui meta ads tetap dianggap organic. Pastikan meta ads sudah mengarahkan pengguna untuk mengirim pesan langsung agar datanya tercatat dengan baik.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengatasi Kendala Pencarian History Chat

  1. Cek Filter Tanggal:
  • Verifikasi apakah data yang dicari ada pada rentang waktu yang sesuai. Contoh: Rentang tanggal 12-25 Juni.
  • Atur filter pencarian pada dashboard dengan periode custom range yang sesuai.
  1. Gunakan Kata Kunci Tepat:
  • Gunakan kombinasi kata kunci relevan seperti nama pasien atau pesan yang spesifik, contohnya “Halo! Bisakah saya mendapatkan info selengkapnya tentang ini?”.
  • Jika tidak ada hasil, coba gunakan kata kunci yang lebih luas.
  1. Lakukan Hard Refresh:
  • Hard refresh pada browser untuk memastikan data terbaru telah dimuat.
  • Gunakan shortcut seperti CTRL + R atau CMD + R.
  1. Periksa Data Source:
  • Teliti apakah chat berasal dari meta ads, organik, atau platform lain.
  • Chat pertama akan menentukan source data secara keseluruhan.
  1. Gunakan Loki Dashboard untuk Analisis Detail:
  • Coba gunakan link ke Loki dashboard untuk mengecek log backend pada rentang waktu tertentu. Contoh:
  • Tanggal 19.
  1. Eskalasi ke Tim Produk:
  • Jika masalah pencarian masih berlanjut, lakukan eskalasi ke tim produk dengan informasi lengkap:
    • Rentang Tanggal: 12-25 Juni.
    • Keyword Tes: Misalnya, “Halo! Bisakah saya mendapatkan info selengkapnya tentang ini?” atau nama pasien.
    • Jumlah Chat Harusnya Tercatat: Misalnya, total 10 data dari meta ads, tetapi hanya menemukan 7 chat.

Dokumentasi Penyelesaian

Status Penyelesaian:

  • Sebagian data ditemukan melalui pencarian dengan kata kunci dan rentang tanggal yang disesuaikan.
  • Data yang hilang sedang ditelusuri lebih lanjut menggunakan Loki dashboard.

Link Diskusi Internal dan Referensi:


Catatan Tambahan

  • Data Missing: Kemungkinan 3 data pesan dari meta ads tidak teridentifikasi karena kendala teknis atau ketidaksinkronan source.
  • Lakukan Testing Search: Tes pencarian dengan menyesuaikan kedua kata kunci (“bahasa Indonesia” dan “bahasa Inggris”) seperti yang dilakukan sebelumnya untuk memverifikasi jumlah hasil. Knowledge Base Article: Validasi Status AppID untuk Penghapusan di ALB

Topik:

Menvalidasi Status AppID Qiscus Chat SDK yang Sudah Tidak Digunakan (Churn/Inactive)


Pertanyaan dan Jawaban


1. Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah AppID masih aktif atau telah churn?

  • Jawaban:
    Status AppID dapat diperiksa melalui dashboard Superadmin. AppID yang masuk kategori inactive atau churn biasanya tidak menunjukkan aktivitas pengguna aktif, dan subscribe statusnya akan ditandai sebagai off.

2. Apa alasannya AppID tersebut tidak aktif lagi atau telah churn?

  • Jawaban:
    Umumnya, AppID menjadi churn karena alasan berikut:
  1. Perubahan Harga: Klien tidak setuju dengan perubahan biaya layanan.
  2. Tidak Ada Respons Follow-Up: Klien tidak memberikan respons meskipun telah dihubungi oleh tim.
  3. Berakhirnya Kontrak: Masa kontrak penggunaan layanan telah habis dan tidak diperpanjang.

3. Apa langkah untuk menvalidasi apakah AppID tersebut masih aktif di sisi ALB?

  • Jawaban:
    Untuk validasi, Anda dapat melakukan hal berikut:
  1. Cek Status di Superadmin: Periksa AppID melalui dashboard Superadmin. AppID yang sudah tidak aktif akan ditandai sebagai “inactive”.
  2. Konfirmasi dari Tim Account Manager: Jika status di Superadmin menunjukkan inactive, pastikan konfirmasi dilakukan dengan tim terkait yang mengelola akun tersebut.
  3. Verifikasi Penggunaan oleh Klien: Lakukan eskalasi jika diperlukan untuk memastikan tidak ada klien yang masih menggunakan AppID tersebut.

4. Bagaimana jika AppID telah churn atau tidak aktif lagi?

  • Jawaban:
    Jika AppID telah dipastikan churn/inactive:
  • Direkomendasikan untuk menghapus konfigurasi hardcode AppID tersebut dari ALB sistem.
  • Pastikan dokumentasi dikelola dengan baik agar tidak terdapat masalah dalam referensi penggunaan di masa depan.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Validasi dan Penghapusan AppID dari ALB

  1. Cek Status AppID di Superadmin:
  • Login ke dashboard Superadmin menggunakan akun admin.
  • Temukan AppID yang dimaksud, contohnya berikut:
    • azure-yaostcjctjitddl
    • fastel-sa-hkxoyooktyv
    • iceperk-w8nqddrcjzy4i
    • psikologi-8cdkugffywg
  • Periksa apakah status AppID tersebut ditandai sebagai inactive.
  1. Konfirmasi dengan Tim AM (Account Manager):
  • Lakukan koordinasi dengan tim Account Manager untuk memvalidasi apakah AppID tersebut masih digunakan oleh klien.
  • Jika tim AM telah memverifikasi bahwa akun tersebut churn/tidak digunakan, catat alasannya secara detail.
  1. Dokumentasi Alasan Churn:
  • Catat alasan mengapa AppID sudah tidak aktif, seperti:
    • Klien tidak menyetujui perubahan harga.
    • Tidak ada respons follow-up meskipun sudah dihubungi.
    • Klien telah diberi waktu tetapi tidak menunjukkan minat perpanjangan.
  1. Hapus AppID dari ALB:
  • Jika sudah dipastikan bahwa AppID tidak aktif, koordinasikan dengan tim SRE (Site Reliability Engineering) untuk menghapus hardcode AppID dari konfigurasi ALB.
  • Pastikan tidak ada dependency lain terhadap AppID tersebut sebelum penghapusan dilakukan.
  1. Kunci Data dan Informasi:
  • Simpan semua informasi terkait di dalam dokumentasi internal, termasuk alasan churn dan waktu penghapusan AppID dari ALB.
  • Informasikan kepada seluruh tim terkait tentang penghapusan ini.

Dokumentasi Penyelesaian

Status Penyelesaian:

  • AppID yang tervalidasi tidak aktif berdasarkan info dari Superadmin dan konfirmasi tim AM mencakup:
  • azure-yaostcjctjitddl
  • fastel-sa-hkxoyooktyv
  • iceperk-w8nqddrcjzy4i
  • psikologi-8cdkugffywg
  • Alasan churn: Klien tidak setuju dengan perubahan harga, dan tidak merespons follow-up.

Referensi Diskusi Internal:

Thread Diskusi Slack


Catatan Tambahan

  • Pastikan selalu melakukan konfirmasi secara berlapis agar tidak ada klien aktif yang terdampak.
  • Perencanaan untuk penghapusan AppID dari sistem harus dilakukan melalui koordinasi yang matang, terutama jika AppID sebelumnya memiliki aktivitas substansial.

### Knowledge Base Article: Solusi Kendala Import Data Customer di Qiscus CDP

Topik:

Mengatasi Kendala Saat Testing Import Data Customer di Qiscus CDP

Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa file import data customer gagal diupload ke Qiscus CDP?

  • Jawaban:
    File gagal diupload biasanya disebabkan oleh:
  1. Kolom Email Kosong: Sistem mengharuskan setiap kolom email terisi, meskipun hanya diisi dengan placeholder seperti “-”.

2. Nama Channel WhatsApp Tidak Sesuai: Nama channel WhatsApp dalam file harus sama persis dengan yang ada di dashboard Omnichannel.

2. Bagaimana cara mengisi kolom email jika tidak ada data?

  • Jawaban:

Anda dapat mengisi kolom email dengan placeholder simbol seperti “-“. Hal ini akan memenuhi sistem validasi tanpa perlu data asli untuk kolom email tersebut.

3. Apa langkah yang harus dilakukan jika file tetap gagal diupload meskipun email sudah terisi?

  • Jawaban:
    Tindakan yang perlu diambil:
  • Cek Nama Channel WhatsApp: Verifikasi apakah nama channel yang digunakan sudah sesuai dengan konfigurasi di dashboard Omnichannel.

Revisi File: Pastikan semua kolom wajib seperti email dan nama channel telah terisi dengan benar dan sesuai format yang dibutuhkan.

4. Bagaimana cara memastikan nama channel sudah benar?

  • Jawaban:
  • Langkah:
    1. Masuk ke dashboard Qiscus Omnichannel.
    2. Navigasi ke bagian Channel Integration dan cari nama channel WhatsApp yang akan digunakan.

3. Salin nama channel persis seperti yang tercantum di dashboard untuk digunakan pada file CSV.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengatasi Error Import Data Customer

  1. Cek Kolom Email:
  • Pastikan semua kolom email terisi. Jika tidak ada data, gunakan placeholder “-” untuk mengisi kolom tersebut.
  1. Verifikasi Nama Channel WhatsApp:
  • Nama channel yang digunakan dalam file CSV harus persis sama dengan yang ada dalam dashboard Omnichannel.
  • Contoh: Jika nama channel adalah “Topikoki customer care Official” di dashboard, tuliskan tepat seperti itu di file CSV.
  1. Revisi File Import:
  • Pastikan format file CSV sesuai dengan panduan yang telah diberikan dalam dokumentasi.
  • Format CSV minimal mencakup kolom berikut:
    • Nama pelanggan
    • Email
    • Nomor telepon
    • Nama channel
  1. Uji Coba Upload:
  • Setelah revisi, coba upload file kembali ke Qiscus CDP.
  • Jika file berhasil diupload, pastikan semua data telah tersinkronisasi dengan baik.
  1. Eskalasi Jika Masalah Berlanjut:
  • Jika kendala tetap terjadi, eskalasi masalah ke tim produk atau teknis dengan detail berikut:
    • Response error yang muncul.
    • File CSV yang digunakan.

– Nama channel WhatsApp yang terdaftar di dashboard Omnichannel.

Dokumentasi Penyelesaian

Status Penyelesaian:

  • File CSV sukses diupload setelah kolom email diisi placeholder “-” dan nama channel WhatsApp diperbaiki menjadi “Topikoki customer care Official”.

Referensi Diskusi Internal:

Slack Thread Discussion

Catatan Tambahan

  • Jika menggunakan placeholder pada kolom email, pastikan tidak ada karakter aneh atau spasi yang menyebabkan sistem menolak file.
  • Nama channel WhatsApp harus ditulis persis sesuai dashboard untuk menghindari sistem error pada tahap validasi.

### Knowledge Base Article: Solusi Gangguan Login Setelah Registrasi di Qiscus Omnichannel

Topik:

Mengatasi Kendala Tidak Bisa Login Setelah Registrasi di Qiscus Omnichannel

### Pertanyaan dan Jawaban

1. Mengapa user tidak bisa login setelah melakukan registrasi?

  • Jawaban:

Kendala ini biasanya terjadi karena akun pengguna dalam keadaan disabled pada sistem Qiscus. Akun yang disabled tidak bisa digunakan untuk login hingga statusnya diubah menjadi enabled.

2. Bagaimana cara mengetahui apakah akun pengguna di Qiscus Omnichannel disabled?

  • Jawaban:
    Untuk memverifikasi status akun:
  • Masuk ke dashboard Superadmin.
  • Cari user berdasarkan email atau App ID yang dilaporkan.

– Periksa apakah status akunnya disabled.

3. Apa yang perlu dilakukan agar user bisa login jika akunnya dalam keadaan disabled?

  • Jawaban:

Solusi adalah mengubah status akun dari disabled menjadi enabled. Ini dilakukan melalui dashboard Superadmin oleh admin atau melalui eskalasi ke tim Support.

4. Bagaimana cara memastikan akun telah aktif kembali?

  • Jawaban:
    Setelah akun di-enable:
  • Konfirmasi bahwa user bisa login menggunakan kredensial yang benar.

– Jika masih gagal, pastikan username, password, dan App ID sudah sesuai dengan data yang ada di sistem.

Langkah-Langkah Penyelesaian

Mengatasi Kendala Login Akibat Akun Disabled

  1. Verifikasi Status Akun User:
  • Login ke dashboard Superadmin.
  • Cari user berdasarkan email (batutulis@intra.tunasgroup.com) atau App ID (pkmkk-2cybqse8jrzzk45).
  • Periksa apakah status akunnya disabled.
  1. Ubah Status Akun:
  • Jika akun disabled, ubah statusnya menjadi enabled di dashboard Superadmin.
  • Klik tombol “Enable” pada detail user untuk mengaktifkan kembali akun.
  1. Konfirmasi Penyelesaian ke User:
  • Informasikan kepada pengguna bahwa akun mereka sudah aktif kembali.
  • Minta pengguna untuk mencoba login kembali menggunakan email dan password yang sama saat registrasi.
  1. Validasi Login:
  • Pastikan pengguna berhasil login di Qiscus Omnichannel.
  • Jika masih terdapat masalah, minta pengguna untuk mengecek koneksi internet atau melakukan reset password jika diperlukan.
  1. Eskalasi jika Masalah Berlanjut:
  • Jika pengguna tetap tidak bisa login, eskalasi masalah ini ke tim teknis untuk investigasi lebih lanjut.

– Sertakan detail seperti screenshot error, email user, dan App ID terkait.

Dokumentasi Penyelesaian

Status Penyelesaian:

  • Akun dengan email batutulis@intra.tunasgroup.com dan App ID pkmkk-2cybqse8jrzzk45 telah berhasil di-enable oleh admin pada tanggal 26 Juni 2025.
  • Pengguna diminta untuk mencoba login kembali, dan tidak ada laporan masalah lebih lanjut.

Referensi Diskusi Internal:

Thread Diskusi Slack

Catatan Tambahan

  • Masalah seperti ini sering terjadi jika akun pengguna tidak diaktifkan secara otomatis setelah registrasi.
  • Penting untuk memastikan bahwa admin memeriksa status akun baru saat pengguna melaporkan kendala login.

Topik: Perubahan Admin Email


Format Tanya Jawaban untuk Knowledge Based

Pertanyaan: Bagaimana cara mengajukan permintaan perubahan admin email pada sistem internal?

Jawaban:
Untuk melakukan perubahan admin email pada sistem internal, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:


Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Ajukan Permintaan Perubahan Admin
    Kirimkan permintaan perubahan admin email dengan memberikan informasi email lama dan email baru yang akan digunakan. Permintaan tersebut harus dikirim secara jelas dan terperinci.
  2. Tunggu Konfirmasi dari Tim Support
    Setelah permintaan dikirimkan, tim support akan merespons dengan memastikan bahwa permintaan tersebut diproses. Biasanya, tim support akan memberikan pembaruan terkait status permintaan.
  3. Verifikasi Perubahan
    Setelah tim support menyatakan perubahan telah selesai, cek kembali untuk memastikan perubahan admin email sudah sesuai dan berfungsi dengan baik.
  4. Berikan Konfirmasi Akhir
    Jika semua sudah sesuai, berikan tanggapan balik kepada tim support untuk memastikan bahwa Anda sudah menerima perubahan dan tidak ada kendala lebih lanjut.

Dokumentasi Penyelesaian:
Tidak ada dokumentasi tambahan atau link yang diberikan dalam percakapan terkait penyelesaian.

Topik: Kendala Integrasi Facebook dengan Error Tidak Tertentu


Pertanyaan:

Mengapa integrasi Facebook dengan aplikasi menunjukkan error, meskipun tidak ada perubahan khusus pada sistem, dan bagaimana menyelesaikan masalah ini?


Jawaban:

Masalah ini terjadi karena kemungkinan page Facebook yang hendak diintegrasikan pernah dihubungkan dengan aplikasi atau akun berbeda sebelumnya, atau karena kesalahan teknis sementara pada proses integrasi. Berikut langkah-langkah penyelesaian untuk membantu mengatasi masalah ini:

Langkah-Langkah Penyelesaian:

  1. Cek Page Facebook yang Ingin Diintegrasikan:
  • Verifikasi apakah halaman Facebook tersebut sebelumnya sudah pernah diintegrasikan dengan aplikasi lain. Jika benar, identifikasi apakah nama page telah berubah atau tidak.
  • Pastikan page yang ingin dihubungkan adalah page yang benar, bukan page lain dengan nama sama.
  1. Lakukan Penghapusan dan Integrasi Ulang:
  • Jika page diketahui pernah terhubung ke aplikasi lain namun tetap ingin diintegrasikan, coba hapus channel sebelumnya dan lakukan integrasi ulang tanpa menghapus akun yang masih aktif untuk aplikasi terkait.
  1. Gunakan Akun FB yang Sama:
  • Pastikan Anda login menggunakan akun Facebook yang memiliki izin Administrator penuh terhadap page tersebut.
  1. Atasi Error Sementara:
  • Jika tidak ada masalah signifikan, lakukan hard refresh pada browser. Hal ini menghapus cache yang bisa saja menyebabkan kendala sementara.
  • Jika masih error, coba gunakan browser yang berbeda.
  1. Proses Uji Coba dan Verifikasi:
  • Setelah melakukan langkah di atas, arahkan pengguna untuk mencoba kembali melakukan proses koneksi/integrasi page.
  • Bila masih gagal, catat error spesifik untuk diinvestigasi oleh tim developer lebih lanjut.
  1. Konfirmasi Deployment Fix:
  • Apabila error berasal dari kendala teknis pada sistem integrasi aplikasi, pastikan tim developer melakukan deploy untuk memperbaiki masalah tersebut. Informasikan kepada pengguna untuk kembali mencoba integrasi setelah deploy dilakukan.

Dokumentasi Penyelesaian:

  • History chat yang memberikan indikasi deploy oleh tim development terkait: https://loki.qiscus.io/explore?schemaVersion=1&...
    Gunakan tautan ini untuk pengecekan lebih rinci pada log terkait error integrasi.

Penyelesaian Akhir:

Setelah deploy dilakukan oleh tim produk untuk memperbaiki kendala teknis, pengguna diminta untuk mencoba kembali proses integrasi. Jika berhasil tanpa error, maka masalah dianggap telah selesai.


Catatan: Jika muncul kasus serupa di masa mendatang, pastikan semua langkah di atas telah diikuti sebelum memutuskan eskalasi ke tim pengembangan.

Topik: Kendala Enable Marketing Broadcast Optimization (MM Lite)


Pertanyaan dan Jawaban (Knowledge Based)

Pertanyaan:
Mengapa setiap kali mencoba menghubungkan MM Lite API selalu gagal meskipun akun Facebook sudah benar?

Jawaban:
Kegagalan dalam menghubungkan MM Lite API kemungkinan disebabkan oleh akun Facebook yang digunakan untuk aktivasi belum pernah digunakan untuk embed WABA sebelumnya. Pastikan akun Facebook yang digunakan kompatibel dengan kebutuhan teknis untuk mengaktifkan fitur Marketing Broadcast Optimization.


Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada dokumentasi penyelesaian lebih lanjut yang relevan disediakan dalam percakapan.


Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Verifikasi Akun Facebook:
  • Pastikan akun Facebook yang digunakan untuk proses aktivasi sesuai dengan yang dibutuhkan.
  • Akun Facebook tersebut sebelumnya harus digunakan untuk embed WABA.
  1. Periksa Konfigurasi API:
  • Pastikan semua parameter dan configurasi API MM Lite telah diatur dengan benar. Hal ini termasuk pemasangan token atau kredensial yang diperlukan.
  1. Koordinasi dengan Tim Teknis:
  • Jika konfigurasi sudah benar tetapi masalah tetap terjadi, koordinasikan dengan tim teknis atau support terkait untuk melakukan pengecekan lebih mendalam.
  1. Buat Tiket Bantuan:
  • Mengikuti prosedur standar, buat tiket bantuan kepada support tim untuk investigasi lebih lanjut. Dalam kasus ini, tiket dibuat (#7275) dan telah diselesaikan pada 1 Juli 2025.
  1. Pastikan Masalah Telah Teratasi:
  • Setelah mendapat balasan dari tim support, lakukan pengecekan ulang bahwa MM Lite API sudah berhasil terhubung dan berfungsi sesuai kebutuhan.

Semoga jawaban ini membantu Anda! Jika masih ada kendala, mohon sampaikan kembali untuk langkah perbaikan lebih lanjut.

Topik: Kendala Pengiriman File pada Platform dan Omnichannel


Pertanyaan:
Mengapa terjadi kendala gagal mengirim file (gambar atau dokumen format tertentu seperti PDF) di beberapa platform, dan bagaimana cara menyelesaikannya?


Jawaban:
Penyebab Kendala:
Kendala gagal mengirim file biasanya disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  1. Penyesuaian aturan pada sistem: Ada perubahan teknis terkait sistem yang sedang dilakukan oleh tim pengembang.
  2. URL file tidak sesuai: URL file yang digunakan untuk upload tidak berformat sesuai standar (contoh: bukan melalui CloudFront).
  3. Format atau ukuran file: Beberapa file dengan ukuran besar atau format tertentu (misalnya PDF) terkadang perlu dukungan teknis lebih.
  4. Authentication dan relogin: Ada sesi login pengguna yang harus diperbarui untuk sinkronisasi optimal.

Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Cek URL File:
    Jika file gagal dikirim, pastikan URL file yang diunggah sesuai dengan format standar (contoh: memakai CloudFront).
  2. Relogin Akun:
    Coba lakukan relogin akun untuk memastikan sesi pengguna berjalan dengan baik.
  3. Uji Coba Kirim Ulang:
    Kirim ulang file menggunakan format gambar standar atau coba kirim file dengan format berbeda untuk memastikan kompatibilitas.
  4. Pantau Jam Penyesuaian:
    Tunggu hingga penyesuaian pada sistem selesai karena ada waktu tertentu yang diberikan oleh tim teknis untuk perbaikan.
  5. Konfirmasi dengan Tim Support:
    Jika kendala berlanjut, tanyakan kepada tim support untuk memastikan apakah kendala sudah terselesaikan atau perlu langkah khusus tambahan.

Catatan: Jika PDF masih gagal:
Untuk file berformat PDF, pastikan ukuran file tidak melampaui batas dan tunggu hingga sistem diperbarui secara penuh.

Dokumentasi Penyelesaian:

  1. Resolusi Kendala pada Tiket #7276: https://support.qiscus.com/tickets/7276
  2. Resolusi Kendala pada Tiket #7274: https://support.qiscus.com/tickets/7274

Penyelesaian Akhir:
Setelah perbaikan teknis selesai, file dapat dikirimkan kembali. Pastikan file yang dikirim sudah sesuai dengan format yang disarankan oleh sistem, dan uji coba pengiriman file berhasil dilakukan setelah penyesuaian.

Topik Problem: Kendala Pengiriman Broadcast Carousel


Format Tanya Jawaban untuk Knowledge Based

Pertanyaan:
Apa penyebab kegagalan pengiriman broadcast carousel, dan bagaimana cara menyelesaikannya?

Jawaban:
Kegagalan pengiriman broadcast carousel bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti penggunaan gambar default template pada CSV yang tidak sesuai formatnya. Berikut beberapa langkah penyelesaian untuk mengatasi masalah ini:


Langkah-Langkah Penyelesaian:

  1. Periksa Metode Pengiriman:
  • Pastikan broadcast dikirim menggunakan metode yang telah ditentukan, seperti melalui CSV file.
  1. Periksa Kolom Card Media URL:
  • Jika menggunakan gambar default dari template, hapus kolom card media URL pada CSV untuk menghindari kesalahan format.
  1. Konfirmasi Format Template:
  • Pastikan template sesuai dengan panduan yang diberikan, karena kesalahan pada pengisian template dapat menyebabkan broadcast gagal.
  1. Validasi Data Input:
  • Validasikan semua input data yang digunakan untuk broadcast, seperti nama broadcast dan isi carousel, untuk memastikan tidak ada kesalahan pengisian.
  1. Tes Ulang Pengiriman:
  • Setelah penyesuaian dilakukan, coba kirim ulang broadcast untuk memastikan bahwa kendala telah teratasi.

Dokumentasi Penyelesaian:
Tidak ada dokumentasi penyelesaian berupa link yang diberikan dalam riwayat chat.


Penyelesaian Akhir:
Setelah melakukan langkah-langkah di atas, kendala berhasil diselesaikan, dan pengiriman broadcast carousel sudah berjalan dengan baik.

Topik: Masalah dalam Membuka “Start Chat” yang Memerlukan Double Klik


Tanya Jawab Knowledge Base

Pertanyaan:
Mengapa saya perlu melakukan double klik untuk membuka “Start Chat”? Apa yang menyebabkan masalah ini, dan bagaimana cara menyelesaikannya?

Jawaban:
Masalah ini terjadi karena adanya kendala pada fungsi “Start Chat” yang memerlukan tindakan double klik untuk membukanya. Hal ini bisa disebabkan oleh bug pada sistem aplikasi atau konfigurasi perilaku UI/UX yang tidak sesuai. Penyelesaian ini melibatkan proses analisis pengembang terhadap laporan dan history terkait serta penerapan solusi yang diberikan.


Dokumentasi Penyelesaian:
Tidak ada dokumentasi penyelesaian tambahan yang dapat disertakan karena tidak disediakan link khusus yang relevan dalam history chat.


Langkah Penyelesaian:

  1. Identifikasi Masalah:
  • Periksa deskripsi masalah yang dijelaskan oleh pengguna atau klien. Pastikan bahwa masalah tersebut berkaitan dengan fungsi “Start Chat” yang memerlukan double klik.
  1. Reproduksi Masalah:
  • Lakukan pengujian ulang untuk mencoba mereproduksi masalah. Temukan langkah yang menyebabkan “Start Chat” hanya dapat dibuka dengan double klik.
  1. Analisis Root Cause:
  • Tinjau kode aplikasi khususnya pada fitur “Start Chat”. Periksa apakah terdapat bug pada fungsi atau event listener yang tidak merespons dengan benar pada klik pertama.
  1. Review Resolusi Sebelumnya:
  • Jika terdapat masalah serupa pada laporan sebelumnya, cek solusi yang pernah diterapkan dengan perbandingan masalah yang dilaporkan.
  1. Penyesuaian pada Aplikasi:
  • Terapkan solusi seperti memperbaiki logika kode atau konfigurasi UI yang menyebabkan kesalahan.
  1. Pengujian Ulang:
  • Lakukan pengujian pada sistem untuk memastikan bahwa klik tunggal dapat membuka “Start Chat” sebagaimana mestinya.
  1. Konfirmasi Masalah Terselesaikan:
  • Informasikan kepada pengguna atau klien bahwa masalah telah diperbaiki, dan minta mereka untuk memverifikasi fungsi “Start Chat”.
  1. Update Dokumentasi:
  • Buat catatan pada internal knowledge base untuk mencatat solusi yang telah dilakukan sebagai referensi untuk masalah yang sama di masa depan.

Catatan Penting:
Pastikan selalu melakukan pengujian menyeluruh setelah menerapkan solusi untuk menghindari adanya kerugian lebih lanjut bagi pengguna.

Topik: Kendala Broadcast Template Tidak Terkirim atau Stuck Pada Status “Sending”


Pertanyaan

Mengapa siaran atau broadcast dengan template tertentu tidak terkirim dan statusnya stuck pada “sending”? Bagaimana cara menyelesaikan masalah ini?


Jawaban

Kendala broadcast dengan template tertentu tidak terkirim atau stuck pada status “sending” dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti kapasitas penerima yang terlalu besar, gangguan sistem, atau ketidaksesuaian pengaturan broadcast. Berikut langkah-langkah yang bisa diambil untuk menyelesaikan masalah ini:


Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Cek Status Job Broadcast
  • Verifikasi apakah broadcast memiliki status “queue” atau “stuck sending”.
  • Periksa apakah waktu mulai pengiriman (schedule) sudah sesuai.
  1. Verifikasi Receiver List
  • Jika jumlah penerima terlalu besar (misalnya > 1000), coba bagi penerima menjadi beberapa grup yang lebih kecil, misalnya 1000 penerima per batch.
  1. Cek Pengaturan Template
  • Pastikan template broadcast sudah benar dan valid.
  • Pastikan tidak ada masalah teknis pada template yang digunakan.
  1. Ulangi Job Broadcast
  • Jika job pertama gagal, coba ulangi pembuatan dan pengiriman broadcast setelah memastikan statusnya telah dinormalkan oleh tim teknis.
  1. Koordinasi dengan Tim Support
  • Jika permasalahan tetap ada, laporkan status broadcast ke tim support untuk ditindaklanjuti.
  • Berikan detail informasi seperti waktu pengiriman, jumlah penerima, dan status terkini.

Dokumentasi Penyelesaian

Link Resolusi Ticket Support


Catatan Penting

  • Biasakan untuk mengecek kapasitas sistem sebelum broadcasting ke sejumlah besar penerima.
  • Penyelesaian dapat dipermudah dengan membagi penerima dalam grup kecil agar mempermudah tracking kendala.
  • Pastikan semua detail pengaturan broadcast sudah benar sebelum dijalankan.

Semoga langkah-langkah di atas bermanfaat!

Topik: Menangani Permintaan untuk Mengundang Nomor ke Grup WhatsApp


Ringkasan Pertanyaan

Bagaimana cara mengundang nomor tertentu ke dalam grup WhatsApp untuk klien baru dari divisi PT X berdasarkan informasi dan permintaan mereka?

Ringkasan Jawaban

Nomor kontak yang diminta untuk diundang ke grup WhatsApp telah diberikan. Langkah-langkah penyelesaian melibatkan konfirmasi nomor yang akan diundang dan memastikan tidak ada komunikasi tambahan atau link dukungan dalam laporan chat ini.


Format Tanya Jawaban

Pertanyaan:

Bagaimana cara mengundang nomor tertentu ke grup WhatsApp sesuai permintaan klien dari divisi baru PT X?

Jawaban:

Langkah-langkah untuk memenuhi permintaan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pengumpulan Informasi: Klien memberikan informasi awal terkait dengan divisi baru dan permintaannya melalui email operasional.
  2. Nomor yang Harus Diundang:
  • +62 851-4142-7933: Qiscus Support
  • +62 899-786-1750: Ratih
  1. Tindak Lanjut Konfirmasi:
  • Tanyakan apakah ada nomor tambahan selain dua nomor ini yang perlu diundang.
  • Pastikan semua nomor yang diberikan aktif dan dapat menerima undangan.
  1. Pelaksanaan:
  • Gunakan admin WhatsApp grup untuk menambahkan nomor yang telah disebutkan.
  • Pastikan verifikasi melalui klien bahwa nomor tersebut sudah berhasil diundang.
  1. Konfirmasi Final:
  • Klien sebelumnya menggunakan produk Qontak (Mekari).
  • Sampaikan kepada tim bahwa produk customized tidak digunakan untuk saat ini, tetapi hanya default omnichannel yang dipakai.

Langkah-langkah Penyelesaian

Penyelesaian untuk Permintaan Pengundangan Nomor:

  1. Identifikasi Permintaan: Pastikan informasi detail klien dan nomor kontak telah diberikan dengan benar.
  2. Proses Pengundangan:
  • Masuk ke WhatsApp grup sebagai admin.
  • Undang nomor yang disebutkan (+62 851-4142-7933 dan +62 899-786-1750).
  1. Komunikasi Final:
  • Konfirmasi kepada klien bahwa nomor-nomor tersebut berhasil diundang.
  • Apabila ada kendala, informasikan solusinya secara proaktif.

Catatan:

Tidak ada dokumentasi penyelesaian berupa tautan atau link yang tercantum dalam pesan/chat ini.


Dengan detail di atas, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cepat menggunakan langkah-langkah spesifik tanpa melibatkan informasi pribadi seperti nama asli, ID klien, atau room ID.

Topik: Masalah Gagalnya Broadcast Pesan WhatsApp Karena Melebihi Batas Karakter Pada Template Marketing


Format Tanya Jawaban untuk Knowledge Base:

Q: Apa penyebab gagal dalam mengirimkan broadcast pesan menggunakan template WhatsApp Carousel Marketing?

A: Penyebab utamanya adalah jumlah karakter pada body template dan kartu (card) melebihi batas maksimum yang diizinkan oleh WhatsApp. Untuk template body, batas maksimum adalah 1024 karakter, sedangkan untuk card pada template WhatsApp Marketing batas maksimum adalah 160 karakter. Namun, ada pembaruan terbaru dari dokumentasi Meta yang menyebutkan bahwa jumlah karakter untuk marketing template kini hanya bisa mencapai hingga 550 karakter pada body template.


Q: Bagaimana cara mengatasi masalah gagal broadcast terkait jumlah karakter yang melebihi batas maksimum?

A:

  1. Tinjau Template Pesan: Periksa jumlah karakter pada body dan card template yang akan digunakan untuk broadcast. Pastikan tidak melewati batas karakter maksimum.
  2. Kurangi Karakter: Jika body template melebihi 550 karakter, atau card template lebih dari 160 karakter, coba kurangi jumlah karakter hingga sesuai dengan batas maksimum.
  3. Uji Coba Template Baru: Setelah mengedit karakter pada template, lakukan uji coba pengiriman broadcast kembali.
  4. Gunakan Dokumentasi: Rujuk ke dokumentasi resmi untuk mengetahui batas karakter terbaru dan fitur terkait:

Q: Bagaimana langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menyesuaikan jumlah karakter dalam template broadcast?

A:

  1. Analisis Template Pesan Saat Ini: Identifikasi bagian mana dari template yang memiliki karakter berlebih, baik itu di bagian body maupun pada setiap kartu (card).
  2. Edit Isi Pesan: Kurangi jumlah kata atau lakukan penyuntingan untuk menghapus kata-kata yang tidak penting agar masuk ke dalam batas karakter 550 untuk body dan 160 untuk card.
  3. Konfirmasi Update: Pastikan perubahan karakter sesuai dengan dokumentasi terbaru yang diberikan oleh penyedia layanan.
  4. Uji Coba Kirim: Kirimkan uji broadcast untuk melihat apakah pesan berhasil terkirim tanpa error.
  5. Dokumentasi Referensi: Gunakan link dokumentasi yang sudah disediakan sebagai panduan untuk memastikan format dan karakter sesuai kebutuhan.

Dokumentasi Penyelesaian:

Langkah-langkah di atas memungkinkan pengguna untuk memperbaiki masalah gagal pengiriman broadcast pesan dan memastikan template sesuai dengan batas karakter yang berlaku.

Topik: Masalah Verifikasi Akun dan Login


Pertanyaan:
Mengapa pengguna tidak dapat login meskipun sudah melakukan verifikasi email?

Jawaban:
Pengguna tidak dapat login meskipun sudah melakukan verifikasi email karena akun mereka masih belum terverifikasi dalam sistem. Setelah diverifikasi secara manual oleh tim support, pengguna diminta untuk mencoba login kembali dengan melakukan hard refresh terlebih dahulu.


Dokumentasi Penyelesaian:

Dalam menangani masalah ini, terdapat bukti dokumentasi berupa video yang telah dilampirkan, termasuk console logs, data jaringan, dan informasi perangkat pengguna. Video tersebut dapat diakses melalui tautan berikut:
https://jam.dev/c/6c0d9b78-522a-4733-9748-83ee627a84f6.


Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Identifikasi Masalah:
  • Tim support bertanya terkait penyebab kegagalan login, apakah dikarenakan kesalahan password atau sistem yang kembali ke halaman login.
  • Tinjau video dan log yang dilampirkan untuk melihat detail masalah.
  1. Verifikasi Status Akun:
  • Periksa status akun pengguna dalam sistem.
  • Temukan apakah akun telah melakukan verifikasi.
  1. Proses Manual Verifikasi:
  • Jika akun belum terverifikasi dalam sistem meskipun pengguna telah memverifikasi email, lakukan verifikasi manual.
  1. Hard Refresh:
  • Setelah verifikasi berhasil, informasikan kepada pengguna untuk mencoba login kembali dengan melakukan hard refresh.
  • Hard refresh dapat dilakukan dengan cara menekan kombinasi tombol Ctrl + F5 atau mengosongkan cache browser.
  1. Uji Coba Login:
  • Pastikan pengguna dapat login setelah langkah-langkah dilakukan.
  • Jika masalah berlanjut, lanjutkan investigasi dengan memperdalam log perangkat dan jaringan.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, masalah login dapat terselesaikan, dan pengguna dapat masuk ke akun mereka.

Topik: Kendala Credit yang Terpotong Saat Balas Pesan di Omnichannel

Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Mengapa setiap balas pesan dari customer menyebabkan deduct credit pada akun AQIQAH86?

Jawaban:

Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan tak sengaja yang dilakukan oleh pihak Meta terhadap sistem Per Message Pricing (PMP). PMP sempat diterapkan lebih awal sebelum jadwal resmi pada 1 Juli 2025. Meta telah melakukan rollback atas perubahan tersebut, namun beberapa pesan yang dikirim selama periode tersebut mungkin tetap dikenakan biaya.

Pertanyaan 2: Apakah masalah ini sudah diperbaiki oleh pihak Meta?

Jawaban:

Ya, pihak Meta telah menyelesaikan masalah tersebut dan melakukan rollback terhadap sistem PMP secara global. Namun, dampaknya masih terlihat pada beberapa pesan yang dikirim dalam periode incident. Menurut informasi dari Meta, deduksi kredit ini mungkin terkait dengan mekanisme sistem selama periode gangguan tersebut.

Pertanyaan 3: Apakah semua pesan terpotong credit, atau hanya pesan tertentu?

Jawaban:

Tidak semua pesan terpotong credit. Berdasarkan diskusi, hanya beberapa pesan dan nomor yang terdampak. Perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut untuk memastikan detail pesan mana saja yang mengalami deduksi dan apakah benar ada biaya yang dikenakan.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Informasikan ke Klien
    Sampaikan bahwa masalah ini disebabkan oleh perubahan tak sengaja dari Meta terkait Per Message Pricing (PMP) yang telah diperbaiki, tetapi pesan selama periode tersebut mungkin masih dikenakan biaya.
  2. Lakukan Cross-Check
    Cek pada Analytics untuk memastikan apakah deduksi kredit benar-benar terjadi. Ada kemungkinan hanya webhook atau event yang menunjukkan deduksi, tetapi secara sistem tidak memperhitungkan biaya.
  3. Laporkan ke Meta
    Jika ditemukan pesan yang terus terpotong credit meskipun masalah sudah diatasi, lakukan eskalasi ke pihak Meta melalui Meta Support untuk investigasi lebih lanjut. Sertakan detail pesan dan Room ID yang terdampak.
  4. Berikan Dokumentasi ke Tim Internal

Apabila ada data yang dapat dikonfirmasi terkait jumlah pesan yang terpotong credit selama periode gangguan, bagikan dokumentasi tersebut kepada tim internal untuk ditindaklanjuti.

Dokumentasi Penyelesaian

Meta telah menerbitkan status tentang masalah ini pada Meta Status:

Topik: Masalah Reset Password Email Tidak Terkirim


Pertanyaan:

Mengapa email untuk reset password tidak terkirim ke alamat email user dan bagaimana solusi penyelesaiannya?

Jawaban:

Masalah terjadi pada pengiriman email reset password yang tidak sampai ke alamat yang dituju. Setelah dilakukan pengecekan, email tersebut tidak ditemukan pada log sistem. Berikut langkah-langkah penyelesaian yang dilakukan oleh tim:


Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Pengecekan di Log Sistem:
  • Tim memeriksa pada log sistem pengiriman email untuk melihat apakah ada pengiriman yang berhasil dilakukan.
  • Hasilnya: Email reset password yang dilakukan sekitar jam 9 pagi terlihat telah terkirim pada log.
  1. Pengecekan pada Folder Spam:
  • User diminta untuk memeriksa apakah email masuk ke folder spam.
  • Hasilnya: Tidak ditemukan email di folder spam.
  1. Uji Kirim Email Alternatif:
  • Tim mengganti sementara alamat email yang bermasalah (contoh: port_user_email) menjadi email cadangan untuk melakukan uji pengiriman.
  • Email baru adalah: port_admin_email yang digunakan untuk reset password.
  • User mencoba reset password menggunakan email baru.
  • Hasilnya: Email berhasil diterima di email alternatif.
  1. Pengembalian Email ke Alamat Asli:
  • Setelah berhasil melakukan reset password, tim mengembalikan pengaturan email ke alamat semula (contoh: port_user_email).
  • Uji coba pengiriman dilakukan kembali.
  • Hasilnya: Tidak ada kendala saat kembali menggunakan email asli.

Dokumentasi Penyelesaian:

Tidak ada link atau dokumen tambahan yang diberikan dalam chat tersebut.


Kesimpulan:

Jika email reset password tidak terkirim, langkah penyelesaian mencakup:

  1. Pengecekan log sistem pengiriman email.
  2. Memastikan email tidak masuk folder spam.
  3. Menggunakan email alternatif sebagai pengujian.
  4. Mengembalikan pengaturan email ke kondisi semula setelah pengujian berhasil.

Untuk langkah lebih lanjut, cek validitas format email dan pastikan layanan email aktif pada server Anda.

Topik Permasalahan: Error “Something Went Wrong” pada Pengiriman Pesan WhatsApp dari OC


Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan:
Apa penyebab error “Something Went Wrong” (Code: 131000) pada pengiriman pesan WhatsApp melalui OC, dan bagaimana solusi permasalahan tersebut?

Jawaban:
Error “Something Went Wrong” (Code: 131000) terjadi ketika sistem WhatsApp tidak dapat memproses pengiriman pesan. Untuk permasalahan kali ini, error berasal dari sistem Meta dan terjadi saat pengiriman dilakukan melalui OC. Error tersebut dapat diselesaikan dengan cara mencoba untuk mengirim ulang pesan setelah beberapa waktu, karena error ini bersifat sementara.


Langkah-Langkah Penyelesaian:

  1. Identifikasi Error:
  • Error terjadi pada pengiriman pesan WhatsApp melalui OC dengan keterangan:
    {"error":{"message":"(#131000) Something went wrong","type":"OAuthException","code":131000,"error_data":{"messaging_product":"whatsapp","details":"Something went wrong"},"fbtrace_id":"A2IoxGcYaOJKYB6eyy0KK4C"}}
  • Error ini berasal dari sistem Meta.
  1. Tindakan Awal:
  • Coba kirim ulang pesan beberapa saat setelah error terjadi, karena error ini bersifat sementara.
  1. Konfirmasi Solusi:
  • Dalam kasus ini, pengiriman ulang pesan berhasil dilakukan, dan pesan terkirim dengan sukses.
  1. Dokumentasi untuk Kesalahan Sejenis:
  • Jika terjadi lagi, gunakan langkah yang sama, yaitu coba kirim ulang pesan beberapa saat setelah error.
  • Pastikan komunikasi masalah melalui kanal yang tepat jika menggunakan OC (seperti menggunakan form khusus pada platform OC untuk bantuan ke tim support).
  1. Imbauan:
  • Hindari mengangkat masalah OC melalui Slack Support, dan gunakan formulir atau kanal pelaporan yang tersedia di OC sesuai instruksi dengan rujukan pada sistem ticketing terkait.

Dokumentasi Penyelesaian:
Tidak terdapat link dalam komunikasi yang diberikan, sehingga tidak ada dokumentasi penyelesaian tambahan yang dapat dirujuk.


Semoga jawaban ini membantu.

Topik: Approval Template untuk Kebutuhan Training


Format Tanya Jawaban untuk Knowledge Base

Pertanyaan:
Apa yang harus dilakukan jika ada template yang belum disetujui dalam waktu 24 jam untuk kebutuhan training?

Jawaban:
Jika ada template yang belum disetujui dalam waktu lebih dari 24 jam, berikut langkah-langkah penyelesaiannya:

  1. Sebutkan kembali template dan tujuan penggunaannya pada komunikasi dengan tim terkait (misal: untuk kebutuhan training).
  2. Lakukan follow-up kepada tim support atau individu yang bertanggung jawab dengan menyebutkan pengajuan Anda di sistem.
  3. Tunggu respons dari tim support atau pihak terkait yang akan melakukan pengecekan status pengajuan template.
  4. Jika template telah disetujui, statusnya akan dicatat, dan Anda dapat melanjutkan penggunaannya.

Dokumentasi Penyelesaian:
Link yang relevan dengan status penyelesaian pengajuan template:

Langkah-Langkah Penyelesaian:

  1. Identifikasi masalah: Periksa pengajuan template dan pastikan telah memenuhi syarat untuk disetujui. Misalnya, pengajuan “test” atau “sejuli”.
  2. Komunikasikan ke tim support: Gunakan platform komunikasi yang sesuai (seperti chat internal) untuk menyebutkan permintaan approval. Contoh, “Mohon dibantu template berikut sudah 24 jam belum approved.”
  3. Tunggu respons: Tim support akan merespons dengan melakukan pengecekan terhadap template, apakah sudah sesuai dengan kriteria.
  4. Konfirmasi approval: Setelah template disetujui oleh pihak yang bertanggung jawab, dokumentasikan statusnya sebagai “approved”.
  5. Notifikasi ke pengaju: Sampaikan kepada pengaju bahwa template sudah di-approve dan siap digunakan.

Ini adalah panduan jika Anda mengalami case serupa di masa mendatang.

Topik: Penggunaan Custom Analytics untuk Kebutuhan Laporan Berdasarkan Omniform


Pertanyaan dan Jawaban untuk Knowledge Base

Pertanyaan 1: Apakah kebutuhan laporan per PT berdasarkan jumlah chat per bulan dari form (Omniform) bisa diakses melalui dashboard analytics Qiscus?
Jawaban: Tidak, laporan tersebut tidak tersedia secara default di dashboard analytics Qiscus. Hal ini dikarenakan data Omniform memicu data dari Omnichannel (OC) ke sistem eksternal sesuai dengan implementasi klien, sehingga tidak masuk ke analytics Qiscus secara langsung.


Pertanyaan 2: Apakah memungkinkan untuk menambahkan custom analytics sesuai kebutuhan laporan tersebut?
Jawaban: Ya, memungkinkan. Namun, penambahan custom analytics memerlukan tambahan layanan untuk mengumpulkan data secara spesifik agar dapat masuk ke custom analytics. Perlu dicatat bahwa data yang dikumpulkan akan berlaku untuk data yang masuk setelah custom analytics diimplementasikan, bukan data historis.


Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Identifikasi kebutuhan klien: Klaim kebutuhan laporan dari klien terkait jumlah masuk chat per bulan berdasarkan form yang telah diaktifkan (Omniform).
  2. Cek default analytics Qiscus: Pastikan bahwa data yang diminta tidak tersedia di dashboard default analytics Qiscus (dalam kasus ini tidak tersedia).
  3. Evaluasi kebutuhan custom analytics: Diskusikan dengan tim (TAM atau pengembangan fitur) apakah memungkinkan untuk menyediakan layanan custom analytics sesuai kebutuhan tersebut.
  4. Implementasi layanan tambahan: Jika disepakati, tambahkan layanan eksternal atau sistem pelacak yang dapat memproses dan mengintegrasikan data dari Omniform ke custom analytics.
  5. Komunikasi dengan klien: Berikan penjelasan kepada klien terkait proses penambahan custom analytics, termasuk bahwa layanan akan memproses data baru dan tidak berpengaruh pada data historis.

Dokumentasi Penyelesaian:

Dengan langkah-langkah di atas, kebutuhan klien terkait laporan dapat ditangani melalui pengembangan custom analytics sesuai skenario yang dibutuhkan.

Topik: Disparitas Tampilan Header Gambar di Android dan iOS pada Penggunaan Template Broadcast WhatsApp


Pertanyaan dan Jawaban untuk Knowledge-Based

Pertanyaan:

Mengapa gambar pada header di template broadcast WhatsApp memiliki perbedaan tampilan antara Android dan iOS meskipun menggunakan rasio sama, dan berapa rasio gambar yang direkomendasikan agar tampilan optimal untuk kedua perangkat?

Jawaban:

Perbedaan tampilan gambar header di template broadcast WhatsApp antara Android dan iOS terjadi karena aplikasi WhatsApp dapat memproses gambar dengan cara yang berbeda berdasarkan perangkat (Android atau iOS). Oleh karena itu, meskipun rasio gambar sama, pada beberapa kasus tampilannya dapat berbeda.

Untuk memastikan gambar dapat tampil optimal:

  • Format Landscape: Gunakan rasio 800 x 533 px untuk format landscape.
  • Format Square (Kotak): Gunakan rasio 800 x 800 px apabila ingin memastikan gambar terlihat proporsional dengan format kotak.
  • Jika gambar potrait digunakan dan muncul secara proporsional sebelumnya, Anda dapat mencoba ukuran 882 x 1280 px, seperti yang berhasil digunakan pada salah satu kasus.

Sayangnya, lebih lanjut terkait perbedaan antara kedua platform ini harus menggali informasi lebih dalam ke aplikasi WhatsApp dan belum ada dokumentasi tambahan terkait dukungan langsung dari WhatsApp.


Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Identifikasi Perangkat yang Digunakan:
    Pastikan untuk mengetahui apakah gambar header diakses melalui Android atau iOS. Hal ini penting karena platform dapat memberikan perbedaan tampilan.
  2. Pastikan Rasio Gambar yang Tepat:
  • Untuk format Landscape, gunakan ukuran 800 x 533 px.
  • Jika gambar harus dalam format Square (Kotak), gunakan ukuran 800 x 800 px.
  • Untuk gambar dengan format Potrait, gunakan ukuran 882 x 1280 px (berdasarkan hasil uji kasus sebelumnya).
  1. Uji Perbedaan Tampilan di Masing-Masing Perangkat:
    Setelah menggunakan ukuran gambar yang disarankan, lakukan pengujian di kedua platform untuk memastikan tidak ada perbedaan signifikan.
  2. Diskusikan dengan WhatsApp jika Masalah Berlanjut:
    Jika gambar tetap memiliki perbedaan tampilan yang signifikan meskipun rasio telah dioptimalkan, disarankan untuk menghubungi pihak WhatsApp untuk klarifikasi lebih lanjut mengenai format yang sesuai.

Dokumentasi Penyelesaian

(Tidak Ada Link Dokumentasi pada History Chat)

Topik: Cara Mengatasi Error Media Upload pada Broadcast


Pertanyaan:
Bagaimana cara mengatasi error media upload saat menggunakan broadcast?

Jawaban:
Error media upload pada broadcast biasanya terjadi karena adanya kesalahan penggunaan variabel header media. Jika ingin menggunakan media default, cukup hapus variabel header_var. Hal ini akan memungkinkan sistem untuk mengacu pada media default yang tersedia.


Langkah-Langkah Penyelesaian:

  1. Pastikan media yang ingin diunggah sudah memenuhi spesifikasi yang sesuai (format, ukuran, dan dimensi).
  2. Periksa kembali pengaturan broadcast, khususnya bagian variabel header media:
  • Jika media default ingin digunakan, hapus variabel header_var.
  • Jika menggunakan media khusus, pastikan media telah diunggah dengan benar tanpa error.
  1. Simpan pengaturan yang telah diperbarui.
  2. Lakukan pengujian kembali pengiriman broadcast untuk memastikan perubahan telah diterapkan.

Catatan Tambahan:
Pastikan selalu memverifikasi media yang ingin digunakan pada broadcast untuk menghindari error serupa di masa mendatang.

Topik:

Permasalahan dalam menjadwalkan broadcast yang memiliki jadwal dengan tanggal dan jam yang sama.


Pertanyaan dan Jawaban – Knowledge Base

Pertanyaan:
Bagaimana mengatasi kendala dalam menjadwalkan broadcast yang memiliki jadwal dengan tanggal dan waktu (jam) yang sama?

Jawaban:
Permasalahan ini bisa terjadi jika ada dua atau lebih broadcast yang dijadwalkan di tanggal dan waktu yang sama. Untuk mengatasinya, Anda dapat membedakan waktu broadcast, walaupun hanya selisih satu menit, misalnya mengganti waktu dari 13:00 menjadi 13:01.


Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Identifikasi Jadwal Broadcast yang Bermasalah:
  • Cari tahu apakah ada lebih dari satu broadcast yang dijadwalkan di tanggal dan waktu (jam) yang sama.
  1. Ubah Waktu (Jam dan Menit):
  • Jika ada dua atau lebih broadcast yang dijadwalkan bersamaan, ubah waktu salah satu broadcast. Anda dapat menambahkan atau mengurangi waktu broadcast, bahkan hanya dengan selisih satu menit. Contoh: ubah waktu dari 13:00 menjadi 13:01.
  1. Simpan Perubahan:
  • Setelah mengubah waktu, pastikan untuk menyimpan atau menerapkan perubahan jadwal.
  1. Lakukan Penjadwalan Ulang (Jika Perlu):
  • Jika Anda masih mengalami kesulitan, pastikan untuk mengecek kembali dan melakukan penjadwalan ulang hingga tidak ada jadwal yang bertabrakan.

Catatan:

Solusi sederhana seperti membedakan waktu penjadwalan (walaupun hanya dengan selisih satu menit) biasanya dapat menyelesaikan permasalahan penjadwalan broadcast. Pastikan untuk selalu mengecek aturan atau kebijakan sistem tentang jadwal yang bertumpuk. Tidak diperlukan dokumentasi tambahan jika tidak ada link yang diberikan dalam percakapan.

Topik: Cara Resend Verification Email pada Omnichannel


Pertanyaan:
Bagaimana cara resend verification email saat membuat omnichannel?

Jawaban:
Untuk melakukan resend verification email ketika membuat omnichannel, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:


Langkah-langkah Penyelesaian:

  1. Masuk ke halaman konfigurasi omnichannel
    Pastikan Anda telah login ke aplikasi omnichannel dengan akun terdaftar.
  2. Cari opsi untuk resend email
    Jika ada tombol atau fitur untuk resend verification email, klik tombol tersebut. Biasanya tersedia di bagian pengaturan atau halaman verifikasi.
  3. Hentikan redirect ke halaman login
    Jika terjadi redirect otomatis ke halaman login, coba hentikan proses loading halaman dengan menekan tombol “Stop” atau “X” di browser Anda.
  4. Verifikasi secara manual (opsional)
    Jika opsi resend email tidak memungkinkan atau halaman verifikasi terus redirect, Anda bisa meminta bantuan tim teknik atau teknis untuk melakukan verifikasi email secara manual.
  5. Laporkan bug kepada tim terkait
    Jika masih terjadi kendala, seperti redirect ke halaman login sebelum bisa melakukan resend email, laporkan masalah tersebut kepada tim produk atau pengembang dengan menyertakan detail bug yang ditemukan.

Dokumentasi Penyelesaian:

  • Link yang diberikan:

Langkah tambahan berdasarkan link:
Dalam video link tersebut, terlihat bahwa proses redirect otomatis ke halaman login menghambat pengiriman kembali email verifikasi. Anda dapat berkonsultasi dengan pihak pengembang mengenai URL halaman verifikasi yang tepat atau melakukan pengecekan manual untuk menghentikan redirect dari browser.


Catatan:
Pastikan tidak membagikan link atau informasi internal kepada pihak eksternal demi menjaga keamanan data. Jika ada kendala lain, silakan menghubungi tim support atau teknis yang berwenang untuk mendapatkan solusinya.

Topik: Notifikasi Room Opened Muncul Lebih dari Satu Kali pada Sistem Webhook


Pertanyaan:
Mengapa notifikasi “room opened” muncul lebih dari satu kali saat bisnis pertama kali merespon customer? Bagaimana preferensi sistem yang diharapkan, dan apa langkah yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini?

Jawaban:
Notifikasi “room opened” muncul lebih dari satu kali karena sistem webhook terus mengirimkan tipe notifikasi “referral” yang menunjukkan adanya pembukaan 72H window (jendela percakapan 72 jam) lebih dari satu kali. Hal ini menyebabkan pesan notifikasi sistem event yang terus muncul, yang dapat dianggap spam. Preferensinya adalah notifikasi ini hanya muncul sekali, yaitu saat pertama kali bisnis merespon chat dari customer.

Langkah-Langkah Penyelesaian:

  1. Analisis Log Webhook:
  • Periksa log webhook untuk memastikan tipe webhook yang diterima.
  • Identifikasi apakah notifikasi “type: referral” terkirim lebih dari sekali dalam waktu yang sama.
  1. Penyesuaian Sistem:
  • Sesuaikan sistem agar notifikasi sistem event hanya dipicu satu kali selama pembukaan jendela percakapan 72 jam.
  • Hentikan sementara pengiriman notifikasi webhook tambahan untuk menghindari spamming.
  1. Kekurangan yang Dapat Ditoleransi:
  • Dengan menghentikan notifikasi tambahan, sistem tidak akan secara real-time mengidentifikasi pembukaan 72H window berikutnya.
  1. Tes dan Validasi:
  • Lakukan pengujian terhadap hasil penyesuaian sistem untuk memastikan bahwa notifikasi hanya muncul sekali saat bisnis pertama kali merespon pesan customer.
  • Validasi apakah perubahan tersebut sudah sesuai dengan preferensi yang diharapkan.

Dokumentasi Penyelesaian:
(Tidak terdapat link atau dokumentasi tambahan yang disertakan dalam histori komunikasi terkait.)


Catatan Tambahan:

  • Pastikan koordinasi antar tim untuk meminimalisir dampak negatif dari penghentian sementara notifikasi tambahan.
  • Dokumentasikan hasil uji coba perbaikan untuk referensi di masa depan.

Topik: Cara Mengecek dan Menambah Limit Channel Email


Pertanyaan: Bagaimana cara mengecek serta menambah limit channel email menjadi lima dalam sistem?

Jawaban:
Untuk mengecek dan menambah limit channel email, langkah-langkah berikut dapat diikuti:

  1. Pastikan App ID pelanggan sudah tersedia untuk membantu proses validasi.
  2. Untuk request penambahan limit, tim dapat mengakses platform terkait melalui link yang telah diberikan.

Dokumentasi Penyelesaian:
Link yang berguna untuk melakukan request terkait limit channel Email: PQF Request Link


Langkah-Langkah Penyelesaian:

  1. Mempersiapkan Informasi App ID:
  • Identifikasi App ID pengguna yang ingin ditingkatkan limit channel emailnya.
  • Pastikan informasi App ID tersebut sudah tersedia sebelum memulai proses lanjut.
  1. Mengakses Link Request:
  • Klik tautan berikut untuk mengajukan permintaan terkait limit channel Email: PQF Request Link.
  • Ikuti langkah-langkah yang tertera dalam link tersebut untuk menyelesaikan permintaan.

Panduan ini akan membantu Anda dalam mengelola limit channel email sesuai kebutuhan.

## Topik: Kendala Template WhatsApp Terkategorisasi Sebagai Marketing


Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Mengapa pesan yang dikirim menggunakan template tertentu dianggap sebagai template marketing, bukan utility?

Jawaban:
Pesan template pada platform WhatsApp dikategorikan sebagai marketing jika isi pesannya menunjukkan unsur promosi, penjualan, atau pengingat terkait tindakan pelanggan. Jika ada kata-kata tertentu yang mendukung promosi, bahkan dengan niat murni seperti reminder donasi, template tersebut dapat diklasifikasikan sebagai marketing oleh Meta.

Cue yang mengindikasikan marketing termasuk: ajakan untuk bertindak, pengingat pembayaran, nilai manfaat, penggunaan tautan ke situs, atau penggunaan frasa seperti “terima kasih atas niat baik”.


Pertanyaan 2: Bagaimana cara membuat template utility agar terhindar dari kategori marketing?

Jawaban:
Untuk membuat template utility yang disetujui oleh Meta, pastikan isi template hanya berupa informasi operasional tanpa unsur promosi atau bujukan.

  • Hindari penggunaan kata-kata emotif seperti “terima kasih atas niat baik”.
  • Fokuskan isi pada penyampaian informasi yang spesifik dan langsung, seperti detail pembayaran tanpa tambahan motivasi/kesimpulan.
  • Cek panduan resmi Meta untuk kategori template utility.

Referensi untuk membuat template utility yang disetujui:
Panduan Membuat Template Utility


Pertanyaan 3: Apakah template utility yang awalnya disetujui bisa berubah menjadi marketing?

Jawaban:
Ya, Meta dapat mengubah kategori template dari utility menjadi marketing berdasarkan jumlah pemasangan dan penggunaan template tersebut. Jika banyak pesan dengan konten serupa yang dianggap memiliki tujuan pemasaran, maka kategori template tersebut bisa berubah otomatis menjadi marketing.


Pertanyaan 4: Bagaimana cara mengajukan appeal agar template dikembalikan ke kategori utility?

Jawaban:
Untuk mengajukan appeal, lakukan langkah berikut:

  1. Buat penyesuaian wording dari template agar terlihat lebih operasional dan menghindari indikasi marketing. Lihat panduan adjustment kata-kata di dokumen Meta.
  2. Kirimkan appeal melalui kanal dukungan Meta terkait template yang diubah kategorinya.
  3. Sampaikan alasan perubahan kategori tidak sesuai konteks operasional bisnis klien dan sertakan lampiran template yang disesuaikan.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Review Template yang Terkirim
  • Evaluasi isi dan format template untuk menemukan indikasi kalimat yang berkontribusi pada penempatan kategori marketing.
  • Gunakan panduan dari artikel Panduan Template Utility.
  1. Consultasi dengan Meta
    Jika klien merasa template tidak seharusnya masuk kategori marketing, mereka dapat menggunakan dukungan Meta untuk pengecekan ulang kategori.
  2. Buat Ulang Template
  • Klien disarankan untuk membuat ulang template baru, dan memastikan kalimatnya lebih operasional tanpa kata-kata berpotensi promosi.
  • Template baru harus ditujukan untuk kategori operasional secara murni (utility).
  1. Saran Adjust Profesional
  • Contoh template yang dapat diadjust:

Original:
Assalamualaikum, Hai Orang Baik, Terimakasih Kak {{1}}, atas niat baiknya untuk berdonasi pada {{2}}. Detail pembayaran Donasi sebagai berikut:
Terimakasih #OrangBaik!
Adjusted:
Assalamualaikum, Terimakasih telah menggunakan program kami. Berikut detail pembayaran yang perlu diselesaikan pada {{2}}:
Nominal Donasi: {{3}}
Metode Pembayaran: {{4}}
No Virtual Account: {{5}}
Batas Pembayaran: {{6}}
Selama ini, banyak dari kita mungkin terpaksa membuat template dalam kategori Marketing karena permintaan template Utility sering ditolak. Kini, dengan adanya batasan baru dari Meta untuk pengiriman broadcast Marketing, saatnya memahami cara efektif membuat template Utility yang disetujui.
https://support.qiscus.com/hc/en-us/articles/39696458785433-Panduan-Membuat-Template-Utility-Bagaimana-Menghindari-Kategori-Marketing-dan-Mengatasi-Tantangan-Approval

  1. Cek Kategori Template
  • Gunakan broadcast logs atau dashboard untuk memverifikasi kategori template.
  • Template dengan kategori utility seharusnya aman dari batasan jumlah pengiriman.

Dokumentasi Penyelesaian

Untuk lebih memahami kategori template dan batas yang ditentukan, Anda dapat membaca artikel berikut:


Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Apa yang menyebabkan error code 135000 saat mengirim broadcast?

Jawaban:
Error code 135000 biasanya terkait dengan pembatasan akun bisnis oleh Meta. Kemungkinan penyebabnya adalah:

  1. Konten Broadcast Tidak Sesuai: Sebagian penerima mungkin melaporkan konten sebagai spam atau tidak relevan.
  2. Jumlah Spam Report Tinggi: Meta memiliki kebijakan terhadap akun yang dianggap tidak mematuhi standar opt-in.
  3. Quality Rating Rendah: Akun yang flagged dengan kualitas rendah dapat terkena pembatasan otomatis.

Pertanyaan 2: Apa yang sebaiknya dilakukan jika akun bisnis terkena status flagged atau locked?

Jawaban:
Langkah yang disarankan adalah:

  1. Stop Broadcast: Hindari mengirim broadcast hingga status akun bisnis membaik untuk mengurangi risiko lebih lanjut.
  2. Evaluasi Konten dan Opt-In: Pastikan semua penerima broadcast telah memberikan izin jelas (opt-in) untuk menerima pesan. Hindari konten promosi berlebihan atau yang dapat dianggap sebagai spam.
  3. Ajukan Banding ke Meta: Banding kepada Meta dilakukan melalui Meta Business Support. Sertakan detail terkait aktivitas yang dilakukan dan alasan kenapa akun bisnis perlu ditinjau kembali.

Pertanyaan 3: Berapa lama proses appeal atau banding biasanya selesai?

Jawaban:
Proses appeal biasanya selesai dalam waktu 24 jam, tergantung pada kompleksitas kasus dan antrian di Meta.
Namun, jika setelah appeal akun masih berstatus flagged, waktu pemulihan bergantung pada kualitas interaksi dan evaluasi lebih lanjut oleh Meta.


Pertanyaan 4: Saat akun bisnis dalam status disabled, apakah masih bisa dipulihkan?

Jawaban:
Jika akun bisnis sudah disabled, kemungkinan pemulihan lebih rendah dibandingkan status flagged. Anda dapat mencoba:

  1. Ajukan Banding: Kirim appeal melalui kanal dukungan resmi Meta. Jelaskan tindakan yang telah diambil untuk mengatasi penyebab disabled.
  2. Gunakan Nomor Baru: Jika appeal gagal, Anda perlu membuat nomor WhatsApp baru untuk bisnis dan memastikan pendekatan opt-in lebih ketat untuk menghindari masalah serupa.

Pertanyaan 5: Bagaimana cara membuat broadcast lebih aman dan menghindari pembatasan?

Jawaban:

  1. Gunakan konten yang lebih informatif dan sesuai tujuan tanpa promosi agresif.
  2. Pastikan semua penerima telah memberikan opt-in secara jelas.
  3. Batasi jumlah broadcast dan hindari pengiriman pesan berulang ke penerima tanpa interaksi sebelumnya.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Stop Aktivitas Broadcast Sementara
  • Jangan mengirim broadcast hingga status akun membaik.
  • Tindakan ini penting untuk menghindari pembatasan tambahan.
  1. Ajukan Banding ke Meta
  • Melalui Meta Business Support Home, kirim appeal terkait kendala akun bisnis yang restricted, locked, atau disabled.
  • Sertakan data relevan tentang broadcast terakhir, termasuk opt-in dan konten.
  1. Cek Email Admin FBBM (Facebook Business Manager)
  • Dalam banyak kasus, Meta mengirimkan notifikasi terkait status akun ke email admin terdaftar. Pastikan email admin dipantau secara rutin.
  1. Evaluasi Konten dan Opt-In
  • Tinjau konten pesan broadcast yang sebelumnya dikirimkan. Hindari konten promosi berlebihan, ajakan langsung, atau yang dapat memicu spam report.
  • Pastikan semua penerima telah memberikan opt-in dengan bukti valid.
  1. Tingkatkan Quality Rating Akun
  • Fokus pada interaksi berkualitas seperti balasan respon pelanggan yang personal dan relevan.
  • Hindari pengiriman broadcast massal dalam jumlah besar sebelum quality rating meningkat.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi dan Saran Penyelesaian:

  1. Meta Business Support untuk Appeal
  2. WhatsApp Broadcast Best Practices

## Topik: Pembaruan Fitur Edit Chat Template Berdasarkan Role

Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Apakah fitur “Chat Template” hanya dapat diedit oleh role administrator sekarang?

Jawaban:

Ya, berdasarkan pembaruan fitur yang terkait dengan pengaturan Chat Template Eligible Settings, hanya pengguna dengan role Administrator yang dapat mengedit Chat Template. Hal ini sesuai dengan deployment pada tanggal 12 Juni 2025, yang menyertakan penyempurnaan pengaturan akses fitur chat template di Omnichannel.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengubah pengaturan agar agent CS juga dapat mengedit chat template?

Jawaban:
Untuk mengaktifkan pengaturan agar agent CS dapat mengedit Chat Template, Anda perlu memastikan bahwa CSS settings untuk fitur tersebut telah diaktifkan oleh administrator. Jika fitur tersebut sudah aktif, pastikan role pengguna telah diberikan hak akses yang diperlukan melalui Agent Management.
Langkah-langkahnya:

  1. Masuk sebagai Administrator ke dashboard Omnichannel CSS.
  2. Navigasikan ke SettingsAgent Management.
  3. Pilih agent yang ingin diberikan akses dan ubah hak aksesnya sesuai kebutuhan.

4. Pastikan opsi pengaturan terkait Edit Chat Template dinyalakan.

Pertanyaan 3: Apakah ini merupakan fitur bawaan dari pembaruan terbaru?

Jawaban:
Ya, fitur ini adalah bagian dari pembaruan sistem yang dilakukan pada deployment tanggal 12 Juni 2025. Pembaruan tersebut mencakup beberapa perbaikan dan peningkatan fitur, termasuk Chat Template Eligible Settings, untuk memberikan kontrol yang lebih ketat terhadap fitur pengeditan chat template.
Referensi pembaruan:

Deployment Update – 12 Juni 2025

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Konfirmasi Hak Akses Pengguna
  • Mintalah administrator untuk memastikan bahwa pengguna dengan role selain Administrator, seperti Agent atau Supervisor, telah diberikan hak akses untuk mengedit Chat Template melalui pengaturan di Agent Management.
  1. Aktifkan CSS Setting
  • Pastikan CSS settings yang terkait dengan pengeditan Chat Template telah diaktifkan di dashboard Omnichannel.
  1. Verifikasi Pengaturan Fitur
  • Administrator dapat melakukan cek melalui navigasi Settings untuk memastikan semua fitur terkait chat template sudah tersedia dan aktif untuk pengguna dengan role tertentu.
  1. Komunikasikan Perubahan dengan Tim

– Informasikan kepada tim tentang pembaruan fitur ini dan pengaruhnya terhadap akses pengguna di tingkat tertentu.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi untuk pembaruan fitur:

## Topik: Kendala Tampilan Broadcast Message di WhatsApp Web

Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Mengapa broadcast yang dikirimkan tidak muncul di tampilan WhatsApp Web tetapi terlihat di aplikasi WhatsApp di HP?

Jawaban:

Broadcast yang menggunakan format seperti carousel template atau format tertentu mungkin tidak muncul di WhatsApp Web karena adanya kompatibilitas terbatas dari WhatsApp Web. WhatsApp Web belum sepenuhnya mendukung semua jenis tampilan atau format yang tersedia di aplikasi WhatsApp (smartphone). Hal ini menjadi perbedaan natural dalam pengembangan platform WhatsApp.

Pertanyaan 2: Apakah ini merupakan kendala di Qiscus atau WhatsApp?

Jawaban:

Masalah ini berada di sisi WhatsApp, bukan Qiscus. WhatsApp memiliki perbedaan kompatibilitas antara aplikasi HP (mobile app) dan platform WhatsApp Web. Banyak jenis template broadcast seperti carousel atau rich media yang hanya didukung penuh di perangkat utama, yaitu aplikasi HP.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara memastikan broadcast terkirim dengan baik meskipun ada perbedaan tampilan di WhatsApp Web?

Jawaban:
Langkah untuk memastikan pengiriman broadcast:

  1. Pastikan Template Valid: Verifikasi bahwa template broadcast sesuai standar WhatsApp dan sudah disetujui oleh Meta.
  2. Gunakan WA di Perangkat Utama: Sebagai langkah terbaik, sampaikan kepada klien untuk melakukan pengecekan konten broadcast melalui aplikasi WA di HP.

3. Konfirmasi Status Pesan: Gunakan dashboard Qiscus untuk melakukan pengecekan status pengiriman pesan (sent/delivered/read).

Pertanyaan 4: Apakah ada solusi untuk masalah tampilan di WhatsApp Web?

Jawaban:
Perlu diketahui bahwa hingga saat ini, WhatsApp Web memiliki batas dukungan terhadap format tertentu (seperti carousel). Tidak ada solusi spesifik untuk memaksa tampilan penuh di WhatsApp Web. Jika format broadcasting penting untuk selalu terlihat di WhatsApp Web, rekomendasinya adalah:

  • Gunakan format pesan yang lebih sederhana (text-only atau plain messages).

– Hindari template broadcast yang terlalu kompleks untuk memastikan kompatibilitas lintas-platform.

Pertanyaan 5: Apakah perlu eskalasi masalah ini ke Meta?

Jawaban:

Tidak perlu eskalasi ke Meta karena ini merupakan batasan teknis bawaan dari WhatsApp Web. WhatsApp Web memiliki perbedaan pengembangan dibanding WhatsApp App, sehingga masalah seperti ini adalah hal yang umum terjadi.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Verifikasi Template Broadcast
  • Pastikan template broadcast yang digunakan, seperti “test_carousel,” sudah sesuai dengan standar WhatsApp dan sudah disetujui oleh Meta.
  1. Berikan Informasi kepada Klien
  • Sampaikan bahwa WhatsApp Web memiliki batas kompatibilitas bawaan untuk format tertentu seperti carousel atau rich media.
  • Berikan rekomendasi untuk selalu mengecek konten broadcast melalui aplikasi WhatsApp di perangkat utama (HP).
  1. Gunakan Format Alternatif
  • Jika broadcast perlu ditampilkan di semua platform, gunakan format yang lebih sederhana seperti teks tanpa carousel atau elemen rich media.
  1. Cek Status Pengiriman Pesan

– Klien dapat menggunakan dashboard analytics Qiscus untuk memastikan pesan sudah terkirim (sent/delivered/read).

Dokumentasi Penyelesaian

Pada kasus ini, tidak ada dokumentasi tambahan atau link penyelesaian yang relevan karena kendala ini merupakan batas bawaan dari WhatsApp. Namun informasi berikut dapat dijadikan referensi:


Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Kenapa pesan gagal terkirim dengan error Invalid access_token pada integrasi Shopee?

Jawaban:
Kesalahan Invalid access_token biasanya disebabkan oleh token otentikasi yang sudah expired, tidak valid, atau tidak sesuai dengan akun Shopee yang didaftarkan. Hal ini dapat terjadi jika:

  1. Token tidak diperbarui setelah masa berlaku habis.
  2. Token ter-reset akibat perubahan konfigurasi pada akun Shopee Developer.
  3. Terjadi perubahan pada izin integrasi di platform Shopee.

Pertanyaan 2: Bagaimana pesan dari customer masih bisa masuk ke Omnichannel, tetapi balasan agent mengalami kegagalan?

Jawaban:
Pesan yang masuk (inbound) biasanya tidak memerlukan validasi token karena menggunakan webhook dari platform Shopee. Namun, pengiriman pesan dari agent (outbound) membutuhkan token otentikasi yang valid untuk memastikan pihak yang mengirimkan pesan memiliki izin yang sah. Ketika token sudah tidak valid, pengiriman outbound akan gagal.


Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengecek dan memperbarui token Shopee agar integrasi kembali berjalan normal?

Jawaban:
Langkah-langkah untuk memperbarui token:

  1. Masuk ke Shopee Open Platform
  • Login ke akun Shopee Developer yang digunakan untuk integrasi.
  1. Cek Status Token
  • Masuk ke menu API & Integration untuk memeriksa status dan masa berlaku token. Token yang expired perlu diperbarui.
  1. Generate Ulang Token
  • Ikuti langkah-langkah yang tertera dalam panduan Shopee Open API untuk meregenerasi token otentikasi.
  1. Update Token di Dashboard Qiscus
  • Masuk ke dashboard Qiscus, navigasikan ke pengaturan integrasi Shopee, dan masukkan token baru pada pengaturan autentikasi.

Pertanyaan 4: Bagaimana jika klien tidak memahami cara melakukan pengecekan token di Shopee Open Platform?

Jawaban:
Jika klien kesulitan, tim internal yang melakukan integrasi (PIC integrasi Shopee pada klien) dapat membantu di tahap ini. Berikut langkah yang dapat disarankan kepada klien:

  1. Screenshot Console Shopee Open Platform
  • Minta klien untuk mengirimkan tangkapan layar (screenshot) dari halaman konsol Shopee Open Platform tempat mereka melakukan integrasi.
  • Informasi token biasanya ada di bagian settings untuk aplikasi Shopee yang terintegrasi.
  1. Kolaborasi Tim Developer
  • Jika klien masih kesulitan, tanyakan siapa PIC yang mengelola integrasi Shopee tersebut (developer internal), karena tim tersebut kemungkinan lebih memahami akun Shopee Developer.

Pertanyaan 5: Apakah ada solusi sementara agar balasan tetap bisa dikirimkan sebelum token diperbarui?

Jawaban:
Ya, sampaikan kepada klien untuk sementara waktu membalas pesan dari aplikasi Shopee Seller Center langsung sampai token diperbarui. Hal ini memungkinkan komunikasi tetap berjalan sementara masalah teknis diselesaikan.


Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Identifikasi Token yang Bermasalah
  • Minta klien untuk melakukan cek pada akun Shopee Developer di Shopee Open Platform Console dan memastikan token tidak expired atau ter-reset.
  1. Perbarui Token Otentikasi
  • Masuk ke pengaturan aplikasi di Shopee Open Platform, generate token baru, dan update token tersebut di dashboard Qiscus pada bagian integrasi Shopee.
  1. Berikan Panduan Langsung
  • Jika klien tidak memahami cara melakukan proses ini, kirim panduan kepada mereka atau arahkan PIC integrasi untuk membantu.
  1. Edukasi Mengenai Token Expiration
  • Sampaikan kepada klien bahwa token memiliki masa berlaku tertentu dan perlu diperbarui secara berkala untuk menjaga kelancaran integrasi.
  1. Solusi Sementara
  • Sarankan klien untuk membalas pesan melalui aplikasi Shopee Seller Center langsung hingga masalah selesai.
  1. Follow-Up ke Klien
    Jika klien masih mengalami kesulitan, eskalasi ke tim Support untuk bantuan lebih teknis.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada link dokumentasi tambahan pada thread diskusi, namun sebagai referensi dapat disarankan:

Topik: Dokumentasi dan Integrasi Google Business Review dengan Qiscus Omnichannel


Format Tanya Jawab (Knowledge Base):

Pertanyaan: Apakah ada dokumentasi atau integrasi terkait Google Business Review dengan Qiscus Omnichannel?

Jawaban:
Saat ini, integrasi langsung Google My Business (GMB) Reviews ke Qiscus Omnichannel belum tersedia sebagai add-on di App Center. Secara teknis, memungkinkan untuk menerima review melalui API jika Google menyediakannya, namun perlu dilakukan konfirmasi lebih lanjut dengan tim TAM. Selain itu, ditemukan informasi bahwa Google akan menghentikan layanan API untuk GMB Reviews, yang mungkin membatasi implementasi di masa depan.


Langkah-Langkah Penyelesaian:

  1. Konfirmasi kepada tim TAM (Technical Account Manager):
    Pastikan apakah ada pembaruan terbaru terkait ketersediaan API Google My Business (GMB) Reviews.
  2. Pengecekan ketersediaan API GMB Reviews:
    Lakukan pengecekan terhadap dokumentasi resmi dari Google untuk memastikan apakah layanan API masih aktif atau sudah dihentikan.
  3. Diskusi internal:
    Jika integrasi dianggap krusial, ajukan usulan ke tim teknis untuk menyusun strategi alternatif ataupun pengembangan internal sesuai kebutuhan klien.
  4. Sosialisasi kepada klien:
    Jika layanan integrasi belum tersedia, informasikan klien terkait keterbatasan ini dan usulkan solusi alternatif (jika ada), seperti menganalisa review secara manual atau menggunakan tools lain yang kompatibel.

Catatan Penting:
Dalam kasus ini, tidak ada link atau dokumentasi resmi yang dibagikan dalam chat history.


Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami status integrasi dengan Google Business Review.

## Topik: Masalah Invalid Access Token pada Channel Shopee


Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Kenapa pesan gagal terkirim dengan error Invalid access_token pada integrasi Shopee?

Jawaban:
Kesalahan Invalid access_token biasanya disebabkan oleh token otentikasi yang sudah expired, tidak valid, atau tidak sesuai dengan akun Shopee yang didaftarkan. Hal ini dapat terjadi jika:

  1. Token tidak diperbarui setelah masa berlaku habis.
  2. Token ter-reset akibat perubahan konfigurasi pada akun Shopee Developer.
  3. Terjadi perubahan pada izin integrasi di platform Shopee.

Pertanyaan 2: Bagaimana pesan dari customer masih bisa masuk ke Omnichannel, tetapi balasan agent mengalami kegagalan?

Jawaban:
Pesan yang masuk (inbound) biasanya tidak memerlukan validasi token karena menggunakan webhook dari platform Shopee. Namun, pengiriman pesan dari agent (outbound) membutuhkan token otentikasi yang valid untuk memastikan pihak yang mengirimkan pesan memiliki izin yang sah. Ketika token sudah tidak valid, pengiriman outbound akan gagal.


Pertanyaan 3: Bagaimana cara mengecek dan memperbarui token Shopee agar integrasi kembali berjalan normal?

Jawaban:
Langkah-langkah untuk memperbarui token:

  1. Masuk ke Shopee Open Platform
  • Login ke akun Shopee Developer yang digunakan untuk integrasi.
  1. Cek Status Token
  • Masuk ke menu API & Integration untuk memeriksa status dan masa berlaku token. Token yang expired perlu diperbarui.
  1. Generate Ulang Token
  • Ikuti langkah-langkah yang tertera dalam panduan Shopee Open API untuk meregenerasi token otentikasi.
  1. Update Token di Dashboard Qiscus
  • Masuk ke dashboard Qiscus, navigasikan ke pengaturan integrasi Shopee, dan masukkan token baru pada pengaturan autentikasi.

Pertanyaan 4: Bagaimana jika klien tidak memahami cara melakukan pengecekan token di Shopee Open Platform?

Jawaban:
Jika klien kesulitan, tim internal yang melakukan integrasi (PIC integrasi Shopee pada klien) dapat membantu di tahap ini. Berikut langkah yang dapat disarankan kepada klien:

  1. Screenshot Console Shopee Open Platform
  • Minta klien untuk mengirimkan tangkapan layar (screenshot) dari halaman konsol Shopee Open Platform tempat mereka melakukan integrasi.
  • Informasi token biasanya ada di bagian settings untuk aplikasi Shopee yang terintegrasi.
  1. Kolaborasi Tim Developer
  • Jika klien masih kesulitan, tanyakan siapa PIC yang mengelola integrasi Shopee tersebut (developer internal), karena tim tersebut kemungkinan lebih memahami akun Shopee Developer.

Pertanyaan 5: Apakah ada solusi sementara agar balasan tetap bisa dikirimkan sebelum token diperbarui?

Jawaban:
Ya, sampaikan kepada klien untuk sementara waktu membalas pesan dari aplikasi Shopee Seller Center langsung sampai token diperbarui. Hal ini memungkinkan komunikasi tetap berjalan sementara masalah teknis diselesaikan.


Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Identifikasi Token yang Bermasalah
  • Minta klien untuk melakukan cek pada akun Shopee Developer di Shopee Open Platform Console dan memastikan token tidak expired atau ter-reset.
  1. Perbarui Token Otentikasi
  • Masuk ke pengaturan aplikasi di Shopee Open Platform, generate token baru, dan update token tersebut di dashboard Qiscus pada bagian integrasi Shopee.
  1. Berikan Panduan Langsung
  • Jika klien tidak memahami cara melakukan proses ini, kirim panduan kepada mereka atau arahkan PIC integrasi untuk membantu.
  1. Edukasi Mengenai Token Expiration
  • Sampaikan kepada klien bahwa token memiliki masa berlaku tertentu dan perlu diperbarui secara berkala untuk menjaga kelancaran integrasi.
  1. Solusi Sementara
  • Sarankan klien untuk membalas pesan melalui aplikasi Shopee Seller Center langsung hingga masalah selesai.
  1. Follow-Up ke Klien
    klien masih mengalami kesulitan, eskalasi ke tim Support untuk bantuan lebih teknis.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada link dokumentasi tambahan pada thread diskusi, namun sebagai referensi dapat disarankan:


Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Apakah penagihan hanya dikenakan untuk pesan template broadcast yang berhasil delivered?

Jawaban:
Ya, berdasarkan dokumentasi Meta, penagihan WABA (WhatsApp Business API Charging) hanya dilakukan untuk pesan template yang berhasil mencapai status Delivered. Pesan dengan status Sent (belum mencapai Delivered) tidak dikenakan biaya.

Referensi Meta:

  • “We only charge when a template message is delivered.”
    Sumber: WhatsApp Pricing

Pertanyaan 2: Jika status broadcast di akhir bulan masih “Sent” dan belum menjadi “Delivered”, apakah ini masuk dalam tagihan kredit bulan itu?

Jawaban:
Tidak. Pesan dengan status Sent belum dikenakan biaya hingga mencapai status Delivered. Pesan yang tidak mendapatkan status Delivered hingga akhir bulan tidak akan masuk dalam tagihan periode tersebut.

Namun, jika suatu pesan akhirnya mencapai status Delivered di periode berikutnya, biaya akan dikenakan dalam periode tersebut.


Pertanyaan 3: Apa arti dari status “Delivered but Failed” pada laporan broadcast?

Jawaban:
Meta tidak secara resmi mendokumentasikan status “Delivered but Failed” sebagai salah satu status pesan. Berdasarkan dokumentasi Meta, status pesan umumnya adalah:

  • Sent: Pesan telah dikirim dari server.
  • Delivered: Pesan berhasil diterima oleh penerima.
  • Read: Pesan telah dibuka oleh penerima.
  • Failed: Pesan gagal dikirim karena berbagai alasan, seperti nomor tidak valid atau pembatasan teknis.

Status “Delivered but Failed” kemungkinan merupakan interpretasi internal pada laporan broadcast yang menunjukkan pesan berhasil diterima oleh penerima (Delivered) tetapi terjadi error setelah penerimaan (misalnya, perangkat tidak dapat membaca pesan atau pesan dihapus otomatis). Pesan ini tetap dianggap Delivered dan akan dikenakan biaya.


Pertanyaan 4: Apakah pesan dengan status “Delivered but Failed” dikenakan charge?

Jawaban:
Jika pesan mencapai status Delivered sebelum menunjukkan error tambahan, pesan tetap dikenakan biaya sesuai kebijakan Meta. Status pesan setelah Delivered tidak memengaruhi proses charging.

Untuk memastikan, perlu ditelusuri lebih lanjut lewat broadcast logs atau melalui dokumentasi Meta terkait webhooks dan status pesan:
WhatsApp Cloud API Webhooks – Message Status Object


Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Verifikasi Status di Laporan Broadcast
  • Pastikan laporan broadcast dari WABA menunjukkan status yang sesuai dengan dokumentasi Meta. Untuk status seperti “Delivered but Failed”, cek apakah pesan awalnya sudah mencapai status Delivered. Gunakan tools monitoring atau dashboard broadcast Qiscus.
  1. Cross-Check Penagihan di WABA
  • Bandingkan pesan yang dikenakan biaya dengan status broadcast untuk memastikan pesan “Delivered but Failed” telah di-charging sesuai kebijakan Meta.
  1. Laporkan Status Tidak Terdefinisi
  • Jika status “Delivered but Failed” belum terdokumentasi di Meta, lakukan eskalasi langsung ke Meta Support untuk memperjelas definisi atau penyebab munculnya status tersebut.
  1. Gunakan Referensi Dokumentasi Meta
  • Lihat penjelasan resmi Meta tentang penghitungan biaya dan status pesan untuk memastikan interpretasi status sesuai kebijakan. Referensi utama dapat ditemukan di:

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi yang relevan:

  1. WhatsApp Pricing: Link Pembayaran Pesan Meta
  2. Cloud API Webhooks: Dokumentasi Status Pesan Meta Topik: Perbedaan Tampilan Logo Channel WhatsApp di Mobile App dan Desktop Web

Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Mengapa logo/gambar channel WhatsApp terlihat berbeda antara desktop web dan mobile app pada akun Supervisor (SPV)?

Jawaban:
Perbedaan tampilan logo/gambar channel antara mobile app dan desktop web dapat disebabkan oleh faktor berikut:

  1. Cache pada Mobile App: Mobile app mungkin masih menyimpan data lama atau cache yang belum diperbarui.
  2. Keterbatasan Sinkronisasi Role SPV: Ada kemungkinan bahwa pengaturan tampilan visual untuk role Supervisor belum sepenuhnya sinkron antara mobile app dan desktop web.
  3. Versi Aplikasi atau Bug pada Mobile App: Jika mobile app yang digunakan belum diperbarui ke versi terbaru, fitur sinkronisasi logo/gambar channel dapat terganggu.
  4. Issue pada API atau Backend: Sinkronisasi logo melalui API bisa jadi memiliki perbedaan behavior tergantung pada role pengguna.

Pertanyaan 2: Apakah akun agent dan admin mengalami masalah yang sama?

Jawaban:
Berdasarkan informasi dari kasus ini, tampilan logo pada akun agent dan admin sudah sesuai antara desktop web dan mobile app. Masalah hanya terjadi pada role Supervisor, yang menunjukkan bahwa mungkin ada perbedaan pengaturan sistem atau role terkait.


Pertanyaan 3: Apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini pada mobile app?

Jawaban:
Langkah-langkah berikut dapat membantu menyelesaikan masalah:

  1. Clear Cache pada Mobile App:
  • Minta pengguna untuk logout dari mobile app, clear cache melalui pengaturan HP, kemudian login kembali.
  1. Update Aplikasi ke Versi Terbaru:
  • Pastikan pengguna sudah menggunakan version terbaru dari mobile app untuk meminimalisir bug sinkronisasi.
  1. Relogin Akun Supervisor:
  • Lakukan proses re-login pada mobile app untuk memastikan sinkronisasi data baru dilakukan.
  1. Cross-Check Role pada Backend:
  • Periksa apakah role Supervisor memiliki pengaturan khusus terkait tampilan logo di backend atau API yang digunakan.

Pertanyaan 4: Apakah tindakan lanjutan perlu dilakukan jika masalah belum teratasi?

Jawaban:
Ya, langkah tambahan berikut dapat diambil jika masalah belum teratasi:

  1. Eskalasi ke Tim Produk:
  • Kirimkan laporan ke tim produk untuk memastikan apakah ada perbedaan expected behavior pada role Supervisor dalam sinkronisasi tampilan logo antara mobile app dan desktop web.
  • Sertakan screenshot perbedaan tampilan dan detail akun Supervisor untuk investigasi lebih lanjut.
  1. Investigasi Backend/Database:
  • Lakukan cek apakah sinkronisasi pengaturan logo untuk role Supervisor di database/backend Qiscus telah sesuai.
  1. Notifikasi dan Update Bug Fix:
  • Jika teridentifikasi sebagai bug pada mobile app, sampaikan ke tim produk agar dilakukan perbaikan pada versi mendatang.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Relogin dan Clear Cache
  • Minta pengguna Supervisor untuk logout dari aplikasi mobile. Kemudian clear cache data melalui pengaturan perangkat dan login kembali.
  1. Update Mobile App ke Versi Terbaru
  • Pastikan mobile app sudah berada di versi terbaru untuk menghindari gangguan sinkronisasi data.
  1. Cross-Check Sinkronisasi Role
  • Cek pengaturan backend untuk memastikan apakah role Supervisor memiliki behavior khusus terkait pengaturan logo channel.
  1. Eskalasi Masalah ke Tim Produk
  • Informasikan kepada Tim Produk untuk mengecek expected behavior terkait tampilan logo, terutama untuk role Supervisor. Berikan detail akun Supervisor dan screenshot tampilan untuk investigasi lebih lanjut.
  1. Follow-Up kepada Pengguna
    Sampaikan hasil investigasi dan perbaikan yang dilakukan kepada pengguna Supervisor. Jangan lupa untuk memberikan update jika ada perubahan dari sisi produk yang akan memperbaiki masalah tersebut.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada link dokumentasi penyelesaian tambahan pada thread ini. Namun, komunikasi dengan tim produk telah dilakukan dan eskalasi ongoing. Referensi tambahan terkait solusi:

Topik: Kendala Failed Broadcast dengan Error Code 131053 dan 131049


Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Apa penyebab error code 131053 saat broadcast dilakukan?

Jawaban:
Error code 131053 biasanya terjadi saat terdapat default media attachment yang tidak sesuai spesifikasi atau standar broadcast WhatsApp. Masalah ini terjadi karena:

  1. Media (gambar, video, file) yang digunakan tidak memenuhi kriteria ukuran atau format yang diizinkan oleh WhatsApp.
  2. Ada ketidaksesuaian pengaturan media dengan template broadcast yang telah disetujui.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara menyelesaikan error code 131053?

Jawaban:
Langkah-langkah untuk menyelesaikan error code 131053:

  1. Edit Media Attachment:
  • Ubah media yang digunakan menjadi versi yang sesuai dengan spesifikasi WhatsApp (misalnya, ukuran file yang lebih kecil, format yang didukung).
  • Pastikan template broadcast menggunakan media yang sudah terverifikasi.
  1. Replace Media di FBBM (Facebook Business Manager):
  • Jika media attachment sudah disetujui di FBBM, perbarui media di dashboard WhatsApp Business API.
  1. Sync Template:
  • Setelah mengganti media, lakukan proses sinkronisasi ulang untuk memastikan perubahan diterapkan di sistem.
  1. Coba Broadcast Ulang:
  • Setelah sinkronisasi selesai, kirim ulang pesan broadcast untuk memastikan pesan berjalan dengan media baru.

Pertanyaan 3: Apa penyebab error code 131049 saat broadcast dilakukan setelah error 131053?

Jawaban:
Error code 131049 berkaitan dengan limitasi marketing template messages oleh WhatsApp. Penyebabnya meliputi:

  1. Marketing Limitations: WhatsApp membatasi jumlah pesan marketing yang dapat dikirim ke penerima dalam waktu tertentu (misalnya, 24 jam).
  2. Kurangnya Interaksi Balasan: Jika penerima tidak membalas pesan marketing sebelumnya, pesan baru dapat gagal dikirimkan.

Referensi terkait limitasi: WhatsApp New Limits on Marketing Template Messages.


Pertanyaan 4: Apakah pesan dengan error code 131049 tetap dikenakan biaya?

Jawaban:
Pesan yang gagal dengan error code 131049 tidak dikenakan biaya karena pesan tersebut tidak mencapai status “Delivered”. Namun, penting untuk mencatat bahwa pesan yang sebelumnya sukses terkirim akan tetap masuk dalam perhitungan limitasi harian oleh WhatsApp.


Pertanyaan 5: Apa solusi untuk mengatasi error code 131049?

Jawaban:
Beberapa pendekatan untuk mengatasi error code 131049:

  1. Tunggu Interaksi Pelanggan:
  • Tunggu pelanggan untuk membalas pesan sebelumnya sebelum mengirim pesan broadcast baru. Pesan baru lebih mudah terkirim jika ada interaksi terbaru.
  1. Gunakan Utility Template:
  • Hindari penggunaan template marketing; gantikan dengan template utility yang memiliki fokus lebih operasional (misalnya, notifikasi penting tanpa elemen promosi).
  1. Periodisasi Broadcast:
  • Untuk nomor yang sudah menerima broadcast marketing sebelumnya, kirimkan broadcast berikutnya setelah jangka waktu tertentu (contoh, 24 jam sejak terakhir kali broadcast sukses).

Pertanyaan 6: Bagaimana cara melakukan broadcast ulang ke WhatsApp internal yang cenderung jarang membalas?

Jawaban:
Untuk WhatsApp internal seperti karyawan, kemungkinan besar interaksi rendah karena pengguna tidak memerlukan respon langsung. Sebagai alternatif:

  1. Gunakan Template Utility:
    Hindari template marketing untuk memastikan pesan tetap dapat dikirimkan.
  2. Kirim Pesan Informasi Penting:
  • Format pesan sebagai pengumuman operasional atau informasi penting perusahaan. Pesan ini biasanya memiliki tingkat penerimaan lebih tinggi.
  1. Bangun Kebiasaan Balas:
    Edukasi internal untuk memberikan feedback pada broadcast untuk mengurangi limitasi interaksi WhatsApp.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Edit Attachment Sesuai Spesifikasi
  • Ubah media yang terlampir di template broadcast untuk memenuhi spesifikasi WhatsApp (ukuran <2MB, format JPG/PNG untuk gambar).
  1. Replace Media di FBBM dan Sync Template
  • Perbarui media di Facebook Business Manager sesuai kebutuhan. Sinkronkan template kembali di sistem untuk memastikan perubahan diterapkan.
  1. Cek Limitasi Nomor dengan Error 131049
  • Filter nomor penerima yang terkena error 131049 untuk memastikan apakah sudah ada lebih dari satu broadcast marketing dalam waktu 24 jam sebelumnya.
  1. Gunakan Template Utility
  • Ganti template marketing dengan isi yang bersifat operasional (utility) untuk menghindari limitasi.
  1. Periodisasi Broadcast
  • Hindari pengiriman broadcast terus-menerus ke nomor yang tidak memberikan interaksi. Tunggu 24 jam atau lebih sebelum mengirim pesan berikutnya.
  1. Berikan Update Status ke Klien
  • Sampaikan bahwa proses broadcast dapat dicoba kembali setelah template diperbaiki atau periode limitasi berakhir.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi terkait untuk solusi yang telah diberikan:

## Topik: Kendala Auto Resolve BOT pada Room Chat

Deskripsi Masalah

Customer ERHA melaporkan bahwa kasus di room chat tetap masuk status auto resolve meskipun pelanggan sudah memberikan respons. Perlu dilakukan investigasi apakah masalah tersebut berkaitan dengan kendala sistem atau pengaturan bot pada auto resolve.

Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Apa penyebab kasus masuk auto resolve meskipun pelanggan sudah memberikan respons?

Jawaban:

Masalah ini kemungkinan terjadi karena adanya kendala bug pada sistem auto resolve BOT yang ditemukan pada tanggal 19 Juni 2025. Bug tersebut menyebabkan auto resolve tetap berjalan meskipun pelanggan telah memberikan respons pada room chat.

Pertanyaan 2: Apakah masalah ini sudah diperbaiki?

Jawaban:
Ya, menurut komunikasi internal, bugfix terkait auto resolve BOT telah berhasil di-deploy pada tanggal 20 Juni 2025 dalam versi Robolabs 2.19.5. Perbaikan meliputi:

  • Improvement auto scaling: Auto resolve dan handover setelah jam kerja diperbaiki agar sesuai ekspektasi.

Bot check agent default set to false: Untuk memastikan agar auto resolve tidak diterapkan tanpa validasi respons pelanggan.

Pertanyaan 3: Apa yang harus dilakukan jika masalah serupa masih terjadi setelah improvement?

Jawaban:

Jika masih ada case terbaru setelah bugfix pada tanggal 20 Juni 2025, silakan informasikan detail Room ID kepada tim Support agar dilakukan investigasi lebih lanjut. Tim akan memastikan apakah masih ada kendala atau bug baru yang mempengaruhi auto resolve BOT.

Pertanyaan 4: Bagaimana cara tim ERHA memastikan fitur auto resolve BOT sudah berjalan normal setelah bugfix?

Jawaban:

  1. Uji Coba:
  • Tim ERHA dapat melakukan simulasi pada room chat dengan mengirimkan respons dari pelanggan untuk memverifikasi apakah auto resolve BOT sudah berjalan sesuai ekspektasi.
  1. Monitor Log:
  • Periksa dashboard atau log aktivitas chatbot untuk memantau perilaku sistem auto resolve.
  1. Laporkan Room ID:

– Jika ditemukan kendala baru, segera informasikan Room ID kepada tim Support untuk investigasi lebih teknis.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Verifikasi Status Deployment Bugfix
  • Pastikan bahwa versi Robolabs 2.19.5 terkait perbaikan auto resolve BOT sudah ter-deploy di environment ERHA.
  1. Simulasikan Respons Pelanggan
  • Lakukan uji coba di room chat dengan mengirimkan respons dari pelanggan dan evaluasi apakah sistem auto resolve BOT sudah bekerja normal.
  1. Cek Log Aktivitas Bot
  • Periksa log aktivitas chatbot di dashboard untuk memastikan apakah sistem membaca respons pelanggan dengan benar dan tidak langsung masuk status auto resolve.
  1. Kirimkan Room ID Jika Ada Kendala Baru

– Jika terdapat room chat dengan masalah serupa setelah tanggal deployment (20 Juni 2025), informasikan Room ID kepada tim Support untuk investigasi teknis dan validasi.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi terkait bugfix yang telah di-deploy:

## Topik: Kendala Tidak Muncul Terms and Conditions Saat Create Chatbot

Deskripsi Masalah

Klien BASF melaporkan bahwa saat mencoba membuat chatbot baru, box Terms and Condition (ToS) tidak muncul. Klien sudah mencoba menggunakan dua email berbeda dan dua browser, Edge dan Chrome. Masalah ini terjadi ketika mereka tengah mengedit project yang sudah ada.

Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Mengapa box Terms and Condition (ToS) tidak muncul saat create chatbot?

Jawaban:
Box ToS yang tidak muncul pada dashboard sering kali disebabkan oleh hal berikut:

  1. Browser Compatibility Issue: Browser seperti Edge atau pengaturan tertentu pada Chrome dapat memblokir pop-up ToS.
  2. Email Authorization: Email yang digunakan mungkin belum menerima atau menyetujui ToS saat pertama kali digunakan untuk project terkait.
  3. Cache or Cookies: Cache dan cookies di browser dapat mengganggu sistem autentikasi untuk memunculkan ToS.

4. Account Sync Issue: Akun Google yang digunakan untuk login belum disinkronkan dengan benar ke browser.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara mengatasi masalah tidak munculnya ToS di dashboard?

Jawaban:
Berikut langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini:

  1. Gunakan Browser Chrome: Pastikan klien menggunakan Google Chrome, karena sering lebih kompatibel dengan dashboard.
  2. Logout dan Login Ulang Akun Google:
  • Sesuaikan akun Google yang digunakan di dashboard Qiscus dengan akun yang login di browser.
  • Logout dari semua akun di browser, lalu login kembali dengan akun yang tepat.
  1. Coba Email yang Sudah Menerima ToS:
  • Jika ada email yang sebelumnya sudah digunakan untuk project lain dan telah menerima ToS, coba gunakan email tersebut.
  1. Clear Cache dan Cookies:

– Bersihkan cache dan cookies browser, lalu coba langkah di atas kembali.

Pertanyaan 3: Apakah harus menggunakan email yang sama dengan project sebelumnya agar ToS muncul?

Jawaban:

Tidak harus menggunakan email yang sama. Namun, jika email lain tidak memunculkan ToS, klien dapat mencoba menggunakan email yang sebelumnya telah disetujui untuk memastikan kelancaran pembuatan chatbot.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Gunakan Browser yang Direkomendasikan
  • Pastikan klien menggunakan Google Chrome sebagai browser utama.
  1. Sinkronisasi Akun Google
  • Login ke browser menggunakan akun Google yang sesuai dengan akun di dashboard Qiscus.
  1. Bersihkan Cache dan Cookies
  • Klik pengaturan pada browser, pilih opsi untuk membersihkan cache dan cookies.
  1. Gunakan Email yang Sudah Memiliki Authorisasi ToS
  • Jika muncul kendala pada email baru, gunakan email yang sebelumnya sudah berhasil menerima ToS.
  1. Coba untuk Join Meeting

– Jika tetap tidak berhasil, informasikan agar tim support dapat bergabung dalam meeting dengan klien untuk memberikan panduan langsung.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi terkait aplikasi dan solusi yang digunakan:

  1. Google Cloud Platform Console: Google Cloud Console
  2. Meet Google untuk Diskusi: Google Meet Link Topik: Kendala Dashboard Loading Lama

Deskripsi Masalah

Klien dari GMedia melaporkan bahwa dashboard Qiscus mengalami loading lama sejak siang hari. Masalah ini dialami meskipun klien telah mencoba langkah berikut:

  1. Relogin akun di dashboard.
  2. Clear cache pada browser.
  3. Ganti browser untuk memastikan bukan masalah teknis browser.

Klien telah melakukan pengecekan koneksi internet dan memastikan tidak ada kendala dari sisi jaringan mereka. Masalah ini dilaporkan terjadi berulang hingga akhirnya kembali normal.


Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Apa kemungkinan penyebab dashboard mengalami loading lama?

Jawaban:
Beberapa kemungkinan penyebab dashboard mengalami loading lama:

  1. Latency Server: Terjadi peningkatan load pada server sehingga memperlambat akses.
  2. Browser Compatibility: Walaupun klien sudah mengganti browser, ada kemungkinan fitur dashboard tidak sepenuhnya kompatibel dengan browser tertentu.
  3. Issue di Sisi Monitoring: Masalah pada monitoring atau background job process dapat menyebabkan performa menurun, terutama jika workload meningkat.
  4. Cache atau Session Issue: Cache aplikasi atau sesi login yang lama dapat menyebabkan performa dashboard terganggu.

Pertanyaan 2: Bagaimana cara memastikan apakah ini masalah dari server atau eksternal?

Jawaban:
Langkah-langkah berikut dapat digunakan untuk memastikan sumber masalah:

  1. Cek APM (Application Performance Monitoring):
  • Gunakan tool seperti Sentry atau monitoring logs internal untuk melihat apakah ada spike pada server latency atau error codes yang terjadi.
  1. Reproduksi Masalah:
  • Minta klien memberikan waktu spesifik saat masalah terjadi untuk mencoba reproduksi di lingkungan internal.
  1. Cek Monitoring Logs:
  • Periksa apakah ada alerts atau laporan dari monitoring tool terkait dashboard dalam waktu yang dilaporkan klien (contoh, Sentry atau logs internal).

Pertanyaan 3: Apa solusi sementara jika dashboard mengalami loading lama?

Jawaban:
Langkah-langkah berikut dapat membantu klien sementara waktu:

  1. Gunakan Mode Incognito:
  • Sebagai langkah cepat, klien bisa mencoba login di mode incognito untuk menghindari masalah cache atau session browser.
  1. Refresh Aplikasi:
  • Minta klien untuk logout dari dashboard dan login kembali untuk memperbarui sesi.
  1. Gunakan Jaringan Lain:
  • Minta klien untuk mencoba akses dashboard melalui jaringan internet berbeda untuk memastikan tidak ada masalah routing.

Pertanyaan 4: Apa tindakan jika masalah terjadi lagi di waktu mendatang?

Jawaban:
Jika masalah terjadi lagi di waktu mendatang, tim support dapat:

  1. Telusuri Logs:
  • Lakukan review terhadap logs server dan aplikasi untuk memastikan apakah ada spike di latency atau error.
  1. Eskalasi ke Tim Produk:
  • Jika ditemukan masalah di sisi server, eskalasi ke tim produk untuk evaluasi dan perbaikan terkait performa sistem.
  1. Implementasikan Monitoring Proaktif:
  • Terapkan APM seperti Sentry untuk mendeteksi dengan cepat adanya spike atau masalah performa pada dashboard.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Investigasi Monitoring:
  • Periksa APM seperti Sentry atau logs internal untuk memastikan kondisi server saat masalah dilaporkan.
  1. Reproduksi di Internal:
  • Minta klien untuk memberikan waktu spesifik saat masalah terjadi untuk membantu proses reproduksi.
  1. Eskalasi jika Diperlukan:
  • Jika masalah berasal dari server latency atau background process, eskalasi ke tim produk untuk perbaikan lebih lanjut.
  1. Komunikasikan Update ke Klien:
  • Sampaikan bahwa masalah telah diinvestigasi dan tidak ada tanda-tanda kendala serius dari sisi server. Jika terjadi kembali, klien diminta melaporkan secepatnya.

Dokumentasi Penyelesaian

Referensi berikut dapat digunakan oleh tim Support untuk memperkuat proses monitoring:

  1. Sentry Monitoring: Untuk mengevaluasi apakah ada error atau latency spike saat waktu yang dilaporkan oleh klien.
  2. Dashboard Performance Logs: Mengecek apakah ada masalah performa atau proses background yang memengaruhi aplikasi.

### Topik: Kendala Broadcast Schedule Error (“Error When Sending Broadcast”)

Deskripsi Masalah

Klien dari Persada Hospital melaporkan adanya kendala dengan fitur broadcast schedule pada dashboard mereka, di mana muncul pesan “error when sending broadcast”. Error ini dilaporkan selama proses pengiriman broadcast yang dijadwalkan.

Pertanyaan dan Jawaban

Pertanyaan 1: Apa kemungkinan penyebab munculnya error “Error When Sending Broadcast”?

Jawaban:
Beberapa penyebab kemungkinan:

  1. Kesalahan Format atau Konten Sheet: Template atau konten yang digunakan dalam sheet tidak sesuai dengan spesifikasi sistem broadcast.
  2. Konten Batal Sinkronisasi: Informasi penerima, teks, atau media broadcast yang di-upload tidak berhasil terhubung ke sistem.

3. Limitasi atau Error API: Terjadi limitasi koneksi API atau sistem mengalami error saat menghubungkan data ke server WhatsApp Business API.

Pertanyaan 2: Apakah ada langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi error tersebut?

Jawaban:
Ya, error ini biasanya dapat diatasi dengan melakukan langkah berikut:

  1. Perbarui Sheet Broadcast: Pastikan file yang diunggah memiliki format yang sesuai dengan kebutuhan. Revisi atau buat ulang sheet dengan informasi yang lengkap dan jelas.
  2. Cek Pesan atau Template: Periksa apakah pesan dalam broadcast sudah sesuai dengan spesifikasi yang diizinkan oleh platform (termasuk ukuran media dan karakter teks).

3. Tes Pengiriman: Setelah sheet diperbarui, lakukan uji coba pengiriman broadcast untuk melihat apakah error masih muncul.

Pertanyaan 3: Apakah kendala ini sudah teratasi?

Jawaban:

Ya, berdasarkan informasi terakhir dalam laporan ini, klien telah membuat sheet baru, dan broadcast berhasil terkirim sesuai jadwal. Masalah dinyatakan solved.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Verifikasi Format Sheet:
  • Periksa apakah format sheet yang diunggah sesuai dengan spesifikasi broadcast (misalnya, tidak ada kolom kosong, nilai duplikat, atau format yang salah).
  1. Perbarui Sheet Broadcast:
  • Jika ditemukan kesalahan pada sheet tersebut, edit atau buat sheet baru dengan data yang benar.
  1. Coba Kirim Ulang Broadcast:
  • Setelah sheet diperbarui, coba kirim ulang melalui dashboard untuk memastikan broadcast berhasil terkirim.
  1. Pantau Respons Server:
  • Jika error masih muncul, cek respons API atau log aktivitas untuk membantu identifikasi masalah teknis lebih lanjut.
  1. Eskalasi ke Tim Support:

– Jika kendala tidak terpecahkan setelah perbaruan sheet, informasikan masalah kepada tim Support untuk investigasi lebih mendalam dari sisi backend atau server.

Dokumentasi Penyelesaian

Tidak ada link dokumentasi yang tersedia dalam diskusi ini. Namun, klien telah menyelesaikan kendala tersebut dengan solusi berikut:

  • Membuat Sheet Baru untuk broadcast dan memastikan formatnya sesuai.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *